Sepekan pascateror Sarinah, keluarga Afif belum mau keluar rumah
Merdeka.com - Satu pekan sudah teror ledakan bom dan penembakan di Kafe Starbucks dan pos polisi kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, terjadi. Pihak keluarga salah satu terduga pelaku teror, Afif alias Sunakim, hingga kini masih menunggu dipulangkannya jenazah ke kampung halaman, di Dusun Krajan I, Desa Kalensari, Kecamatan Compreng, Subang, Jawa Barat.
"Belum jelas, karena keluarga juga belum mendapatkan informasi tentang hasil tes DNA dari polisi," kata Sulaiman, salah satu adik Afif, saat dihubungi, Kamis (21/1).
Menurut Sulaiman, keluarga meminta kepastian dari kepolisian atas pemulangan jenazah Afif. Sebab, sudah sepekan keluarga dibuat menunggu.
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Apa yang diminta polisi ke korban? Setelah itu, ia melaporkan peristiwa tersebut ke polsek terdekat. Beberapa hari kemudian, ia iseng melihat forum jual beli di media sosial Facebook. Tanpa sengaja, ia menemukan ada akun yang menjual motornya. Keesokan harinya, ia melaporkan hal itu ke Polsek. Namun, seusai membuat laporan, ia dimintai uang oleh anggota kepolisian untuk beli bensin dan makan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Di mana Ibnu Jamil mengantar jenazah ayahnya? Ibnu Jamil mengantarkan jenazah sang ayah, H. Syarifudin Bin Abdul Jabar ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Kober, Petukangan, Jakarta Selatan, Kamis (22/6).
-
Kenapa keluarga AFK melapor ke polisi? 'Kami harap kasus ini diproses karena ada dugaan kelalaian oleh petugas sunat,' ungkap kuasa hukum keluarga korban Fitriyadi, Rabu (29/11).
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Selain itu, yang menjadi beban keluarga saat ini, adalah banyaknya warga yang berdatangan ke rumah orang tua Afif, pasca namanya dirilis pihak kepolisian sebagai terduga teroris.
"Sekarang kedua orangtua dan istrinya Afif masih syok, belum mau keluar rumah," ujar Sulaiman.
Keluarga meyakini jika jasad yang masih tersimpan di Kamar Jenazah RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur itu adalah Afif atau yang lebih dikenal keluarga sebagai Sunakim.
Rencananya pemakaman terhadap Afif, akan dilakukan di kampung tempat kelahirannya yang tak jauh dari tempat tinggal kedua orangtuanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Sumbar Tegaskan Tak Akan Bongkar Makam Afif Maulana: Kita Ikuti Hasil Autopsi
Baca SelengkapnyaKapolda yakin proses autopsi awal telah dilakukan secara profesional.
Baca SelengkapnyaDugaan itu menguat karena anaknya baru saja masuk sel satu jam. Setelah itu keluarga mendapat kabar Ragil tewas.
Baca SelengkapnyaTemuan tim PDFMI Afif Maulana meninggal karena luka yang diderita usai jatuh dari ketinggian.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga meminta dorongan dari DPR RI agar dilakukan ekshumasi atau pembongkaran kubur.
Baca Selengkapnya3 Sampel jaringan keras yaitu tulang dan 16 sampel jaringan lunak yang akan kita lanjutkan untuk pemeriksaan visum dan pemeriksaan diatom.
Baca Selengkapnya