Sepak terjang operasi Kepolisian ala Jenderal Widodo Budidarmo
Merdeka.com - Mantan Kapolri Jenderal Pol Widodo Budidarmo tak bisa dilepaskan dari perjalanan sejarah korps Bhayangkara. Pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 1 September 1927 itu memiliki jasa besar untuk Polri.
Widodo dilantik sebagai Kapolri pada 26 Juni 1974 di Istana Negara oleh Presiden Soeharto. Dia memegang pucuk pimpinan di Polri hingga 1978.
Selama menjabat sebagai Kapolri, Widodo memiliki sejumlah sepak terjang di bidang operasi. Saat itu, Widodo melihat banyak persoalan penting yang dihadapinya dalam kaitan tugasnya sebagai Kapolri.
-
Kapan Jenderal Soekanto menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Raden Said Soekanto menjadi Kapolri dari tahun 1945 hingga 1959.
-
Kapan Soekarno resmi menyandang gelar Waliyul Amri? Akhirnya pada tanggal 2 hingga 7 Maret 1954, Soekarno resmi menyandang gelar Waliyul Amri Ad-dharuri Bi Al-syaukah yang sempat dianggap kontroversial.
-
Kapan Soekarno dilahirkan? Srimben pernah berkata kepada Soekarno kecil, kelak dirinya akan jadi pemimpin besar karena ia lahir saat fajar menyingsing.
-
Kapan pelantikan Presiden dan Wapres? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kapan Soeharto berangkat kerja? Pak Harto Terbiasa Berangkat ke Kantor Jam 09.00 Atau Jam 10.00 WIB Pagi harinya dia akan bekerja di Jl Cendana, seperti memanggil menteri atau memeriksa laporan dari para pejabat.
-
Kenapa Soeharto diangkat jadi Jenderal Besar? Mabes ABRI tahun 1997 menyebutkan setidaknya ada tiga prestasi Soeharto yang membuatnya dinilai layak untuk mendapatkan gelar Jenderal Besar.
Widodo melihat masalah penyelundupan, manipulasi dalam perdagangan, korupsi, dan perdagangan obat-obat bius yang sangat menonjol dan mendapat prioritas untuk diberantas.
Awal Februari 1976, Presiden Soeharto membentuk Tim Penyelesaian dan Penanggulangan Perkara Penyelundupan (TP4). Nama operasi ini adalah 'Operasi 902'.
Situasi pada saat itu memang mengenaskan. Aparat Bea Cukai sering kebobolan oleh aksi para penyelundup, dan tiap tahun negara dirugikan puluhan miliar rupiah. Operasi 902 ini tergolong sukses dengan meringkus sejumlah penyelundup kakap yang kerap melakukan penyelundupan barang-barang elektronik, bahan makanan dan minuman dari Singapura.
Berkaitan dengan penyelundupan tersebut, Widodo juga pernah menggelar 'Operasi Guruh'. Sasaran utamanya adalah penangkapan terhadap mobil atau motor yang diduga hasil selundupan.
Operasi juga terbilang sukses. Sejumlah pelaku ditangkap lalu diproses di pengadilan. Selain Operasi Guruh, Widodo juga banyak menggelar operasi lainnya seperti 'Operasi Halilintar' (kejahatan senjata api), 'Operasi Guntur' (penertiban orang asing), 'Operasi Badai' (narkotika), 'Operasi Petir' (pencurian dengan kekerasan), dan 'Operasi Melati' (pencurian kawat telepon).
Sebagai Kapolri, Widodo juga pernah memimpin langsung Operasi Pengamanan Pemilu 1977 dan Sidang Umum MPR 1978. Selain operasi dalam negeri, Widodo juga pernah menggagas operasi yang bekerja sama dengan luar negeri, terutama dengan Malaysia dan Singapura.
Operasi yang cukup sukses antara lain 'Operasi Tutuka' dan 'Operasi Pecah Rumah' yang berhasil menangkap sejumlah pelaku perompakan besar di perairan Malaysia dan sekitarnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melantik Irjen Imam Widodo sebagai Dankorbrimob baru.
Baca SelengkapnyaSosok Irjen Agung Setya yang ditunjuk sebagai Kapolda Sumatra Utara yang baru.
Baca SelengkapnyaKerap disapa Bang Nolly, pria asal Temanggung ini merupakan salah satu tokoh militer dan politik yang patut untuk dikenang jasa-jasanya.
Baca SelengkapnyaIrjen Imam Widodo menggantikan Dankor Brimob yang sebelumnya dijabat Komjen Anang Revandoko yang memasuki masa pensiun.
Baca SelengkapnyaMomen syukuran ulang tahun Irjen Pol (Purn) Sidarto Danusbroto bertabur tokoh ternama di tanah air.
Baca SelengkapnyaPelantikan Brigjen Dwi Irianto berdasarkan Surat Telegram Rahasia (STR) Mutasi Nomor: ST/759/IV/KEP./2024 tanggal 26 April 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut deretan Jenderal Brimob yang sukses menjadi Kapolri.
Baca SelengkapnyaPresiden Soeharto memimpin langsung Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-24 di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus 1969.
Baca SelengkapnyaIa baru saja dilantik menjadi Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (29/4). Sebelumnya, Dwi Irianto sudah mengemban berbagai jabatan penting.
Baca SelengkapnyaTry Sutrisno memiliki karir politik yang mentereng. Pada tahun 1956, dia diterima menjadi taruna di Atekad.
Baca SelengkapnyaDari delapan perwira tinggi yang dilantik, ada jenderal bintang dua yang ternyata teman seangkatan Kapolri waktu pendidikan di Akpol.
Baca SelengkapnyaInilah sosok polisi pemilik balok 3 di pundak yang kini bertabur bintang dan paling disegani di Kepolisian.
Baca Selengkapnya