Sepanjang 2017, BNN ungkap 46.537 kasus narkoba, 58.365 orang diciduk
Merdeka.com - Sebanyak 46.537 kasus narkoba diungkap Badan Narkotika Nasional (BNN). Selain itu, 27 kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) turut diungkap.
Hal itu membuktikan bahwa jumlah permintaan akan barang haram itu di Indonesia masih tergolong besar.
"Peningkatan ini karena kita melakukan upaya nyata di lapangan. Kalau tidur enggak bakal ditangkap. Hal ini juga membuktikan supply makin besar, demand makin meningkat," ujar Waseso kepada wartawan di kantor BNN Pusat, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (27/12).
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Bagaimana mengatasi permasalahan narkoba di Indonesia? Untuk mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus. Jika tidak, alih-alih memberantas narkoba, para penegak hukum yang terjebak di dalamnya justru menyemarakkan pasar narkoba di Indonesia. Kita yakin, amat yakin, mereka sebenarnya paham bahwa satu-satunya jawaban untuk meredam sepak terjang para penjahat narkoba hanyalah ketegasan.
-
Apa yang banyak dipanen di Indonesia? Tanaman yang banyak dipanen di Indonesia (4 huruf) - PADI
-
Bagaimana narkoba bisa mengancam keberlanjutan negara? 'Kalau generasi muda kita sudah dihancurkan siapa yang akan melanjutkan keberlanjutan negara ini kalau kita tidak selesaikan dari generasi muda,' pungkasnya.
-
Kenapa angka DBD di Indonesia terus meningkat? Demam berdarah dengue terus menjadi beban serius di Indonesia. Setiap tahun, ribuan kasus dilaporkan di seluruh negeri, menyebabkan beban yang signifikan pada sistem kesehatan.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
Angka itu juga dikuatkan dengan jumlah besarnya barang bukti yang berhasil disita oleh BNN. Adapun jenis narkoba itu terbagi dalam tiga jenis, yakni sabu sebanyak 4,71 ton, ganja 151,22 ton, ekstasi 2.940.748 butir atau 627,84 kilogram.
Sementara itu jumlah tersangka yang ditangkap pada tahun ini berjumlah mencapai 58.365 orang. Sementara sebanyak 79 orang telah ditembak mati.
"Kita amankan 58.365 tersangka kita menyumbang ke lapas tahun ini," ucap Waseso.
Sedangkan dari penyalahgunaan, ada sebanyak 7.829 orang yang direhabilitasi tahun ini. Dan sebanyak 1.523 orang menjalani layanan pasca rehabilitasi guna bisa kembali ke masyarakat seperti sedia kala.
"Kita lakukan di seluruh balai rehab yang ada di indonesia jadi ada jaminan manusia yang direhab benar-benar terlepas dari ketergantungan dan jaminan kembali sedia kala. Kita baru bisa merehab 7.829, pascanya 1.523. Ini yang maksimal dan berkualitas tidak asal-asalan," tukas dia.
Maka itu, di tahun 2018, BNN menggalakkan program di bidang pencegahan untuk menekan jumlah permintaan yang menjadi sumber masalah tingginya kasus narkoba di Indonesia. BNN akan menjalankan program edukasi di tingkat sekolah, serta melakukan penyuluhan-penyuluhan terhadap ibu-ibu, serta tenaga pengajar.
"Untuk atasi next tahun 2018 menekan demand. Kalau ini bisa ditangani supply-nya bisa berkurang," imbuhnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Indonesia tercatat 3,6 juta orang sebagai pengguna narkotika, dengan dinominasi oleh generasi muda.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Bareskrim Polri berhasil mengungkap 3 jaringan narkoba internasional dan menangkap 136 orang tersangka melalui joint operation.
Baca SelengkapnyaKasus narkotika di Pulau Bali pada 2023 meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2022. Total terdapat 806 kasus yang diungkap Polda Bali sepanjang tahun ini.
Baca Selengkapnya“Di mana 14.447 tersangka sedang menjalani proses penyidikan, dan ada 3.260 tersangka lainnya sedang menjalani proses rehabilitasi,”
Baca SelengkapnyaAsep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBarang ilegal yang dimusnahkan di antaranya 4,16 juta batang rokok senilai Rp2,82 miliar dan 466,22 liter miras senilai Rp5,32 miliar.
Baca SelengkapnyaDari data Polda Sumut untuk jumlah pemberantasan pada 2023, pihaknya mengungkap 5.225 kasus narkoba dengan jumlah tersangka 6.570 orang.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaDalam kurun waktu 2 tahun saja yakni 2022-2023, pihaknya telah menyita sekitar 12 ton NPP, artinya per tahun berhasil menyita sebanyak 6 ton narkotika.
Baca SelengkapnyaHasil pengawasan dan penindakan penyelundupan di bidang kepabeanan dan cukai yang berlangsung sejak Oktober s.d. November tahun 2024, adalah sebagai berikut:
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya memberantas peredaran miras hingga rokok ilegal.
Baca Selengkapnya