Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sepi pembeli, puluhan pedagang Galabo Solo tutup warung

Sepi pembeli, puluhan pedagang Galabo Solo tutup warung Ilustrasi Pedagang kaki lima. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kondisi cuaca yang kurang menguntungkan akhir-akhir ini, membuat puluhan pedagang di pusat kuliner malam Gladak Langen Bogan (Galabo) Solo enggan berjualan. Selain sepi pembeli, kurang nyamannya lokasi saat musim penghujan juga menjadi penyebab pedagang tak aktif lagi. Praktis kondisi tersebut membuat pusat kuliner peninggalan Jokowi (Joko Widodo) semasa menjabat wali kota Solo tersebut kian sepi.

Pemerintah Kota Solo bukannya tanpa berupaya untuk menghidupkan kembali pusat kuliner yang pernah Berjaya itu. Kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Solo Triyana mengaku telah melayangkan surat peringatan kedua kepada 25 pedagang.

"Jumlah keseluruhan selter Galabo ada 65 unit, 25 di antaranya yang tidak aktif sudah kami berikan SP II. Kebanyakan para pedagang tidak aktif dari beberapa pekan hingga bulanan," ujar Triyana kepada wartawan, Rabu (23/11).

Menurut Triyana kebanyakan pedagang Galabo tidak aktif berada di bagian timur. Mereka memilih tidak jualan di musim penghujan karena sepi pembeli. Dia menyadari beragam kendala yang dihadapi pedagang tersebut. Pihaknya tak akan menjatuhkan sanksi tegas bagi pedagang tak aktif jualan itu.

"Tidak aka nada sanksi, karena kondisinya seperti itu. Kami memilih memberikan pembinaan kepada para pedagang. Kami memberi pelatihan pedagang mengenai strategi manajemen pengolahan berbisnis kuliner," katanya.

Triyana menambahkan, beberapa di antara yang harus diperhatikan pedagang kuliner adalah menjaga kebersihan tempat jualan, tata cara penyajian dan cita rasa makanan yang disajikan. Menurutnya cita rasa tersebut harus memiliki kekhasan sehingga berbeda dengan makanan lain. Dia berharap dari pelatihan strategi manajemen pengolahan dalam bisnis makanan ini bisa berdampak positif bagi pedagang kuliner Galabo.

Sementara itu, Wakil Ketua Paguyuban Pedagang Galabo Siang Hari, Tony Benteng mengatakan berkurangnya pedagang Galabo dipengaruhi lokasi berjualan yang dinilai kurang mengakomodasi pedagang. Seperti tidak adanya pelindung selter pedagang saat musim penghujan. Akibatnya, air hujan menimpa selter pedagang. Kurang nyamannya lokasi berjualan membuat pedagang memilih hengkang.

"Kalau hujan sudah pasti banjir, seperti aquarium, air hujan tumpah ke dagangan. Harus diberi pelindung dari hujan, minimal pemkot memasang tirai di setiap selter Galabo," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000

Sepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak

Seorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.

Baca Selengkapnya
Cerita Pedagang di Pasaraya Blok M Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung
Cerita Pedagang di Pasaraya Blok M Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung

Gunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.

Baca Selengkapnya
Melihat Aktivitas Pasar di Desa Penghasil Kopi Wonogiri, Dulu Ramai Kini Sepi
Melihat Aktivitas Pasar di Desa Penghasil Kopi Wonogiri, Dulu Ramai Kini Sepi

Dulu Pasar Dondong merupakan pasar yang ramai, tapi justru sekarang kondisinya berubah

Baca Selengkapnya
Melihat Suasana Pasar Terpencil di Pelosok Pacitan, Pedagang Menjerit Karena Sepi Pembeli
Melihat Suasana Pasar Terpencil di Pelosok Pacitan, Pedagang Menjerit Karena Sepi Pembeli

Walaupun sepi pengunjung, para pedagang pasar memilih bertahan tetap berjualan

Baca Selengkapnya
Jerit Kuli Panggul Tak Punya Penghasilan Karena Pasar Tanah Abang Sepi
Jerit Kuli Panggul Tak Punya Penghasilan Karena Pasar Tanah Abang Sepi

Padahal pasar pusat kota ini merupakan pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Kios Sepi Pembeli, Pedagang Pasar Tanah Abang Tetap Ditagih Bayar Retribusi
Kios Sepi Pembeli, Pedagang Pasar Tanah Abang Tetap Ditagih Bayar Retribusi

Sejumlah pedagang mengaku masih diminta untuk membayar retribusi pasar kepada pengelola, yaitu Pasar Jaya.

Baca Selengkapnya
Curhat Hotel Dampak Banjir Semarang: Tamu Banyak Cancel Hingga Promo Bukber Sepi
Curhat Hotel Dampak Banjir Semarang: Tamu Banyak Cancel Hingga Promo Bukber Sepi

Para pengusaha hotel kini hanya bisa mengandalkan event dari pemerintah untuk mempertahankan keterisian kamar hotelnya.

Baca Selengkapnya
Viral Wisata Girpasang Klaten yang Dulu Ramai Kini Sepi Pengunjung, Warganet Ungkap Fakta Ini
Viral Wisata Girpasang Klaten yang Dulu Ramai Kini Sepi Pengunjung, Warganet Ungkap Fakta Ini

Tempat wisata itu menawarkan pesonanya sendiri, tapi entah kenapa kini sepi pengunjung.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Perlihatkan Suasana Pasar yang Sepi Pengunjung Jelang Lebaran, Sebut Jadi Sejarah Baru
Wanita Ini Perlihatkan Suasana Pasar yang Sepi Pengunjung Jelang Lebaran, Sebut Jadi Sejarah Baru

Wanita ini perlihatkan kondisi pasar yang sangat sepi jelang Lebaran.

Baca Selengkapnya
Pedagang Pasar Rangkasbitung Bongkar Paksa Penutup Perlintasan Kereta Api
Pedagang Pasar Rangkasbitung Bongkar Paksa Penutup Perlintasan Kereta Api

Pedagang membongkar paksa pagar penutup perlintasan sebidang kereta api. Aksi itu mereka lakukan, karena penutupan akses membuat Pasar Rangkasbitung sepi.

Baca Selengkapnya