Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Separuh kejahatan di Bandung dipicu karena miras

Separuh kejahatan di Bandung dipicu karena miras Pemusnahan miras di Bandung. ©2015 merdeka.com/andrian salam wiyono

Merdeka.com - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bandung, Dwi Hartanta, menyebut 55 persen atau separuh kasus kejahatan ditanganinya dipicu karena minuman keras (miras). Miras menyebabkan orang berani berbuat kriminal karena orang menjadi sulit terkendali.

"Catatan kami 55 persen (kejahatan) dari 2015 yang ditangani pemicunya memang karena miras," kata Dwi usai menyaksikan pemusnahan belasan ribu botol miras, di halaman eks gedung Palaguna, Jalan Asia Afrika, Bandung, Kamis (5/11).

Berbagai rangkaian kejahatan yang terjadi di Kota Bandung seperti pencurian, pembunuhan, perkosaan, kerap dipicu usai pelaku mengkonsumsi alkohol.

"Mereka yang melakukan diawali miras tersebut," ujar Dwi.

Tanpa miras, lanjut Dwi, orang akan berpikir dua kali melakukan tindakan kejahatan. Dia mengilustrasikan seorang yang hendak mencuri. Bisa saja tujuan awal mencuri berubah, jika mereka melakukannya di bawah pengaruh minuman alkohol.

"Kalau enggak minum (miras) maling saja sudah selesai. Kalau ditambah miras, mereka bisa jadi melakukan tindak pidana apa saja," ucap Dwi.

Adapun 45 persen kejahatan lainnya yang terjadi tanpa pengaruh miras, karena mereka yang memiliki dendam yang berujung penganiayaan, dan kebutuhan ekonomi sehingga adanya pencurian. "Unsur dendam pribadi, dan lainnya memang sedikit," tambah Dwi.

Rata-rata hampir setiap bulan, Kejari Bandung mengaku menangani seratus kasus kejahatan karena miras. Namun, mereka dikenakan tindak pidana ringan karena perundang-undangan yang mengatur.

"Tipiring (tindak pidana ringan) ini UU kan ya. Kecuali kalau minuman keras labelnya dipalsukan. Baru disidangkan yang masuk tindak pidana umum," imbuh Dwi.

Dwi mendukung upaya penegak hukum memberantas peredaran miras. Diharapkan dengan razia penyakit masyarakat gencar dilakukan, kejahatan terjadi juga bisa berkurang.

Dalam kesempatan itu, Polrestabes Bandung dan Satpol PP menghancurkan 19.785 botol miras berbagai merek hasil sitaan sejak Januari hingga Oktober 2015. Botol miras berbagai merek tersebut digilas menggunakan dua kendaraan alat berat. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apa Itu Kontrol Impuls? Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya
Apa Itu Kontrol Impuls? Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya

Kontrol implus adalah jenis gangguan mental yang menyebabkan penderitanya sering melakukan tindakan di luar norma.

Baca Selengkapnya
Terungkap, 'Otak' dan Motif di Balik Tiga Kasus Pembunuhan Bikin Geger di Bovel Digoel
Terungkap, 'Otak' dan Motif di Balik Tiga Kasus Pembunuhan Bikin Geger di Bovel Digoel

Mencegah kejahatan serupa terulang, polisi menggencarkan patroli.

Baca Selengkapnya
Krisis Moral Adalah Turunnya Nilai atau Karakter Baik dalam Diri, Ini Penjelasannya
Krisis Moral Adalah Turunnya Nilai atau Karakter Baik dalam Diri, Ini Penjelasannya

Krisis moral tengah masif terjadi di tengah masyarakat. Apa yang menjadi penyebab dan bagaimana dampaknya?

Baca Selengkapnya
Mengenal Adiksi dan Gejalanya, Disfungsi Sistem Otak yang Sebabkan Ketergantungan Parah
Mengenal Adiksi dan Gejalanya, Disfungsi Sistem Otak yang Sebabkan Ketergantungan Parah

Adiksi adalah disfungsi kronis dari sistem otak yang melibatkan reward, motivasi, dan memori. Jenisnya pun beragam, bisa karena zat atau perilaku.

Baca Selengkapnya
Polisi: 65 Persen Tindak Kejahatan Karena Narkoba
Polisi: 65 Persen Tindak Kejahatan Karena Narkoba

Dari data Polda Sumut untuk jumlah pemberantasan pada 2023, pihaknya mengungkap 5.225 kasus narkoba dengan jumlah tersangka 6.570 orang.

Baca Selengkapnya
Conduct Disorder adalah Gangguan Perilaku Agresif pada Anak, Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya
Conduct Disorder adalah Gangguan Perilaku Agresif pada Anak, Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kondisi ini sering terjadi pada remaja berusia 10-19 tahun.

Baca Selengkapnya
IDI Sebut Judi Online Bisa Jadi Epidemi
IDI Sebut Judi Online Bisa Jadi Epidemi

IDI mengatakan, judi online bisa mempengaruhi orang lain bak penyakit menular.

Baca Selengkapnya
Riwayat Tawuran Pelajar di Jakarta yang Sudah Ada sejak 1960-an, Dulu Guru Juga Jadi Korban
Riwayat Tawuran Pelajar di Jakarta yang Sudah Ada sejak 1960-an, Dulu Guru Juga Jadi Korban

Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.

Baca Selengkapnya
Polda DIY Digeruduk Massa, Desak Usut Kasus Penusukan dan Penganiayaan Santri
Polda DIY Digeruduk Massa, Desak Usut Kasus Penusukan dan Penganiayaan Santri

Mereka meminta kepolisian mengusut tuntas kasus penusukan dan penganiayaan santri di Prawirotaman.

Baca Selengkapnya
Seorang Brigadir di Bandung Dikeroyok Lima Anggota Ormas , Begini Kronologinya
Seorang Brigadir di Bandung Dikeroyok Lima Anggota Ormas , Begini Kronologinya

Korban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kapolri Soroti Tajam Kejahatan di Perbatasan: Penyelundupan Senjata, Narkoba, TPPO
VIDEO: Kapolri Soroti Tajam Kejahatan di Perbatasan: Penyelundupan Senjata, Narkoba, TPPO

Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyoroti kerawanan wilayah perbatasan Indonesia dalam rapat dengan DPR di Kompleks Parlemen, Senin (10/7).

Baca Selengkapnya
Sejarah Copet di Bandung,  Jumlah Pelaku Pernah Capai 300 hingga Ada Musyawarah Copet
Sejarah Copet di Bandung, Jumlah Pelaku Pernah Capai 300 hingga Ada Musyawarah Copet

Di tahun 1950-an, jumlah copet di Kota Bandung sudah mencapai 300 pelaku. Saking banyaknya, polisi sampai mempelajari cara pencopet beraksi

Baca Selengkapnya