Sepekan Kabur dari Polresta Malang Kota, Bayu Ditangkap saat Sarapan di Banyumas
Merdeka.com - Pelarian Bayu Prasetyo dari tahanan Polresta Malang Kota berakhir dalam waktu sepekan pencarian. Warga Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang itu ditangkap di Banyumas setelah berpindah-pindah tempat persembunyian.
Bayu ditangkap dan dilumpuhkan dengan tembakan di kaki saat sedang menikmati sarapan. Niatnya kabur ke Jakarta pun berakhir di kota Ngapak tersebut.
"Saya rencana mau ke Jakarta. Saat sarapan kemarin ditangkap," aku Bayu Prasetyo, Senin (16/12)
-
Mengapa Makmur kembali ke Indonesia? Ia memilih pulang karena prihatin dengan kondisi pertanian di Indonesia.'Saat ini banyak lahan pertanian di Indonesia, terutama di kampung halaman saya, yang terbengkalai. Dari sanalah saya berpikir kalau petani adalah profesi yang kelak akan saya geluti. Makanya saya mengajak istri saya untuk berbisnis yang murni untuk pertanian,' ujar Makmur seperti dikutip dari kanal YouTube Kementerian Pertanian RI.
-
Mengapa pria itu dipenjara? Dalam persidangan di Thessaloniki, pria tersebut mengaku tidak bisa menjelaskan perilakunya yang membuatnya merasa sangat malu.
-
Kenapa mertua Indah datang ke Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
-
Siapa yang diarak keliling Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta
-
Siapa yang menawarkan uang ke Ganjar? Ganjar lalu bercerita saat dirinya sempat didatangi seseorang dan ditawari uang usai memperingati agar tak ada lagi setoran.
Setelah berhasil kabur dari ruang tahanan Polresta Malang Kota, Bayu mengaku bersama Sokip menuju ke Kediri. Ia berpisah dari Sokip guna melanjutkan persembunyian.
Setiap saat yang dirasakan was-was dan kebingungan untuk mencari persembunyian. Ia bertekad ke Jakarta setelah seorang teman memberinya uang Rp500 Ribu.
"Saya dikasih uang teman Rp 500 ribu untuk ongkos," tegasnya.
Bayu juga menceritakan perannya membantu Sokip menggergaji teralis ruang tahanan, tetapi tidak tahu pasti asal gergaji tersebut. Ia hanya mendengar kalau gergaji diperoleh Sokib, dari mengambil milik tukang pipa yang membetulkan saluran air di ruang tahanan.
Tertangkapnya Bayu Prasetyo melengkapi tiga tahanan yang tertangkap sebelumnya di lokasi masing-masing. Saat ini, keempatnya pun menempati sel isolasi dengan pengamanan lebih ketat.
Keempatnya kembali melanjutkan proses hukum atas kasus narkoba yang menjeratnya. Namun karena berusaha kabur, keempat pelaku tersebut akan mendapatkan pasal tambahan.
"Mereka nantinya akan mendapatkan pasal tambahan pada berkas masing-masing. Nanti lebih lanjut teknis pasalnya akan kami jelaskan," kata AKBP Leonardus Simarmata, Kapolresta Malang Kota.
Seperti diketahui, empat tahanan Polresta Malang Kota yakni Andrian Fairi alias Ian (43 ), Sokip Yulianto, Nurcholis (29) dan Bayu Prasetyo kabur, Senin (9/12) sekitar pukul 02.00 WIB. Mereka melarikan diri dengan menggergaji dan membengkokkan teralis besi yang terpasang di atap ruangan.
Mereka menggunakan kain tersambung yang difungsikan sebagai tali untuk memanjat ke atap. Para pelaku keluar ruangan tahanan dan melompati pagar menuju arah sekolahan di samping Markas Polresta Malang Kota.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bapak satu anak ini kehabisan uang sehingga tidak bisa pulang naik kendaraan umum.
Baca SelengkapnyaSetelah bertemu dengan wanita pemilik akun @iyasaya_emngkenapa, pria tersebut akhirnya mendapat pertolongan.
Baca SelengkapnyaTak punya karena kecopetan di kapal, perantau asal Magelang nekat jalan kaki dari Surabaya. Kisahnya diketahui oleh Aipda Purnomo saat berpapasan di jalan.
Baca SelengkapnyaSebelum menyekap, pelaku mengonsumsi sabu lalu mendatangi rumah korban.
Baca SelengkapnyaPengemis asal Bojonegoro kedapatan membawa uang Rp18 juta lebih saat beraksi di Senayan. Begini nasibnya sekarang.
Baca SelengkapnyaTersangka mencoba menghidupkan sepeda motor dengan kunci kontak miliknya.
Baca SelengkapnyaPria berciri rambut kribo ini diketahui makan di Warung Tegal alias Warteg dengan membayar sesuka hati.
Baca SelengkapnyaKurang dari 24 jam, polisi langsung menangkap pelaku di kediamannya.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaPolisi kembali meringkus satu pelaku perampokan karyawan di Ogan Komering Ulu (OKU) yang tengah membawa uang gaji perusahaan sebesar Rp590 juta.
Baca SelengkapnyaPemerasan tersebut diduga akibat adanya komunikasi yang keliru antara korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku melihat korban bermain bersama temannya. Kemudian mendekat dengan modus bertanya alamat. Saat itu korban dibawa pergi.
Baca Selengkapnya