Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sepakat dengan Mendag, DPR sebut harga daging sapi naik ulah mafia

Sepakat dengan Mendag, DPR sebut harga daging sapi naik ulah mafia Daging. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Heri Gunawan sepakat dengan pernyataan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel yang menyebut ada permainan mafia di balik harga daging sapi yang meroket. Dia mensinyalir, pembatasan impor yang dilakukan Kementerian Perdagangan guna melindungi produksi dalam negeri membuat mafia sapi dan eksportir luar menjadi was-was.

"Mereka terpukul karena akan kehilangan potensi omzet triliunan rupiah akibat pembatasan tersebut, sehingga mafia mulai melakukan rekayasa sehingga harga daging sapi menjadi melonjak," kata Heri saat dihubungi, Selasa (11/8).

"Dan hal ini memang harus diwaspadai oleh pemerintah khususnya Kementerian Perdagangan RI yang mempunyai wewenang dalam menstabilkan harga. Saya setuju dengan Mendag bila para aktor di balik pemogokan pedagang sapi jika dipidana, karena memang mengganggu ekonomi nasional kita," sambung dia.

Dijelaskan dia, jika harga satu ekor sapi Australia ditambah pengepalan dan lain-lain menyentuh Rp 10 juta, maka eksportir akan kehilangan potensi omzet sebesar 270 ribu ekor dikurangi 50 ribu ekor dikali Rp 10 juta, maka omzet importir akan hilang sekitar Rp 2,2 triliun setiap kuartalnya.

Sehingga setiap tahunnya, mafia akan kehilangan omzet Rp 8,8 triliun. Tidak heran jika hilangnya potensi omzet tersebut membuat mafia sapi impor menjadi gusar. Mereka berupaya melakukan rekayasa agar pemerintah tetap impor dan ini sudah terlihat dari rekayasa yang semakin kuat.

"Mafia-mafia itu sedang berusaha memainkan harga hingga mencapai angka tertinggi seperti sekarang. Karenanya saya setuju dengan Kemendag RI dan Bulog untuk melakukan intervensi melalui operasi pasar. Karena regulasinya sudah jelas, bahkan secara spesifik dalam Perpres tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Penting (Bapokting) Mendag punya wewenang penuh untuk melakukan intervensi harga," tambahnya.

Untuk diketahui, saat ini sedang dilakukan pembatasan impor sapi oleh Kemendag. Hal itu menjadi wujud konkret perwujudan kedaulatan pangan. Pada kuartal III-2015 izin impor sapi yang sekarang ada di Kemendag hanya 50 ribu ekor. Angka itu menurun drastis dari kuartal sebelumnya yang mencapai 270 ribu ekor.

Heri mengatakan rekayasa mafia itu terstruktur. Modus yang dimainkan pun macam-macam mulai memainkan harga beli sapi di peternak serendah mungkin, hanya berkisar Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu setiap kilogramnya, memotong sapi betina bunting untuk dijual di pasar, dan lain-lain.

"Peternak sapi tidak punya pilihan sama sekali selain menjual sapi mereka dengan harga yang murah. Lebih-lebih di saat musim kemarau seperti sekarang di mana pakan ternak sulit didapat," katanya.

Politisi Partai Gerindra ini mengapresiasi Kemendag yang sudah pro aktif berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan institusi terkait seperti Bulog untuk menjaga stabilitas pasokan dan pengamanan distribusi. Jangan sampai peternak-peternak itu terus menjual sapinya ke lingkaran mafia.

"Harus dipastikan juga sebisa mungkin peternak tidak menjual daging sapi dalam bentuk gelondongan kepada tengkulak. Tapi, dalam bentuk karkas (daging segar) secara langsung ke pasar," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel mengatakan, mahalnya harga daging di pasaran karena adanya permainan segelintir orang yang sengaja menahan masuknya daging ke pasar. Ini membuat pasokan di pasar langka dan harga menjadi mahal.

"Kalau mereka sengaja menahan itu, jelas pidana. Kita akan cari tahu," tutur Gobel.

Menurut Gobel, stok daging sapi saat ini masih cukup untuk dua-tiga bulan ke depan. Namun, karena ada indikasi penahanan stok sapi masuk ke pasar, terjadi kelangkaan dan membuat harga dagingnya di pasar melonjak. "Sebenarnya stok cukup. Tapi mereka menahan," katanya.

Kementerian Perdagangan, kata Gobel, akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengusut siapa aktor di balik mogoknya para pedagang.

Gobel juga tidak segan-segan mengadili pelaku yang kedapatan melakukan tindakan tersebut.

"Kami akan gunakan Undang-Undang Perdagangan. Karena ini sudah tidak benar, sudah membajak, menghasut, dan menciptakan harga semakin mahal," ujar Gobel.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
H-1 Jelang Puasa Ramadan, Pedagang Pasar Senen Bingung Harga Daging Sapi Terus Naik
H-1 Jelang Puasa Ramadan, Pedagang Pasar Senen Bingung Harga Daging Sapi Terus Naik

Pedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Harga Pangan dari Beras, Daging, Ikan hingga Bumbu Meroket, Cabai Tembus Rp65.650 per Kg
Harga Pangan dari Beras, Daging, Ikan hingga Bumbu Meroket, Cabai Tembus Rp65.650 per Kg

Harga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi
Konsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi

Oleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.

Baca Selengkapnya
Harga Ayam Potong Tembus Rp90 Ribu, Pemprov DKI Bakal Lakukan Ini
Harga Ayam Potong Tembus Rp90 Ribu, Pemprov DKI Bakal Lakukan Ini

Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta berupaya menstabilkan harga ayam potong di pasaran.

Baca Selengkapnya
Sebelum Buka Keran Impor, Pemerintah Diingatkan untuk Utamakan Sapi Lokal
Sebelum Buka Keran Impor, Pemerintah Diingatkan untuk Utamakan Sapi Lokal

Timing dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.

Baca Selengkapnya
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal

Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menteri Tito Karnavian Singgung Jenderal Polisi Soal Beras
VIDEO: Menteri Tito Karnavian Singgung Jenderal Polisi Soal Beras "Sudahlah, Kita Tahu Pemainnya!"

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengingatkan, tingkat kenaikan harga atau inflasi menjelang hari besar keagamaan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran
Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran

Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Ayam Capai Rp40 Ribu Per Kilogram, Ini Daftar Harga Sembako di Pasar Induk Rau Serang
Ayam Capai Rp40 Ribu Per Kilogram, Ini Daftar Harga Sembako di Pasar Induk Rau Serang

Komoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.

Baca Selengkapnya
DPRD Minta Pemprov DKI Stabilkan Harga Pangan
DPRD Minta Pemprov DKI Stabilkan Harga Pangan

Beberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan harga adalah beras, daging, gula dan garam dapur.

Baca Selengkapnya
Plt. Sekjen Kemendagri Imbau Pemda Antisipasi Inflasi di Sejumlah Kabupaten/Kota
Plt. Sekjen Kemendagri Imbau Pemda Antisipasi Inflasi di Sejumlah Kabupaten/Kota

Beberapa komoditas yang menjadi perhatian khusus dalam rapat tersebut yaitu minyak goreng dan bawang merah, yang terus mengalami kenaikan harga.

Baca Selengkapnya
Harga Ayam Naik Jelang Lebaran, Kemendag Salahkan Pedagang Perantara karena Ambil Untung Terlalu Besar
Harga Ayam Naik Jelang Lebaran, Kemendag Salahkan Pedagang Perantara karena Ambil Untung Terlalu Besar

Komoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.

Baca Selengkapnya