Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sepanjang Tahun 2018, 127 Bencana Alam Terjadi di Aceh Akibat Kerusakan Hutan

Sepanjang Tahun 2018, 127 Bencana Alam Terjadi di Aceh Akibat Kerusakan Hutan Ilustrasi

Merdeka.com - Kondisi hutan Aceh semakin kritis. Laju kerusakan kawasan hutan terus terjadi. Pertambangan, illegal logging, proyek infrastruktur dan alih fungsi lahan menjadi penyebab hilangnya fungsi kawasan hutan, mengakibatkan bencana ekologi setiap saat menghantui Serambi Makkah.

Bencana yang melanda Aceh di penghujung 2018 ini, tidak terlepas dari ulah manusia yang tidak peduli dengan lingkungan. Manusia menjadi penyebab utama banyaknya terjadi bencana ekologi di tanah rencong, hingga laju kerusakan hutan di Aceh sekitar 26.835 hektare pada 2017.

Sepanjang 2018, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Aceh mencatat sebanyak 127 kali bencana ekologi terjadi di Aceh dengan total kerugian mencapai Rp 969 miliar. Kawasan hutan yang rusak mencapai 24.910 hektare yang berdampak pada manusia mencapai 50.270 jiwa, termasuk 1.728 jiwa mengalami krisis air bersih akibat kekeringan.

Orang lain juga bertanya?

Kerusakan hutan akibat investasi di Aceh berdasarkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) tahun 2018 mencapai 943 hektare, baik dalam kawasan maupun luar kawasan hutan. Termasuk pertambangan ilegal ikut menyumbang kerusakan hutan di Aceh. Luasnya mencapai 6000 hektare yang tersebar di 6 kabupaten/kota, yaitu Pidie, Aceh Selatan, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Tengah dan Aceh Besar.

Walhi Aceh juga menemukan 32 titik illegal logging tersebar di 17 kabupaten/kota se-Aceh. Jumlah kayu yang telah ditebang mencapai 70.186 ton dengan perkiraan luas kawasan hutan rusak mencapai 175 hektare.

Menurut Direktur Walhi Aceh, Muhammad Nur, lemahnya Pemerintah Aceh menyediakan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) dan Perhutanan Sosial yang ditargetkan lebih kurang 400 ribu hektare se-Aceh, juga telah memperlemah perbaikan hutan di Aceh. Pemerintah Aceh saat ini hanya mampu memfasilitasi sekitar 42 ribu hektare atau baru 9.4 persen.

"Ancaman keutuhan fungsi kawasan hutan itu masih illegal logging, investasi SDA (Sumber Daya Alam) di kawasan hutan, pembangunan infrastruktur, pertambangan dan juga perambahan hutan," kata Muhammad Nur di Banda Aceh, Rabu (2/1).

Pertambangan ilegal berdasarkan pantauan Walhi Aceh masih marak terjadi selama 2018. Upaya hukum yang telah dilakukan oleh penegak hukum, belum bisa menjadi efek jera bagi penamban emas ilegal, hingga sekarang aktivitasnya masih berlangsung.

Seperti di Geumpang, Kabupaten Pidie, Aceh Barat, Nagan Raya dan Aceh Selatan. Total kerusakan hutan akibat pertambangan emas ilegal mencapai 7.500 hektare.

Ditambah lagi pertambangan yang sudah memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP). Berdasarkan data pemerintah Aceh, di Aceh saat ini berjumlah 37 IUP dengan luas areal mencapai 156.003 hektare di 10 kabupaten/kota.

Muhammad Nur mencontohkan, PT EMM yang sudah memiliki IUP Operasi Produksi seluas 10.000 hektare mendapat penolakan dari masyarakat di Beutong Ateuh Benggalang, Nagan Raya. Warga beranggapan, keberadaan PT EMM akan merusak ekosistem di Beutong yang mereka jaga selama ini.

