Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Seorang Warga di Banyumas Laporkan Perumdam Tirta Satria ke Polisi

Seorang Warga di Banyumas Laporkan Perumdam Tirta Satria ke Polisi Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banyumas Komisaris Polisi Bery. Antara

Merdeka.com - Darsiti (49), seorang warga Desa Gandatapa, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melaporkan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Satria ke Kepolisian Resor Kota Banyumas dalam kasus permasalahan lahan dan surat palsu.

"Darsiti (49) juga melaporkan Perumdam Tirta Satria karena memasuki pekarangan miliknya tanpa izin dan menggunakan surat yang diduga palsu," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banyumas Komisaris Polisi Bery di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (4/5). Dikutip dari Antara.

Kejadian tersebut berawal ketika Darsiti selaku pelapor hendak mengambil sertifikat hak milik (SHM) atas tanah miliknya yang sudah jadi di Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Banyumas.

Akan tetapi, Kantor ATR/BPN Kabupaten Banyumas menunda penyerahan sertifikat tanah tersebut karena pihak Perumdam Tirta Satria (saat itu masih Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Satria) mengklaim sebagai pemilik aset atas sebidang tanah seluas 190 meter persegi atas nama Darsiti di Blok 040 Nomor 047.0, Desa Gandatapa RT 05 RW 02, Kecamatan Sumbang, Banyumas.

"Bu Darsiti mengaku pernah diajak mediasi dengan pihak PDAM di Ruang Mediasi Kantor ATR/BPN Kabupaten Banyumas pada tanggal 8 November 2018 sekitar pukul 10.00 WIB. Di sana, pihak PDAM menunjukkan Surat Keterangan Nomor 194/16/V/98, tanggal 19 Mei 1998 yang ditandatangani oleh S. Darso selaku Kepala Desa Gandatapa," kata Kasatreskrim.

Dalam surat keterangan tersebut, kata dia, Darso menyatakan bahwa sebidang tanah milik Mardiwirya (orang tua Darsiti) sesuai dengan Letter C di Buku Induk Desa Persil 147 dI-1.480 Ha di Kolom Nomor 11 merupakan tanah hak desa yang sudah diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Banyumas dan oleh Bupati Banyumas diserahkan untuk pengelolaan kepada PDAM Tirta Satria Kabupaten Banyumas.

"Padahal, menurut pelapor selaku pemilik tanah, di Letter C tersebut masih tertulis milik Mardiwirya (orang tua Darsiti) dan saat ini sudah berbentuk sertifikat hak milik atas nama Darsiti," katanya.

Atas kejadian tersebut, kata dia, Kantor ATR/BPN Kabupaten Banyumas hingga saat ini masih menunda penyerahan SHM Nomor 03140 atas nama Darsiti yang telah terbit sejak 14 September 2018.

Dengan demikian, lanjut dia, Darsiti mengalami kerugian berupa sebidang tanah seluas 190 meter persegi senilai Rp67.500.000 dan nilai komersial atas debit air yang saat sekarang telah dibangun bak penampungan air bersih oleh PDAM Tirta Satria yang dikomersialkan kepada masyarakat di Kecamatan Sumbang dan Kembaran, Banyumas, sejak 1990 hingga sekarang.

Kasatreskrim mengatakan bahwa pihaknya saat sekarang masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait, baik dari perangkat desa, Kantor ATR/BPN, Bagian Aset Daerah, dan Perumdam Tirta Satria Banyumas.

"Saat ini Unit Tipikor Polresta Banyumas juga mendalami terkait dengan aset Perumdam Banyumas di Desa Gandatapa, Kecamatan Sumbang yang sampai saat ini belum terdaftar di Bagian Aset Daerah yang dapat berpotensi kepada kerugian negara," katanya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisikan Said Didu, Apdesi Kabupaten Tangerang: Semua Narasi Dilontarkan Hoaks & Hasutan
Polisikan Said Didu, Apdesi Kabupaten Tangerang: Semua Narasi Dilontarkan Hoaks & Hasutan

Said Didu dijadwalkan diperiksa pada Selasa (19/11) besok.

