Sepanjang 2018, Bencana di Aceh Meningkat Dibanding 2017
Merdeka.com - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (Kalak BPBA), HT Ahmad Dadek mengatakan, bencana yang melanda Aceh tahun 2018 semakin mencemaskan. Jumlah bencana di Aceh meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya.
Sepanjang 2018 terdapat 294 kali kejadian bencana di Aceh dengan total kerugian negara Rp 848,2 miliar. Hal ini meningkat secara signifikan dari tahun 2017 lalu, hanya 185 kejadian bencana, meningkat 64 persen.
Berdasarkan data BPBA, bencana yang mendominasi terjadi di Aceh kebakaran pemukiman warga sebanyak 143 kali. Penyebab kebakaran beragam, bisa akibat arus pendek maupun kebakaran saat warga meninggalkan rumah kosong, tetapi tidak memperhatikan keselamatan.
-
Dimana kebakaran sering terjadi di Bantul? Di Kecamatan Banguntapan saja, sudah terjadi 10 kali kebakaran dengan objek rumah dan lahan sepanjang Juli ini.
-
Kenapa Indonesia sering alami bencana alam? Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk.
-
Dimana saja daerah rawan bencana di Banten? Warga diminta waspada akan kondisi ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
-
Apa saja jenis bencana alam di Indonesia? Berikut kami rangkum apa saja macam-macam bencana alam dan penyebabnya yang umum terjadi. Daftar Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya 1. Tanah Longsor
-
Dimana daerah rawan bencana di akhir tahun? Provinsi Jawa Barat, terutama di Bogor, Sukabumi, dan Cianjur, dikenal sebagai daerah yang secara historis rentan terhadap bencana, dan tidak hanya tertinggi di Pulau Jawa, tetapi juga di seluruh Indonesia.
-
Kenapa potensi kebakaran meningkat saat kemarau? Potensi kebakaran di setiap daerah bakal meningkat. Terkait hal ini, personel pemadam kebakaran BPBD Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat agar mewaspadai kejadian kebakaran baik di rumah dan lahan yang rawan .
"Biasanya ini kebakaran saat bulan Ramadan, karena malam sering meninggalkan rumah kosong," kata H.T Ahmad Dadek, Rabu (2/1) di Aula Kantor BPBA.
Bencana angin puting beliung terjadi sebanyak 93 kali, banjir genangan 90 kali dan kebakaran hutan dan lahan 44 kali kejadian. Longsor 28 kali, banjir bandang 8 kali, gempa bumi 9 kali, abrasi, erosi dan sedimentasi sebanyak 12 kali kejadian.
Kabupaten Aceh Tenggara daerah yang sering diterjang banjir bandang dan banyak mengalami kerugian. Bahkan dalam bulan Desember 2018 ini, sudah 4 kali kejadian banjir bandang.
Banjir bandang dan genangan telah berdampak kerugian material yang signifikan, mencapai Rp 600,3 miliar yang terdiri dari banjir genangan Rp 484,9 miliar dan banjir bandang 115,4 miliar.
Berdasarkan data tersebut, meskipun jumlah banjir bandang hanya 8 kali, namun kerugian Negara cukup tinggi. Ini menunjukkan banjir bandang selain bisa memakan korban jiwa, juga membuat Negara rugi besar akibat banyak infrastruktur yang rusak. Baik itu fasilitas umum, maupun perumahan warga rusak diterjang banjir bandang.
Menurut Ahmad Dadek, banjir bandang yang terjadi di Aceh akibat terjadi perambahan hutan, mengakibatkan serapan air di pegunungan berkurang. Sehingga sungai tak mampu menampung air bah tersebut, mengakibatkan meluap dan terjadilah banjir bandang.
"Bencana banjir adalah mencapai rekornya, termasuk kejadian banjir bandang yang menimbulkan paling banyak kerugian baik kepada masyarakat maupun infrastruktur yang ada. Banjir paling banyak disebabkan meluapnya air sungai dan pembalakan liar yang menyebabkan banjir bandang," jelasnya.
Adapun daerah yang paling banyak terjadi bencana sepanjang 2018 adalah Kabupaten Aceh Besar sebanyak 43 kali, tetapi kerugian Negara hanya Rp 68.5 miliar lebih. Lalu Kabupaten Aceh Timur dengan jumlah bencana 28 kali dan jumlah kerugian Negara Rp 2.210.000.000.
Kabupaten Aceh Utara secara frekuensi kejadian hanya 11 kali, namun kerugian Negara cukup tinggi, yaitu mencapai Rp 239.5 miliar lebih. Berbeda dengan Kabupaten Aceh Besar, meskipun jumlah bencana banyak, tetapi kerugian Negara tidak terlalu besar.
Kemudian disusul Aceh Tenggara Rp 81,9 miliar, Aceh Barat Rp 81,8 miliar, dan Bener Meriah sebesar Rp 63,5 miliar.
Kata Dadek, dampak yang ditimbulkan akibat bencana di Aceh Tahun 2018 sebanyak 30.763 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 110.624 jiwa, pengungsi sebanyak 10.754 KK atau 36.696 jiwa, meninggal dunia akibat bencana sebanyak 46 orang, dan luka-luka sebanyak 33 orang.
"Kebakaran masih menjadi bencana yang paling banyak terjadi, terutama kebakaran pemukiman," jelasnya.
Dadek tak menampik mengalami kesulitan melakukan penanganan banjir yang terjadi di Aceh. Luasnya wilayah banjir yang harus dikendalikan, membutuhkan anggaran yang besar dan sejumlah kendala lainnya.
Selain itu, sebutnya, sebagian besar sungai besar di Aceh berada di bawah kewenangan pusat. Belum lagi ini diperparah tata kelola lingkungan yang buruk, pembalakan liar dan pembakaran hutan dan lahan.
"Penanganan jangka pendek yaitu mempersiapkan desa tangguh dengan memasukan anggaran desa untuk kebutuhan kesiap-siagaan dan penanganan darurat," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muhadjir meminta Pemko, Pemkab, Pemrov, TNI, Polri serta masyarakat jangan asal mengartikan bencana tersebut sembarangan
Baca SelengkapnyaSejak awal tahun ini tercatat sudah 242 kejadian kebakaran
Baca SelengkapnyaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan masih mendata terkait jumlah korban terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaKarhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca SelengkapnyaCuaca panas ekstrem melanda Kota Pekanbaru, Riau. Suhu rata-rata di kota tersebut mencapai 38 derajat Celcius.
Baca SelengkapnyaSejumlah kabupaten/kota di Provinsi Jambi diselimuti kabut asap, termasuk di Wilayah Kota Jambi, akibat dari karhutla pada Senin (4/9).
Baca SelengkapnyaUpaya pengasapan juga terus dilakukan di beberapa kawasan yang terbilang rawan.
Baca SelengkapnyaBencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaLuas lahan terbakar di Provinsi Riau sepanjang 2023 ini sudah mencapai 1.906 hektare (ha) yang terbakar.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca Selengkapnya