Seorang Warga di Surabaya Modifikasi APAR Jadi Tabung Oksigen Medis
Merdeka.com - NW alias NG (52) warga Jalan Simorejo, Kelurahan Sukomanunggal, Kecamatan Simomulyo, Kota Surabaya, memodifikasi alat pemadam kebakaran atau APAR diubah menjadi tabung oksigen palsu. Aksi NW ini pun terhenti setelah dibongkar oleh jajaran Ditreskrimsus Polda Jatim.
Saat itu, salah satu warga berinisial WD membeli tabung oksigen ukuran 1 M3 dari penjual online berinisial DA. Harganya pun terbilang tidak murah, yakni Rp4 juta. Harga itu terdiri dari tabung oksigen seharga Rp3 juta dan regulator seharga Rp1 juta.
Namun korban mulai curiga saat menggunakan tabung oksigen tersebut, orang tua WD yang sedang positif Covid-19, tidak kunjung membaik.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana cara memadamkan kebakaran TPA Suwung? Helikopter akan beroperasi di Bali sampai kebakaran TPA Suwung betul-betul dinyatakan berakhir dan api padam total,' ujarnya.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Mengapa TPA Suwung terbakar? 'Yang kami pantau sampai dengan tadi pagi jelang siang ini, sudah lebih dari 15 hektare sebaran kebakaran di areal TPA Suwung,' kata Rentin, Jumat (13/10).
Saat itu korban memeriksa tabung yang digunakan, ternyata mempunyai warna dasar merah dan bentuknya sama persis dengan tabung APAR.
"Informasi awal itu diberikan kepada petugas," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta di Mapolda Jatim, Rabu (18/8).
Menerima laporan itu, petugas melakukan penggeledahan terhadap NW yang juga pemilik dari CV Surya Artha Kencana. CV yang dikomondai NW itu, diketahui bergerak di bidang pengisian alat pemadam kebakaran. Namun perusahaan tersebut ternyata juga membuat tabung oksigen medis dari APAR bekas.
Tabung oksigen palsu itu lalu dijual pada masyarakat di surabaya dan sekitarnya. "Pembuatan tabung ini dilakukan sejak Juni 2021 hingga sekarang. Harga per tabung dijual seharga Rp4 juta. Yang sudah terjual sekitar 50 tabung," tegasnya.
Dalam proses penyidikan, polisi menemukan 800 tabung oksigen palsu. Dari jumlah itu, 106 di antaranya sudah siap edar. Masing-masing 1 meter kubik, 1,5 meter kubik, 5 meter kubik, dan 6 meter kubik.
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap membeli pada tempat yang telah ditentukan," ujar Nico.
NW yang sudah ditetapkan menjadi tersangka, dijerat Pasal 106 dan atau Pasal 113 UU Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan dan atau Pasal 197 UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dan atau Pasal 62 Juncto Pasl 8 ayat (1) huruf (j) UU Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istri AR, D mengetahui suaminya tersebut tukang reparasi alat elektronik dan servis AC.
Baca SelengkapnyaNS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaAH telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
Baca SelengkapnyaKebakaran ini telah menerjunkan 22 unit dan 100 personel pemadam ke lokasi.
Baca SelengkapnyaPenyalahgunaan LPG subsidi dilakukan dengan pelaku membeli LPG 3 kg bersubsidi dari pangkalan.
Baca SelengkapnyaVideo aksi heroik yang diunggah akun tiktok @galery2025 ini viral dan menuai pujian warganet.
Baca SelengkapnyaWarga bernama Solihin (35) mengalami luka bakar di tangan dan badan.
Baca SelengkapnyaPengemudi Fortuner yang memakai pelat dinas palsu PAWG sudah ditetapkan menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kondisi rumah korban rusak kendati tidak terlalu parah.
Baca SelengkapnyaAtas peristiwa tersebut pelaku bakar diri mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya.
Baca SelengkapnyaGara-gara BAB sambil merokok menimbulkan ledakan. Diduga akibat gas yang ke luar dari septic tank.
Baca SelengkapnyaGudang Produksi BBM Oplosan di UKU Digerebek Polisi, Pelaku Bikin Bensin Pakai Zat Pewarna
Baca Selengkapnya