Sepanjang 2017, 791 motor dicuri di Aceh

Merdeka.com - Jajaran Polisi Daerah (Polda) Aceh mengamankan 791 kendaraan roda dua hasil pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) selama operasi Sikat Rencong 2017. Jumlah tersangka yang diringkus sebanyak 66 orang.

"Ini merupakan hasil operasi selama 20 hari Sikat Rencong 2017, karena banyak terjadi pencurian bermotor," kata Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Aceh Kombes Pol Sumarso, Rabu (11/10).

Jumlah tersebut merupakan hasil yang dijaring oleh seluruh Polres seluruh Aceh. Sedangkan jumlah kendaraan yang diamankan Polda Aceh sebanyak 109 unit dengan tersangka dua orang.

Sedangkan Banda Aceh menduduki peringkat pertama terjadi kasus pencurian bermotor sebanyak 148 barang bukti. Lalu disusul Lhokseumawe 106 kendaraan dan peringkat ketiga Langsa sebanyak 88 kasus.

Sabang daerah paling aman, tidak ditemukan kehilangan sepeda motor. Lalu Kabupaten Aceh Jaya hanya 2 kasus, Simeulue 3 kasus, Aceh Barat Daya (Abdya) hanya 4 kasus, Gayo Lues 8 kasus dan Aceh Utara 9 kasus. Kabupaten/kota selebihnya rata-rata kasus curanmor di atas 10 unit sepeda motor.

"Ini masih ada yang terus kita buru, meskipun operasi Sikat Rencong sudah selesai. Modusnya masih pola lama, dicuri di parkir saat pemilik lengah atau tempat-tempat umum lainnya," imbuhnya.

Sumarso juga menjelaskan, lokasi-lokasi yang memiliki CCTV sangat jarang terjadi kehilangan sepeda motor. Oleh sebab itu, ia sudah berkoordinasi dengan Polres seluruh Aceh agar mengimbau kepada pemerintah daerah setempat untuk memasang CCTV, terutama di lokasi-lokasi yang rawan.

"Kalau ada CCTV sangat jarang terjadi kehilangan," tukasnya.

Sumarso meminta kepada pengguna sepeda motor – agar selalu waspada dan menambah kunci ganda. Sehingga bila terhindari dari pencurian yang dilakukan oleh sindikat curanmor.

"Gunakan kunci tambahan, agar kendaraan kita selamat," tutupnya. (mdk/eko)