Seorang warga digebuk anggota TNI Satgas Asap Riau
Merdeka.com - Sejumlah anggota TNI, yang tergabung dalam Tim Satgas Penanggulangan Asap Riau, diduga menganiaya Syaifullah (53) di Kecamatan Dayung, Kabupaten Siak. Syaifullah kini dirawat di RS Ibnu Sina, Pekanbaru, karena luka-luka.
Ipar korban, Zamri Nur, mengatakan Syaifullah mengalami luka parah di bagian rahang. Beberapa giginya rontok dan harus dilakukan operasi secepat mungkin.
"Susah mengunyah, karena rahangnya patah. Kata dokter harus dioperasi," katanya kepada wartawan, Selasa (25/3).
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Apa penyebab kerusakan gigi? Terlalu banyak gula adalah penyebab kerusakan gigi.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Apa sebenarnya penyebab kerusakan gigi? Zat makanan, bakteri, dan air liur bergabung membentuk plak yang menempel di gigi Anda. Kerusakan gigi dimulai saat gula dan pati tertinggal di gigi untuk waktu yang lama. Bakteri dalam plak memakan makanan bergula dan bertepung, yang membentuk asam. Asam dalam plak ini mengikis email atau lapisan luar gigi yang keras.
-
Kenapa pria disabilitas itu mengalami luka? Semua kondisi tersebut tak lain disebabkan oleh kekejaman militer Israel terhadap para tawanan perang.
Zamri menceritakan, kejadian bermula saat korban mengirimkan kerikil pecah dan tanah liat ke Desa Dayun, untuk proyek pengerasan jalan. Dalam perjalanan, mobil di depan korban terperosok.
"Di belakang mobil adik saya, ada truk yang membawa personel TNI yang bertugas memadamkan api. Melihat mobil adek saya berhenti, sejumlah prajurit TNI turun dan menghampirinya," kata Zamri.
Beberapa prajurit TNI memaksa tetap lewat. Melihat kondisi jalan rusak dan tidak memungkinkan, korban menolak. Penolakan ini membuat prajurit naik pitam dan langsung memukuli Syaifullah.
Sebagian prajurit yang melihat pemukulan langsung melerai. Selanjutnya, korban dilarikan ke Puskesmas Dayun.
"Karena kondisinya parah, lalu dirujuk ke rumah sakit di Pekanbaru," jelas Zamri.
Zamri mengatakan, pihak TNI siap membantu biaya perobatan korban. Hanya saja, nilai bantuannya dianggap tak memadai yaitu Rp500 ribu.
Satgas Penerangan Penanggulangan Asap mengakui bahwa yang melakukan penganiayaan merupakan anggota pemadaman api di Siak. Peristiwa tersebut sudah dilakukan upaya damai.
"Usai kejadian, tim langsung membawa korban berobat ke Puskesmas terdekat. Sudah ada pengobatan dan dikasih vitamin. Upaya perdamaian kedua belah pihak juga sudah dilakukan," kata Dansatgas Penerangan Kolonel Infanteri Robert.
Dijelaskan Robert, peristiwa bermula saat tim berusaha mengevakuasi warga yang terkepung api. Saat itu, satu anggota Satgas mengalami sesak pernafasan.
"Saat itu hanya ada satu truk, bukan dua. Satgas sudah memberitahukan agar truk bergeser dulu. Namun supir truk bernama Syaifullah malah ngeyel. Dia sebut lagi nunggu temannya dulu. Inilah yang membuat marah salah satu anggota Satgas," kata Robert.
"Mestinya masalah ini tidaklah dibesar-besarkan. Satgas bekerja mengevakuasi warga. Mungkin, peristiwa ini ada kesilafan dan kita juga sudah saling memafkan serta upaya damai," kata Robert.
Sebagai tindak lanjut, anggota yang melakukan pemukulan sudah ditarik. Ia sudah dimintai keterangan di Denpom TNI di Pekanbaru.
"Yang diduga menganiaya sudah ditarik untuk dimintai keterangan di polisi militer. Masalah ini tetap diselesaikan secara profesional," pungkas Robert. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Santriwati, Jamila (15) terluka parah dianiaya pria, yang diduga akan mencabulinya, harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAnggota Brimob diduga lepas tanggung jawab karena hanya bayar biara pengobatan 2 juta. Sementara luka korban sangat serius.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaPenyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaAnggota Brimob yang terluka langsung dirujuk ke RS Polri Kramatjati untuk mendapat tindakan medis.
Baca SelengkapnyaKorban sempat berkomunikasi dan mengaku dari POM TNI AD
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus pelaku penyiraman air keras terhadap anggota Brimob saat tawuran di kawasan Mall Basura, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaAnggota itu sempat mengamankan satu orang berandalan bermotor yang saat ini telah diamankan di Polresta Jambi.
Baca SelengkapnyaGanjar mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan korban, mereka dianiaya tanpa peringatan
Baca Selengkapnya