Sepanjang 2021, BMKG Mencatat 59 Kali Gempa
Merdeka.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan, selama awal tahun 2021 terjadi 54 kali gempa. Angka ini menunjukkan terjadi peningkatan tren gempa bumi di Indonesia.
Jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2020, tren peningkatan gempa di tahun 2021 cukup tinggi.
"Baru sekitar 23 hari ternyata kejadian gempa bumi sudah 54 kali, dan ini data kemarin hari ini mungkin sudah bertambah. Jika dibandingkan 2020 selama satu bulan itu terjadi 54 kali gempa, tapi ini (2021) belum satu bulan sudah terjadi 54 kali gempa," katanya dalam konferensi pers, Sabtu (23/1).
-
Di mana gempa bumi sering terjadi di Indonesia? Wilayah yang rawan mengalami gempa bumi di Indonesia tersebar mulai dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Maluku Utara dan wilayah Papua.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Kenapa Indonesia rawan gempa? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Kapan gempa bumi terjadi? Pada Minggu (25/2) terjadi gempa bumi berkekuatan 5,7 magnitudo yang terasa hingga Jakarta.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
Dengan data gempa 2021, menunjukkan hampir setiap hari terjadi gempa di Indonesia dengan skala bervariatif.
Ia menyebutkan sebelum tahun 2017 rata-rata jumlah gempa terjadi 5.000 sampai 6.000 kali dalam satu tahun. Memasuki tahun 2018, kenaikan jumlah gempa terjadi sebanyak 11.920 kali dalam satu tahun. Kemudian, tahun 2019 terjadi gempa sebanyak 11.500 kali dengan berbagai kekuatan.
"Meski pada tahun 2020 agak menurun kami catat kejadian gempa 8000 sekian kasus dalam satu tahun ini masih di atas rata rata yang umumnya 6000 kali," ujarnya.
Dwi mengingatkan pihak terkait terus bersiaga menghadapi bencana hidrometeorologi yang mencakup banjir, gempa bumi, tanah longsor.
"Kami, sejak Oktober 2020 telah mengeluarkan peringatan dini untuk potensi multi bencana hidrometerologi," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut petugas BMKG, ada satu gempa bumi dirasakan di Laut Maluku
Baca SelengkapnyaSebanyak 58 kejadian gempa tersebut terjadi selama periode 22-28 Desember 2023
Baca SelengkapnyaHingga Jumat (26/1) subuh, sudah ratusan kali gempa susulan terjadi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan analisis tim BMKG, rentetan gempa tersebut tersebar di beberapa titik yang berlokasi di darat Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaGempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).
Baca SelengkapnyaRentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaBMKG masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Sumedang.
Baca SelengkapnyaMenurut Rahma, gempa megathrust memiliki ciri khusus yang siklusnya berulang.
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.
Baca SelengkapnyaHingga pukul 13.10 WIB, ada delapan kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera.
Baca Selengkapnya