Seperti Titi Wati, Sunarti Derita Obesitas Berat Badan Capai 250 Kg
Merdeka.com - Kasus obesitas atau kelebihan berat badan kembali ditemukan. Setelah Titi Wati di Palangka Raya, kali ini adalah warga Karawang bernama narti Sunarti (40) yang memiliki bobot hingga 250 kg.
Tak pelak, warga Perum Terangsari Blok E-9 No 25, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Karawang ini hanya mampu tertidur dan duduk di tempat tidur. Berat badannya terus bertambah sejak satu tahun lalu, dan dalam 6 bulan terakhir dirinya tidak bisa beranjak.
"Hanya mampu duduk dan tidur di kamar, tidak banyak melakukan aktivitas seperti manusia pada umumnya," kata Narti kepada Liputan6.com, Selasa (29/1) di rumahnya.
-
Dimana suami pengangguran ini tinggal? Sudah dilaporkan bahwa ia pindah ke Jepang sekitar delapan tahun yang lalu dan menikah dengan wanita bernama Fenghua.
-
Bagaimana suami pengangguran ini mendapatkan uang? Fenghua selalu siap membantu suaminya, menyediakan makanan dan membayar biaya kuliah.
-
Siapa yang terdampak kurang gerak di ranjang? Kebiasaan duduk terlalu lama atau gaya hidup sedentari juga dapat memiliki dampak negatif pada hubungan seksual baik pada pria maupun wanita.
-
Apa yang terjadi kalau istri nggak aktif lagi? Ketika seorang istri merasa tidak aman secara emosional, energi dan motivasinya untuk melakukan hal-hal yang biasanya dianggap menyenangkan atau penting dalam kehidupan sehari-hari dapat menurun secara signifikan.
-
Apa yang dilakukan pria itu untuk menghindari nafkah? 'Ia menyelesaikan Lembar Kerja Sertifikat Kematian Negara Bagian Hawaii, dan pada tanggal 21 Januari 2023, tergugat menugaskan dirinya sebagai pemberi sertifikat medis untuk kasus tersebut dan mengesahkan kasus tersebut,' demikian isi perjanjian pembelaan.
-
Apa yang dilakukan istri pria itu? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
Akibat tidak bisa melakukan aktivitas, sehari-hari Narti hanya bisa menunggu bantuan dari tetangga terdekat, karena selama ini suaminya yang kerja serabutan tidak pernah pulang memberikan nafkah.
Ditinggal Orangtua dan Suami, Narti Sebatang Kara
Sejak ditinggal kedua orangtuanya, kata para tetangga, pola makan Narti tidak terkontrol. Padahal sebelumnya masih bisa ke luar rumah.
"Dia (Narti) sudah tidak bisa jalan keluar kamar, harus dibantu sekitar 4 orang dewasa baru bisa berdiri," kata Siti Aisah.
Aisah juga menuturkan, selama ini Narti hanya hidup seorang diri serta tidak ada yang mengurusnya, sementara suaminya pergi meninggalkan dia begitu saja.
"Kalau mau dibilang dia ditelantarkan, untuk makan menunggu belas kasihan orang lain," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca SelengkapnyaKisah seorang wanita lansia asal Purworejo benar-benar membuat siapapun yang membaca akan mengelus dada.
Baca SelengkapnyaKakek Sanusi kini hanya mengandalkan pemberian tetangga untuk sekedar makan dan bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaTinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.
Baca SelengkapnyaPasangan tersebut tinggal di rumah yang terbuat dari tiang kayu dan berdinding bambu dengan kondisi yang sudah rapuh.
Baca SelengkapnyaKisah pilu seorang lansia bernama Guritno (70) ditemui di kawasan Kabupaten Bandung.
Baca SelengkapnyaSariyani (62) hidup dengan begitu pilu. Di usianya yang kini telah senja, dia tak lagi hidup bersama sang suami sejak belasan tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaWalau usianya telah renta, namun Mbah Soiman masih bekerja keras di ladang
Baca SelengkapnyaTangisnya pecah saat Bupati Kediri datang ke rumahnya
Baca SelengkapnyaWarga harus berjuang keras untuk mendapatkan air di tengah bencana kekeringan.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Cilawang, Bandung Barat dan Kampung Buyuh Topeng, Majalengka harus minum dari penampungan air hujan.
Baca SelengkapnyaKisah tragis seorang tuna wisma yang sudah hidup di jalanan selama puluhan tahun.
Baca Selengkapnya