Sepanjang September 2018, BNN sita 57 Kg Sabu dan 66 ribu ekstasi
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) memusnahkan sebanyak 57,4 kilogram narkoba jenis sabu dan 66.490 butir pil ekstasi hasil pengungkapan sembilan kasus berbeda sepanjang September 2018.
Kepala BNN Komjen Heru Winarko menyampaikan, kasus pertama diungkap di depan Lapas Klas II Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara pada 16 September. Petugas menangkap pelaku berinisial MS dan BA dengan barang bukti 44,14 gram sabu.
"Kasus kedua empat kilogram sabu diamankan di Tanjung Morowa, hari yang sama. Pelaku berinisial E dan DH narapidana Lapas Lubuk Pakam dan anggota sindikat ED di Jakarta," jelas Heru di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (8/11).
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
BNN kemudian mengungkap kasus 2,3 kilogram sabu di Medan, Sumatera Utara pada 17 September. Petugas meringkus H di sebuah kafe dan MR di hotel berikut barang bukti tambahan empat gram sabu dan sebuah bong bekas pakai.
"Keempat, pengungkapan 30,9 kilogram sabu di Tanjung Balai, Sumatera Utara pada 20 September. Penggerebekan dilakukan di rumah kawasan Datok Bandar dan mendapati juga 2.948 butir pil ekstasi. Pelaku HN masih DPO," kata dia.
Sehari sebelumnya yakni 19 September, BNN menciduk JS di Medan dan menyita 5,1 kilogram sabu. Dalam pengembangan, petugas mengamankan tersangka lainnya berinsial JEF dan MR.
BNN juga melakukan pengungkapan di Pekanbaru pada 25 September. Dua orang ditangkap berinsial M dan RAA di sebuah SPBU dengan barang bukti 10,1 kilogram sabu. Otak jaringan berinisial AS tutur dibekuk dua hari setelahnya di Madura.
"Di Jakarta, 26 September BNN mengamankan MYR, RS, dan HF di warung makan SPBU kawasan Taman Mini Indonesia Indah dengan barang bukti 3,1 kilogram sabu. Dalam pengembangan ditangkap juga Z, NMS, dan A selaku pengendali jaringan," ujar Heru.
Kasus narkoba melibatkan anggota TNI diungkap pada 29 September di sekitaran Merak, Banten. Petugas menciduk RM dan E di pool bus dengan barang bukti 63.573 pil ekstasi yang kemudian diserahkan ke POM TNI AD. Dalam pengembangan, satu lagi pelaku bernisial AD diringkus di Cilegon.
"Terakhir kasus narkoba dari Tawau Malaysia ke Tarakan lewat Perairan Pulau Bunyu Kaltara. Diamakan OK dan WAK dengan barang bukti 520 gram sabu. Pengembangan ditangkap S, R, MS, dan I dengan paket sabu 1.030 gram. Jaringan ini dikendalikan F dari Lapas Tarakan. Istri F yakni FAIA juga turut diamankan," tutup Heru.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kasus ini, Bareskrim Polri berhasil mengungkap 3 jaringan narkoba internasional dan menangkap 136 orang tersangka melalui joint operation.
Baca SelengkapnyaNarkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta
Baca Selengkapnya31.880 tersangka menjalani proses penyidikan dan 6.314 tersangka lain menjalani proses rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca Selengkapnya“Di mana 14.447 tersangka sedang menjalani proses penyidikan, dan ada 3.260 tersangka lainnya sedang menjalani proses rehabilitasi,”
Baca SelengkapnyaAsep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan dalam operasi sejak 21 September 2023 sampai Mei 2024.
Baca Selengkapnya2.128 tersangka di antaranya sedang dalam proses penyidikan dan 303 tersangka lainnya dilakukan rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, pihaknya turut menemukan barang bukti berupa narkoba jenis sabu dengan berat yang bervariatif
Baca SelengkapnyaSabu tersebut merupakan pesanan dari seorang bandar besar yang berinisial 'Keling'.
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca SelengkapnyaAda enam orang ditangkap membawa narkotika dalam jumlah jumbo ini.
Baca Selengkapnya