Sepanjang Oktober 2018, polisi tangkap 4.128 tersangka narkoba
Merdeka.com - Jajaran Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri telah menangkap 4.128 orang tersangka. Dari jumlah itu, 107 orang merupakan bandar narkoba, 1.934 pengedar dan 2.085 orang merupakan penyalahguna narkoba.
Direktur IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Eko Daniyanto mengatakan, ribuan tersangka tersebut ditangkap dalam kurun waktu sepanjang bulan Oktober 2018.
"Jumlah kasus sebanyak 3.167. Satu tersangka ditembak mati dan tersangka warga negara asing sebanyak 5 orang," kata Eko dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (27/10).
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Untuk jumlah tersangka pada minggu keempat bulan Oktober 2018 sebanyak 27 bandar, 542 orang pengedar, 511 orang penyalahgunaan dan dua warga negara asing diamankan.
Selain itu, dia menyebut, untuk jumlah barang bukti yang telah disita yakni 14 ton ganja, 186 kilogram sabu, 107.444 butir pil ekstasi dan 322 gram tembakau gorila.
"Ada juga 47,13 gram heroin, 198.413 butir pil PCC dan sebanyak 14,5 hektare ganja dimusnahkan," sebutnya.
Eko mengungkapkan, hasil evaluasi minggu keempat bulan Oktober mengalami penurunan dari periode minggu ketiga Oktober sebesar 4,37 persen. Pada minggu ketiga sebanyak 869 kasus dan kini pada minggu keempat sebanyak 831 kasus.
"Kemudian untuk tersangkanya juga mengalami penurunan dari 1.144 orang menjadi 1.080 orang atau urun 5,59 persen," ungkapnya.
Selain itu, untuk barang bukti ganja juga mengalami penurunan yang cukup signifikan. Dimana pada minggu ketiga sebanyak 7,88 ton ganja diamankan sementara pada minggu keempat Oktober sebanyak 20,34 kilogram.
Penurunan jumlah barang bukti juga terjadi pada tembakau gorilla, karena pada minggu ketiga Oktober sebanyak 168,87 gram disita dan pada minggu keempat Oktober sebanyak 39,23 gram.
Namun, penurunan itu hanya berubah pada ganja dan juga tembakau gorila. Sebab, untuk narkoba jenis sabu dan ekstasi justru mengalami kenaikan. Untuk narkoba jenis sabu, mengalami kenaikan sebesar 10,46 persen. Pada minggu ketiga Oktober sebanyak 61,1 kilogram sabu diamankan. Sementara pada minggu keempat Oktober sebanyak 67,5 kilogram.
"Narkotika jenis ekstasi mengalami kenaikan dari 8.779,25 butir menjadi 94.799,37 butir atau naik 979.81 persen," ujarnya.
Lalu, untuk peringkat kerawanan wilayah daerah, Polda Sumatera Utara masih menduduki peringkat pertama dengan 137 kasus. Disusul Polda Riau sebanyak 99 kasus dan Polda Jatim sebanyak 98 kasus.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan dalam operasi sejak 21 September 2023 sampai Mei 2024.
Baca Selengkapnya“Di mana 14.447 tersangka sedang menjalani proses penyidikan, dan ada 3.260 tersangka lainnya sedang menjalani proses rehabilitasi,”
Baca Selengkapnya31.880 tersangka menjalani proses penyidikan dan 6.314 tersangka lain menjalani proses rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaTumpukan narkoba itu beratya mencapai berton-ton hasil penindakan Desk Pemberantasan Narkoba yang diusung oleh Menko Polkam, Budi Gunawan.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Bareskrim Polri berhasil mengungkap 3 jaringan narkoba internasional dan menangkap 136 orang tersangka melalui joint operation.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaporkan dalam kurun waktu 4 November telah memproses 3.608 perkara dengan mengamankan kurang lebih 3.965 tersangka
Baca Selengkapnya2.128 tersangka di antaranya sedang dalam proses penyidikan dan 303 tersangka lainnya dilakukan rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaEmpat orang, dua perempuan dan dua laki-laki diamankan, sedangkan satu DPO warga negara asing
Baca SelengkapnyaPolda Sulsel menangkap 16 bandar dan 925 pengedar narkoba selama tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu, ganja, ekstasi dan kokain disita polisi dari pengungkapan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaSatgas Penanggulangan Narkoba berhasil menangkap 1.532 tersangka
Baca Selengkapnya