Sepanjang 2021, Ratusan Warga Kabupaten Tangerang Terinfeksi DBD
Merdeka.com - 268 warga Kabupaten Tangerang tercatat terinfeksi virus Demam Berdarah Dengue (DBD) di sepanjang Januari hingga September 2021. Jumlah itu, jauh menurun dibanding periode yang sama sebelum adanya Pandemi Covid-19 yang mencapai 1.000 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi mengatakan, jumlah penderita DBD di wilayah Kabupaten Tangerang, pada tahun 2021 ini jauh menurun, dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Demam berdarah ada 268 orang, saat ini sebenarnya jauh menurun dibandingkan sebelum kasus Covid-19. Itu di atas 1.000 kasus dalam setahun," terang Hendra Tarmizi, Kamis (21/10).
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Kenapa DBD meningkat di Jakarta Barat? Memang, Jakarta Barat menyumbang penyebaran kasus DBD tertinggi hingga 26 Maret 2024 dengan jumlah kasus mencapai 716, disusul Jakarta Selatan 576, Jakarta Timur 562, Jakarta Utara 262 kasus, Jakarta Pusat 172 dan Kepulauan seribu 18 kasus.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Bagaimana cara mencegah DBD menurut Pemprov DKI? Lebih lanjut, orang tua juga diharapkan menjaga anak-anak saat beraktivitas di liar ruang. Anak-anak diminta untuk memakai pakaian yang menutupi tubuh, seperti celana dan baju lengan panjang.
-
Apa yang menyebabkan banyaknya pasien DBD di RSUD Tamansari? Pasien mayoritas merupakan anak-anak. 'Total pasien sudah dirawat sejak 1 Januari 2024 sampai dengan hari ini ada 67 kasus. 70 persen kasus adalah anak-anak dan mayoritas usia SD dan SMP,' kata Ngabila dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (30/3).
Dia merinci, sampai pekan ke tiga Oktober 2021 ini, sudah empat orang warga Kabupaten Tangerang, tercatat terinfeksi penyakit yang dibawa nyamuk Aedes Aegipty itu.
"Untuk Oktober masih ada beberapa laporan yang masuk, ada empat yang masuk. Tapi kita belum verifikasi," jelasnya.
Untuk penyebarannya sendiri, dia menyebutkan kalau wilayah Kecamatan Curug, Legok, Panongan dan pasar Kamis paling mendominasi penyebaran penyakit DBD di wilayah Kabupaten Tangerang. Dengan jumlah pasien anak, yang paling mendominasi.
"Wilayah terbanyak itu ada wilayah Curug, Legok, Panongan, dan Pasar Kemis. Sebagian besar anak-anak tapi ada juga dewasa. Anak-anak lebih kurang 60 persen dari kasus tersebut," ujarnya.
Untuk itu, dia meminta agar masyarakat di wilayah Kabupaten Tangerang, selalu memerhatikan kebersihan rumah dan lingkungan rumahnya. Dengan rutin melakukan 3M (menutup, menguras dan mengubur) genangan dan tempat penampungan air.
"Kita sudah menyebarkan surat kewaspadaan kepada seluruh puskesmas dan rumah sakit kejadian luar biasa DBD ini. Jadi harus mempersiapkan ini sarana prasarana di rumah sakit," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data RSUD Taman Sari tidak ada korban jika dalam kasus DBD tahun ini.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaRSUD Tamansari Rawat 67 Pasien DBD Sejak Januari 2024, Mayoritas Anak-Anak
Baca SelengkapnyaUpaya pengasapan juga terus dilakukan di beberapa kawasan yang terbilang rawan.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaHingga minggu ke-12 di tahun 2024, ditemukan sebanyak 43.271 kasus DBD dengan total jumlah kematian sebanyak 343 jiwa.
Baca SelengkapnyaDari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.
Baca Selengkapnya