Sepanjang 2017, Densus tangkap 172 teroris, 10 orang sudah divonis
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut sepanjang tahun 2017, polisi menangkap 172 orang pelaku teror. Jumlah tersebut terbilang meningkat dibandingkan tahun 2016 yang hanya 163 orang.
"Tahun lalu (2016) sebanyak 163 orang, dan tahun 2015 sebanyak 73 orang," ujar Tito saat memaparkan hasil kinerja akhir tahun di Gedung Rupatama Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (29/12).
Lebih lanjut, Mantan Kepala BNPT ini mengungkapkan banyaknya pelaku teror yang ditangkap mempunyai dua kemungkinan seperti perkara terorisme atau rencana serangan teror yang memang meningkat, atau karena upaya proaktif kepolisian.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
"Saya lebih cenderung mengatakan bahwa banyaknya penangkapan ini karena langkah proaktif yang dilakukan polisi, lebih khusus Densus 88. Yang bekerja lebih giat dalam rangka mendeteksi memonitor jaringan terorisme," ungkapnya.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini menuturkan bahwa dari total 18 orang anggotanya yang menjadi korban aksi teror, 14 orang mengalami luka berat maupun ringan dan yang lainnya meninggal dunia.
"Di antaranya bom Kampung Melayu, ada tiga polisi (tewas), di Poso, satu meninggal," tuturnya.
Aparat kepolisian yang paling banyak menjadi korban aksi teror, lanjut Tito, pada 2011, yang memang saat itu ada 31 anggota Polri yang menjadi korban, 28 orang luka dan sisanya meninggal dunia.
Lalu, pada tahun 2016 kemarin polisi sedikitnya ada 11 orang anggotanya yang menjadi korban aksi teror mengalami luka berat maupun ringan dan satu orang meninggal dunia. Jadi kala itu total korban aksi teror berjumlah 12 orang.
"Jadi trennya naik dibanding 2016, jumlah anggota Polri yang gugur dan terluka," tandasnya.
Dari 172 pelaku terorisme yang sudah ditangkap oleh pihaknya, sebanyak 76 orang masih dalam proses persidangan dan 10 orang sudah mendapatkan vonis dari hakim. Dan sebanyak 68 pelaku teror masih dalam proses penyidikan. Kemudian, ada 16 pelaku teror tewas ditembak, dua tewas saat melancarkan aksi teror.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal tersebut disampaikan Rycko usai mengikuti peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali.
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui terduga teroris itu masuk jaringan mana.
Baca SelengkapnyaPolri lebih dulu melakukan kegiatan preventif untuk mengamankan agar tidak adanya ancaman dari pelaku terorisme.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaRamadhan tidak membeberkan secara detail sosok S yang bekerjasama dengan M.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKapolri pun memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk terus siap-siaga.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca Selengkapnya“Di mana 14.447 tersangka sedang menjalani proses penyidikan, dan ada 3.260 tersangka lainnya sedang menjalani proses rehabilitasi,”
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca Selengkapnya