Baca Selengkapnya
Tipu Warga Terkait Penerimaan PNS Honorer, PNS Pemkot Tangsel Dilaporkan ke Polisi
Tipu Warga Terkait Penerimaan PNS Honorer, PNS Pemkot Tangsel Dilaporkan ke Polisi

Polsek Pondok Aren, telah meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan.

Baca Selengkapnya
Warga Garut jadi Korban Pinjaman Palsu PNM Bisa Mengadu ke Posko Ini
Warga Garut jadi Korban Pinjaman Palsu PNM Bisa Mengadu ke Posko Ini

Posko dibuka untuk menerima pihak-pihak yang merasa dirugikan.

Baca Selengkapnya
Jadi Polisi Gadungan, Petani Lampung Tipu Dosen Wanita di OKU Timur
Jadi Polisi Gadungan, Petani Lampung Tipu Dosen Wanita di OKU Timur

Seorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.

Baca Selengkapnya
Terungkap Peran Anggota DPR Ismail Thomas di Kasus Pemalsuan Izin Tambang
Terungkap Peran Anggota DPR Ismail Thomas di Kasus Pemalsuan Izin Tambang

Ismail Thomas berperan membuat dokumen palsu yang dipergunakan PT Sendawar Jaya.

Baca Selengkapnya
Muncul Petisi Donatur Minta Kembalikan Uang Disumbangkan Buat Agus Korban Penyiraman Air Keras
Muncul Petisi Donatur Minta Kembalikan Uang Disumbangkan Buat Agus Korban Penyiraman Air Keras

Petisi itu dibuat sebagai bentuk kekecewaan donator terhadap Agus.

Baca Selengkapnya
Apdesi Buka Peluang Cabut Laporan Said Didu bila Syarat Ini Terpenuhi
Apdesi Buka Peluang Cabut Laporan Said Didu bila Syarat Ini Terpenuhi

Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) Surta Wijaya berharap kegaduhan di wilayah Pantura dapat diselesaikan secara musyawarah.

Baca Selengkapnya
Penuhi Panggilan Polisi, Said Didu: Saya Cuma Membela Rakyat Tertindas
Penuhi Panggilan Polisi, Said Didu: Saya Cuma Membela Rakyat Tertindas

Said dilaporkan oleh Ketua Apdesi Kabupaten Tangerang, Maskota.Saat datangi kantor polisi, Said ditemani puluhan masyarakat Pantai Utara (Pantura) Tangerang.

Baca Selengkapnya
Ketua DPRD DKI Minta Penegak Hukum Usut Dugaan Pemprov Beli Lahan Sendiri di Jakbar
Ketua DPRD DKI Minta Penegak Hukum Usut Dugaan Pemprov Beli Lahan Sendiri di Jakbar

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta penegak hukum menyelidiki kasus dugaan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota membeli lahan sendiri di Kalideres.

Baca Selengkapnya
Mafia Tanah Bikin Resah, 100 Hektare Lahan Warga Jambi Diserobot sampai Pondok Dibakar
Mafia Tanah Bikin Resah, 100 Hektare Lahan Warga Jambi Diserobot sampai Pondok Dibakar

100 Hektare Lahan Warga Jambi Diserobot sindikat mafia tanah sampai Pondok Dibakar

Baca Selengkapnya
Identitas Satpam dan Istrinya Dicatut Kredit Rp100 Juta, Nama Sama Tapi Foto dan Tanda Tangan Beda
Identitas Satpam dan Istrinya Dicatut Kredit Rp100 Juta, Nama Sama Tapi Foto dan Tanda Tangan Beda

Suratul Padli mengatakan bahwa dirinya bersama istri mengetahui adanya pencatutan nama mereka untuk kredit tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sangar! Menteri AHY Gebuk Mafia Tanah Jatim Sampai Keok Bareng Jenderal Polisi, Ini Modus Liciknya
VIDEO: Sangar! Menteri AHY Gebuk Mafia Tanah Jatim Sampai Keok Bareng Jenderal Polisi, Ini Modus Liciknya

Menteri ATR/Kepala BPN AHY dan Kapolda Jatim Irjen Polisi Imam turut hadir saat merilis pengungkapan kasus mafia tanah

Baca Selengkapnya