"Saat ini Walhi Aceh bersama masyarakat sedang menggugat ke pengadilan TUN Jakarta Timur untuk pencabutan izin," jelasnya.

Banjir menjadi ancaman dan mendominasi bencana ekologi selama 2018. Walhi Aceh mencatat ada 43 kali banjir terjadi, Karhutla 18 kali, kekeringan 8 kali, angin puting beliung 6 kali dan angin kencang 7 kali.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Imbas Cuaca Ekstrem di Jakarta, Ratusan Pohon Tumbang Selama 2022-2023
Imbas Cuaca Ekstrem di Jakarta, Ratusan Pohon Tumbang Selama 2022-2023

612 kejadian pohon tumbang di Jakarta selama kurun waktu dua tahun terakhir periode 2022-2023

Baca Selengkapnya
Kepala BNPB Sebut Indonesia sedang Hadapi Anomali Bencana Alam
Kepala BNPB Sebut Indonesia sedang Hadapi Anomali Bencana Alam

BNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Antisipasi Bencana Secara Efektif dan Berkesinambungan
Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Antisipasi Bencana Secara Efektif dan Berkesinambungan

Dampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya

Karhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.

Baca Selengkapnya
Hujan Sejak Kemarin Sebabkan Aceh Selatan Banjir, Lalu Lintas Jalan Nasional Aceh-Sumut Terganggu
Hujan Sejak Kemarin Sebabkan Aceh Selatan Banjir, Lalu Lintas Jalan Nasional Aceh-Sumut Terganggu

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan masih mendata terkait jumlah korban terdampak banjir.

Baca Selengkapnya
BNPB Ungkap Alih Fungsi Hutan Memperparah Dampak Longsor di Bandung Barat
BNPB Ungkap Alih Fungsi Hutan Memperparah Dampak Longsor di Bandung Barat

“Maka dalam rencana jangka panjang kami merekomendasikan supaya masyarakat direlokasi ke tempat yang lebih aman," kata Abdul

Baca Selengkapnya
Dua Helikopter Rusak dan Sumber Air Mengering, Pemadaman Karhutla di Sumsel Terkendala
Dua Helikopter Rusak dan Sumber Air Mengering, Pemadaman Karhutla di Sumsel Terkendala

Total sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.

Baca Selengkapnya
Waspada! Sumbar jadi Provinsi Kedua Terbanyak Bencana Nasional Setelah Jabar
Waspada! Sumbar jadi Provinsi Kedua Terbanyak Bencana Nasional Setelah Jabar

Muhadjir meminta Pemko, Pemkab, Pemrov, TNI, Polri serta masyarakat jangan asal mengartikan bencana tersebut sembarangan

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Kebakaran Hutan Lereng Gunung Lawu, Terjadi Tiga Kali dalam Sebulan
Kondisi Terkini Kebakaran Hutan Lereng Gunung Lawu, Terjadi Tiga Kali dalam Sebulan

Miris, hutan lindung di lereng Gunung Lawu sudah terbakar tiga kali dalam sebulan.

Baca Selengkapnya
Menilik Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, Kisah Perjalanan Darat Presiden Kedua RI Balikpapan-Samarinda
Menilik Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, Kisah Perjalanan Darat Presiden Kedua RI Balikpapan-Samarinda

Taman Hutan Raya yang identik dengan nama Presiden kedua RI ini memiliki sejarah panjang mulai dari digunakan oleh penjajah hingga perjalanan darat.

Baca Selengkapnya
Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya, Penting Dipelajari
Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya, Penting Dipelajari

Dari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.

Baca Selengkapnya
Beda Raport Kebebasan Berpendapat Era SBY dan Jokowi selama 10 Tahun Berkuasa
Beda Raport Kebebasan Berpendapat Era SBY dan Jokowi selama 10 Tahun Berkuasa

Suarlin menjelaskan ada dua indikator penilaian dalam pemenuhan HAM.

Baca Selengkapnya