Seperti Kartini, wanita Indonesia harus berkarya tanpa lupa kodrat
Merdeka.com - Perempuan Indonesia harus mandiri, kuat, berkarya dan bermanfaat bagi masyarakat lainnya. Namun tentu tanpa melupakan kodratnya sebagai perempuan.
Kalimat tersebut diucapkan oleh salah satu wanita hebat Kota Solo Hermin Istiariningsih atau akrab disapa Ibu Ning (58). Pelukis wanita kelahiran Jombang ini hingga di usia senja masih terus berkarya demi kecintaannya pada seni lukis wayang beber.
"Seperti Raden Ajeng Kartini, perempuan Indonesia harus bisa mandiri, kuat, terus berkarya dan bermanfaat bagi masyarakat lainnya. Tetapi perempuan Indonesia juga tidak boleh melupakan kodratnya sebagai perempuan," ujar Bu Ning, saat ditemui merdeka.com, Kamis (20/4).
-
Apa makna Hari Kartini bagi perempuan Indonesia? Ucapan selamat hari Kartini untuk wanita Indonesia bukan sekadar kalimat untuk menyemangati, tapi juga sebuah pengingat akan pentingnya pemberdayaan wanita dan pengakuan atas kontribusi mereka yang tak terhingga dalam membentuk masa depan bangsa.
-
Siapakah Kartini? Raden Ajeng Kartini, atau yang lebih dikenal dengan nama Kartini, lahir pada 21 April 1879 di Desa Mayong, Jepara, Jawa Tengah. Dia merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia yang dikenal karena perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan pendidikan.
-
Kapan Indonesia memperingati Hari Kartini? Setiap tanggal 21 April, Indonesia memperingati Hari Kartini sebagai penghormatan terhadap perjuangan Kartini.
-
Apa jasa Raden Ajeng Kartini bagi Indonesia? Raden Ayu Adipati Kartini Djojoadhiningrat merupakan tokoh emansipasi perempuan di Indonesia. Namanya cukup populer, bahkan ada hari khusus yang diperingati tiap tahun untuk mengenang jasanya. Semasa hidupnya, ia banyak menulis soal pemikiran-pemikirannya terkait budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan.
-
Siapa yang diperingati di Hari Kartini? Semasa hidup, Kartini merupakan sosok pejuang wanita yang teguh memegang prinsipnya pada kebebasan wanita untuk mendapat haknya.
-
Kenapa Kartini dihormati? Kartini, sebagai tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia, dihormati sebagai seorang pejuang kemerdekaan dan kedudukan kaumnya, terutama wanita Jawa, pada zamannya.
Nama Bu Ning mungkin tak setenar pelukis-pelukis lain di tanah air, namun karyanya tak kalah moncer. Hasil lukisan wayang beber yang ditekuni sejak tahun 1985 tersebut, banyak menghiasi ruangan hotel tanah air, bahkan hingga sampai ke Prancis, Pakistan, Belanda, Suriname dan kolektor di Indonesia.
Satu yang patut diteladani dari sosok Bu Ning adalah adalah dedikasinya pada dunia seni khususnya wayang beber yang hampir punah. Kecintaan terhadap wayang beber tersebut menjadi alasan dia tetap bertahan untuk melukis. Meskipun banyak masyarakat era sekarang yang tak mengenal atau bahkan tak menyukai wayang beber. Apalagi hasil karyanya yang sebenarnya bernilai tinggi, kadang kurang dihargai oleh masyarakat.
Tak sedikit, hasil lukisan istri Sutrisno (75) ini dihargai murah. Bahkan ada beberapa pejabat yang telah memesan lukisannya, namun setelah diambil pejabat tersebut lupa membayarnya. Padahal untuk mengerjakan satu lukisan, ibu Ning harus meluangkan waktu hingga beberapa hari.
"Satu wayang ini melukisnya bisa seminggu, atau bisa setahun dua tahun. Tergantung kondisi kesehatan saya juga," ucap Bu Ning yang saat ini menderita penyakit stroke.
Di rumahnya yang sangat sederhana di Kampung Wonosaren Jagalan, Jebres, Solo, wanita ini tetap bertahan melukis wayang beber yang dipelajari secara autodidak untuk menghidupi keluarganya. Penjualan lukisan wayang beber tak semudah lukisan pada umumnya.
Lukisan wayang beber kurang diminati pecinta seni. Kondisi ini membuat perekonomian mereka semakin sulit dan hidup pas-pasan. Meski hidup serba pas-pasan ibu Ning tak lantas mau menerima uluran tangan sesama. Ia bahkan selalu menolak bila mendapat bantuan.
"Saya lebih senang kalau ada membeli lukisan saya, dari pada dibelaskasihani atau diberi sesuatu secara cuma-cuma," kata Bu Ning.
Ibu Ning menjual karya lukisan wayang beber, dengan kain kanvas seharga Rp 2,5 juta untuk ukuran dua meter untuk lukisan dengan pewarna yang bagus bisa mencapai Rp 15 juta.
Bu Ning mengatakan, seni wayang beber muncul dan berkembang di Jawa pada masa pra Islam. Seni tersebut saat ini masih berkembang di daerah-daerah tertentu di Pulau Jawa. Dinamakan wayang beber karena berupa lembaran-lembaran (beberan) yang dibentuk menjadi tokoh-tokoh dalam cerita wayang baik Mahabharata maupun Ramayana.
Ia prihatin, hingga saat ini belum ada yang mau meneruskan seni lukis wayang beber. Meskipun tak sedikit akademisi, mahasiswa yang belajar kepadanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semasa hidup, Kartini pun banyak menuliskan kata-kata yang menginspirasi hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaKumpulan kata-kata motivasi Kartini yang menginspirasi para perempuan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPuisi Hari Kartini mencerminkan penghormatan dan apresiasi terhadap dedikasi sosok Kartini.
Baca SelengkapnyaSemarakkan Hari Kartini 2024 dengan membagian caption inspratif mengenai sosok pejuang emansipasi wanita ini.
Baca SelengkapnyaUcapan selamat hari Kartini adalah sebuah pengingat akan pentingnya pemberdayaan wanita dan pengakuan atas kontribusi mereka untuk masa depan bangsa.
Baca SelengkapnyaSemasa hidup, Kartini merupakan sosok pejuang wanita yang teguh memegang prinsipnya pada kebebasan wanita untuk mendapat haknya.
Baca SelengkapnyaRaden Adjeng Kartini berjuang untuk memberikan hak-hak yang setara bagi perempuan.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani terus mengajak perempuan Indonesia untuk terus berkarya dan meraih prestasi di tengah tantangan globalisasi.
Baca SelengkapnyaAlissa menekankan pentingnya generasi muda untuk meneruskan semangat Kartini dalam memperjuangkan keadilan sosial.
Baca SelengkapnyaMomen Hari Kartini yang jatuh pada setiap tanggal 21 April juga turut dirayakan dan dimaknai secara mendalam oleh sejumlah pesohor Tanah Air.
Baca SelengkapnyaKumpulan kata bijak wanita berkelas yang menginspirasi untuk dibaca sebagai penyemangat.
Baca SelengkapnyaAdrias menjelaskan, Festival Akbar Pemberdayaan Perempuan Renjana Cita Srikandi mengusung tema Energizing You, Elevating Each Other.
Baca Selengkapnya