Separuh kejahatan di Bandung dipicu karena miras
Merdeka.com - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bandung, Dwi Hartanta, menyebut 55 persen atau separuh kasus kejahatan ditanganinya dipicu karena minuman keras (miras). Miras menyebabkan orang berani berbuat kriminal karena orang menjadi sulit terkendali.
"Catatan kami 55 persen (kejahatan) dari 2015 yang ditangani pemicunya memang karena miras," kata Dwi usai menyaksikan pemusnahan belasan ribu botol miras, di halaman eks gedung Palaguna, Jalan Asia Afrika, Bandung, Kamis (5/11).
Berbagai rangkaian kejahatan yang terjadi di Kota Bandung seperti pencurian, pembunuhan, perkosaan, kerap dipicu usai pelaku mengkonsumsi alkohol.
-
Mengapa preman itu berubah? Akhirnya, preman tersebut merasa malu atas kekalahannya, mengakui kesalahannya, dan menyatakan keinginannya untuk belajar kepada Sunan Drajat.
-
Gimana pengaruh lingkungan bikin anak hiperaktif? Paparan anak terhadap lingkungan yang tidak mendukung, seperti paparan timbal atau merkuri dalam lingkungan, serta paparan terhadap asap tembakau selama kehamilan, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko ADHD.
-
Siapa saja yang bisa jadi psikopat? Psikopat bisa jadi adalah seseorang yang kita kenal, seperti anggota keluarga, pasangan, rekan kerja, atau teman.
-
Mengapa misokinesia membuat seseorang merasa terganggu? 'Ketika Anda melihat seseorang terluka, Anda mungkin merasa meringis karena rasa sakit mereka tercermin di otak Anda,' kata Jaswal. Dengan kata lain, orang yang rentan terhadap misokinesia mungkin secara tidak sadar berempati dengan fidgeter, namun dengan cara yang negatif.
-
Apa yang membuat suasana Jalan Menteng Raya berubah drastis? Salah satu contohnya adalah Jalan Menteng Raya pada tahun 1931, yang perubahannya sangat menakjubkan jika dibandingkan dengan kondisi sekarang.
-
Siapa saja yang rentan mengalami conduct disorder di Sumut? Anak yang mempunyai riwayat keluarga dengan CD atau masalah kejiwaan lainnya, lebih berisiko mengalami conduct disorder.
"Mereka yang melakukan diawali miras tersebut," ujar Dwi.
Tanpa miras, lanjut Dwi, orang akan berpikir dua kali melakukan tindakan kejahatan. Dia mengilustrasikan seorang yang hendak mencuri. Bisa saja tujuan awal mencuri berubah, jika mereka melakukannya di bawah pengaruh minuman alkohol.
"Kalau enggak minum (miras) maling saja sudah selesai. Kalau ditambah miras, mereka bisa jadi melakukan tindak pidana apa saja," ucap Dwi.
Adapun 45 persen kejahatan lainnya yang terjadi tanpa pengaruh miras, karena mereka yang memiliki dendam yang berujung penganiayaan, dan kebutuhan ekonomi sehingga adanya pencurian. "Unsur dendam pribadi, dan lainnya memang sedikit," tambah Dwi.
Rata-rata hampir setiap bulan, Kejari Bandung mengaku menangani seratus kasus kejahatan karena miras. Namun, mereka dikenakan tindak pidana ringan karena perundang-undangan yang mengatur.
"Tipiring (tindak pidana ringan) ini UU kan ya. Kecuali kalau minuman keras labelnya dipalsukan. Baru disidangkan yang masuk tindak pidana umum," imbuh Dwi.
Dwi mendukung upaya penegak hukum memberantas peredaran miras. Diharapkan dengan razia penyakit masyarakat gencar dilakukan, kejahatan terjadi juga bisa berkurang.
Dalam kesempatan itu, Polrestabes Bandung dan Satpol PP menghancurkan 19.785 botol miras berbagai merek hasil sitaan sejak Januari hingga Oktober 2015. Botol miras berbagai merek tersebut digilas menggunakan dua kendaraan alat berat. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kontrol implus adalah jenis gangguan mental yang menyebabkan penderitanya sering melakukan tindakan di luar norma.
Baca SelengkapnyaMencegah kejahatan serupa terulang, polisi menggencarkan patroli.
Baca SelengkapnyaKrisis moral tengah masif terjadi di tengah masyarakat. Apa yang menjadi penyebab dan bagaimana dampaknya?
Baca SelengkapnyaAdiksi adalah disfungsi kronis dari sistem otak yang melibatkan reward, motivasi, dan memori. Jenisnya pun beragam, bisa karena zat atau perilaku.
Baca SelengkapnyaDari data Polda Sumut untuk jumlah pemberantasan pada 2023, pihaknya mengungkap 5.225 kasus narkoba dengan jumlah tersangka 6.570 orang.
Baca SelengkapnyaKondisi ini sering terjadi pada remaja berusia 10-19 tahun.
Baca SelengkapnyaIDI mengatakan, judi online bisa mempengaruhi orang lain bak penyakit menular.
Baca SelengkapnyaBiasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
Baca SelengkapnyaMereka meminta kepolisian mengusut tuntas kasus penusukan dan penganiayaan santri di Prawirotaman.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit menyoroti kerawanan wilayah perbatasan Indonesia dalam rapat dengan DPR di Kompleks Parlemen, Senin (10/7).
Baca SelengkapnyaDi tahun 1950-an, jumlah copet di Kota Bandung sudah mencapai 300 pelaku. Saking banyaknya, polisi sampai mempelajari cara pencopet beraksi
Baca Selengkapnya