Sepak terjang begal kelompok 'Amsterdam' dihentikan
Merdeka.com - Tiga pelaku kejahatan begal di Tangerang diringkus polisi. Tiga pelaku lainnya dalam komplotan tersebut masih buron.
Kapolsek Teluknaga AKP Dedi Herdiana menerangkan, komplotan 'Amsterdam' ini sudah belasan kali melancarkan aksinya di wilayah Tangerang dan khususnya Teluknaga. Bernamakan 'Amsterdam' karena para pelaku pecinta sepak bola.
"Mereka dikenal beraksi melukai para korbannya dengan senjata tajam yang dibawa," kata Dedi, Selasa (10/7).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
Adapun identitas pelaku yang dicomot berinisial SP (24), AR (21) dan MR (23). Satu pelaku berinisial SP, lanjutnya, diberikan tindakan tegas lantaran berusaha melawan petugas.
"SP ini merupakan residivis dengan kasus yang sama di wilayah Tangerang. Saat kita tangkap ia mencoba melakukan perlawanan dan akhirnya kita berikan tembakan yang mengenai kaki pelaku," tuturnya.
Dari pengakuan para pelaku, kelompok 'Amsterdam' ini sudah 13 kali melakukan kejahatan di Tangerang. Korban rata-rata perempuan. Banyak yang dilukai.
Dari pelaku, polisi berhasil menyita senjata tajam yang kerap digunakan untuk melukai para korban seperti, pisau, golok dan parang. Pelaku juga membawa pistol mainan untuk menakut-nakuti korban.
"Mereka ini mengancam dan kalau korban tidak memberikan kendaraan atau barang miliknya maka akan dilakukan tindak kekerasan dengan senjata yang mereka bawa," bilang Dedi.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat pasal 365 KUHP terkait pencurian dengan pemberatan dengan sanksi pidana penjara maksimal sembilan tahun.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPara remaja anggota gangster tersebut berusaha melarikan diri dengan sepeda motornya masing-masing.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaKetiganya tertangkap setelah dua kelompok remaja menggelar aksi saling serang di wilayah Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaTiga orang pemuda diamankan polisi setelah mencuri besi keranda ambulans di Jakbar
Baca SelengkapnyaTabrak Mobil Boks, Begal di Gunungputri Bogor Tewas
Baca SelengkapnyaPenangkapan pelaku spesialis pencuri motor itu dilakukan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca SelengkapnyaTiga orang pelaku yang hendak merampas babak belur dihajar massa.
Baca Selengkapnya