Sepak terjang Dita, bomber sekaligus otak teror bom di Surabaya dan Sidoarjo
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkap serangkaian aksi bom bunuh diri di Surabaya didalangi oleh kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Kelompok tersebut dipimpin oleh Dita, bomber Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno.
Dita, jelas Kapolri, bereaksi atas kerusuhan yang terjadi di rutan cabang Salemba, Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, beberapa hari lalu. Selain itu, instruksi dari ISIS di Suriah pun menjadi salah satu alasannya nekat melakukan aksi bom bunuh diri.
"Kemarin saya sebutkan kerusuhan di Mako Brimob tidak saja hanya masalah makanan yang tidak boleh masuk dari keluarga kepada para tahanan, tapi juga ada dinamika internasional serta upaya untuk melakukan pembahasan kekerasan dari penangkapan pimpinan mereka," ungkap Kapolri di Polda Jatim, Senin (14/5).
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Kenapa Serangan Umum Surakarta terjadi? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
-
Siapa yang memimpin Serangan Umum Surakarta? Serangan ini dipimpin oleh Letnan Kolonel Slamet Riyadi dan Kota Solo dikepung dari semua sisi oleh anggota gerilya yang menyerbu kota pada pagi hari.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
"Yang paling beraksi JAD cabang Syrabaya dipimpin saudara Dita. Kelompok ini melakukan langkah-langkah tertutup untuk melakukan penyerangan dengan mempersiapkan bom," ungkapnya.
Kapolri menambahkan bom yang digunakan pelaku mempunya kesamaan yakni memakai pipa.
"Kita melihat bahwa bom yang digunakan bermacam-macam, meskipun bentuknya hampir sama yaitu pakai pipa tapi ada yang ditambah kan."
Kelompok JAD Surabaya, lanjut Kapolri, membuat bom yang memakai bahan peledak yang sangat dikenal dengan Kelompok ISIS dari Suriah.
"Mereka membuat bom dengan bahan dasarnya bahan peledak yang sangat dikenal di Kelompok ISIS dari Suriah yang dibuat dari bahan-bahan mudah diperoleh tapi diramu sedemikian rupa dengan bahan-bahan lain yang kemudian bubuknya jadi serbuk putih yang jenis high explosive," bebernya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaKaryawan KAI ini terinpirasi pemberontakan napi terorisme saat menyerang Mako Brimob
Baca SelengkapnyaKabagbanops Densus 88 Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengungkapkan, pegawai BUMN terduga teroris ISIS berinisial DE berencana melancarkan aksi.
Baca SelengkapnyaAswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaDE adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditangkap lantaran dirinya diduga terlibat aksi terorisme.
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca Selengkapnya