Seperti Penyerang Mabes Polri, Teror Bom di Makassar Juga Melibatkan Milenial
Merdeka.com - Aksi teror perempuan berusia 25 tahun inisial ZA di Mabes Polri, Jakarta Selatan, menjadi perhatian banyak pihak. Pasalnya, dia tergolong generasi muda bangsa yang nyatanya terpapar radikalisme dan ideologi ISIS.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan, generasi milenial lainnya juga terdeteksi masuk dalam kelompok Villa Mutiara yang melakukan aksi teror di Gereja Katedral Makassar.
"Di Makassar ada yang berumur milenial dan ada juga yang paruh baya. Tapi kelompok-kelompok milenial ada di Villa Mutiara itu," tutur Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/4/2021).
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
Menurut Rusdi, kelompok Villa Mutiara yang merupakan jaringan terorisme Jamaah Ansharut Daulah (JAD) merekrut anak muda yang masih dalam lingkup keluarga.
"Bapaknya masuk ikuti, istrinya diajak. Bapak ibu sudah bawa, dia akan bawa anaknya. Yang terdekat saja yang akan mereka bawa, itu menjadi bagian yang termudah bagaimana bisa mempengaruhi orang-orang tertentu dengan paham-paham seperti ini," jelas dia.
Pelaku teror di Mabes Polri sendiri merupakan anak muda kelahiran 1995. Dia diketahui merupakan mahasiswa yang drop out pada semester 5.
"Yang jelas sudah semester 5 harus meninggalkan kampus ya. Kita meneliti lagi, mendalami penyebabnya ketika semester 5 harus meninggalkan kampus," Rusdi menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.
Baca SelengkapnyaBerencana akan beroperasi untuk menggagalkan Pemilu 2024 yang akan datang.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan pada Jumat (14/7) lalu. Kedua terduga teroris tersebut berinisial HSN alias UL dan OS alias O.
Baca SelengkapnyaSaat ini BNPT memiliki berbagai program yang fokus membentuk kekuatan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaNoor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaSebanyak dua teroris jaringan Anshor Daulah, LHM dan DW yang bekerja sebagai tenaga pendidik di Bima, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditangkap.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPuan mengapresiasi penangkapan 3 terduga pelaku teroris di Kota Batu, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKepala BNPT ungkap terjadi perubahan tren pola serangan terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca Selengkapnya