Sepak Terjang Dokter Abal-Abal Buka Praktik Suntik Filler Payudara di Tangsel
Merdeka.com - Seorang perempuan berinsial SR ditangkap polisi atas tuduhan membuka praktik suntik filler ilegal.
Pelaku tak memiliki kompeten pada bidang tersebut. Selain itu, cairan yang dimasukkan ke dalam bagian tubuh tertentu dipastikan mengandung bahan-bahan kimia berbahaya.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo menyebut SR mulanya resseller cairan silikon. SR membeli secara online dengan harga Rp3,5 juta per liter atau 1000 cc. Tapi dijual kembali dengan harga Rp4,5 juta. Aktifitas itu dilakoni sejak September 2020 silam.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan guru ini? Pada 2 November 2023, dalam video tersebut, sang guru musik menggambarkan perbedaan drastis antara murid-muridnya yang dapat bersekolah dengan bahagia dan anak-anak Palestina yang mengalami penderitaan yang tak terbayangkan.Gedung sekolah di Palestina telah dihancurkan, guru-serta teman mereka hilang, bahkan keluarga mereka juga tidak selamat dari serangan.
-
Siapa yang melakukan itu? Toh kamu juga tidak sendirian, karena banyak orang melakukan hal kamu juga lakukan.
-
Apa profesi Alfandy sekarang? Setelah lulus, Alfandy berkarier sebagai nurse practitioner dan menetap di Amerika Serikat, meninggalkan dunia hiburan yang pernah membesarkan namanya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Tersangka SR melakukan pembelian produk berupa cairan silikon tanpa merek secara online. Produk itu yang digunakan untuk melakukan filler payudara maupun di bagian bokong," ujar Ady di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (6/4).
Ady menyampaikan SR beralih berprofesi setelah mengenal seseorang berinisial LC pada 10 Oktober 2020. SR tak lagi menjual bahan baku suntik filler tapi membuka praktik suntik filler. Menurut Ady, LC yang mengajarkan dan menerbitkan sertifikat untuk SR.
Polisi saat ini masih memburu LC. Berdasarkan keterangan SR, dia mengaku-ngaku sebagai dokter.
"LC membuka pelatihan tentang filler payudara secara singkat kepada SR dan diberikan sertifikat. Nah sertifikat inilah yang menurut hasil penyelidikan kami itu digunakan untuk bisa membuat korban percaya terkait praktik yang dilakukan oleh tersangka SR," ujar dia.
Ady menerangkan, SR mempromosikan suntik filler melalui akun media sosial instagram Beauty Sexi Store. Ady menyampaikan SR memasang tarif Rp5 juta untuk filler sebanyak 500 cc atau Rp3 juta untuk ukuran 250 cc.
"Yang bersangkutan juga dalam akun instagram beauty sexi store memasang iklan dan menawarkan melakukan filler payudara," ujar Ady.
Ady menyebut, SR telah menyuntikkan filler ke tubuh 15 orang perempuan. Dua diantaranya adalah CT dan WT. Saat itu, SR melakukan penyuntikkan filler payudara di sebuah hotel kawasan Tamansari, Jakarta Barat.
"CT dan WT mengubungi tersangka untuk meminta agar dilakukan filler. Perlu saya sampai ke rekan-rekan bahwa tersangka tidak memiliki tempat praktik khusus, dia home service bisa dipanggil. Akhirnya disepakati di sebuah hotel," ujar dia.
Ady menerangkan, kedua korban merasa tidak nyaman setelah disuntik filler. Bagian tubuh yang disuntik mengalami infeksi. Sehingga, mengadukan ke Polres Metro Jakarta Barat.
"Korban jadi demam. Badannya tidak enak dan bekas suntikan tersebut mengeluarkan cairan nanah," ujar dia.
SR diringkus di kediamannya di Pondok Pucung, Tangerang Selatan. Dalam kasus ini, Polres Metro Jakarta Barat juga menangkap penyedia cairan suntik filler berinisial MP di daerah Batam.
"Di mana yang bersangkutan adalah orang yang selalu dihubungi SR untuk menjual cairan tersebut," ujar dia.
Ady menyebut, sebanyak 298 botol cairan filler. Berdasarkan hasil pengecekan diketahui jenis cairannya adalah cairan silikon industri.
"Ada beberapa jenis silikon, tapi yang ada di depan kita ini adalah silikon industri yang tidak digunakan atau tidak diperbolehkan untuk digunakan dalam kesehatan atau kecantikan," katanya.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dokter gadungan bernama Ingwy Tirto Banyu alias Sunaryanto (39) sudah cukup banyak menangani pasien sejak buka praktik lima tahun silam .
Baca SelengkapnyaAksi dokter gadungan bernama Susanto ini diketahui telah terjadi selama bertahun-tahun.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan Kota Depok mengungkap sejumlah fakta terkait WSJ Clinic yang terletak di Jalan Ridwan Rais, Depok.
Baca SelengkapnyaMary menyebut izin operasional WSJ Clinic adalah Klinik Pratama.
Baca SelengkapnyaTwedi mengatakan, dokter gadungan itu menggunakan Surat Izin Praktik (SIP) dan Surat Tanda Registrasi (STR) palsu.
Baca SelengkapnyaBukan tanpa modal, modus Suyanto mengelabuhi rumah sakit ternyata bermodalkan identitas palsu seorang dokter asli.
Baca SelengkapnyaPolisi akan meminta keterangan ahli untuk memastikan apakah Dokter A boleh melakukan tindakan sedot lemak seperti yang dilakukannya pada Ella Nanda.
Baca SelengkapnyaRia Agustina adalah pemilik Tabib Kecantikan Ria Beauty. Dia ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan terkait pelanggaran Undang-Undang Kesehatan.
Baca SelengkapnyaSebelum menjadi klinik, bangunan tersebut adalah rumah hunian biasa.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini terkuak kasus pelatihan salon abal-abal di Banten.
Baca SelengkapnyaDokter yang identitasnya dicuri Susanto kini bertugas di Pangalengan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap Ria Agustina sebagai pemilik Ria Beauty akibat praktik kecantikan ilegal di kawasan Kuningan
Baca Selengkapnya