Sepi Penumpang, Daop 6 Batalkan 14 Perjalanan Kereta Api

Merdeka.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta kembali membatalkan sejumlah perjalanan kereta api di wilayah tersebut. Sebelumnya pembatalan perjalanan KA juga terjadi sebagai imbas dari merebaknya virus Corona Atau covid-19.

Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan ada 14 perjalanan KA yang dibatalkan dari Stasiun di Solo dan Yogyakarta maupun yang melintas di wilayah tersebut. Di antaranya KA relasi Solo-Jakarta PP, yakni Argo Dwipangga, Senja Utama Solo, Fajar Utama Solo dan KA Bengawan. Kemudian KA Bima relasi Surabaya-Jakarta PP, KA Gajayana dan Matarmaja rute Malang-Jakarta PP, serta KA Brantas rute Blitar-Jakarta PP.

"Jumlah penumpang yang sangat sedikit, serta dilandasi niat baik untuk sukses mendukung pemerintah dalam mencegah rantai penularan virus Corona. Maka mulai tanggal 10-23 April PT KAI Daop 6 menambah lagi jumlah KA yang dibatalkan," ujar Eko, Kamis (9/4).

Eko menjelaskan KA Bengawan yang merupakan KA PSO (Public Service Obligasi) juga termasuk yang dibatalkan. Dengan pembatalan ini, tinggal 8 KA yang beroperasi di Daop 6 Yogyakarta. Yakni Batara Kresna, Prameks, Joglosemarkerto, Kahuripan, Sriitanjung, Ranggajati, Sancaka dan Wijaya Kusuma.

Sebelumnya terhitung mulai Rabu (1/4), perjalanan KA keberangkatan dari maupun yang melintas di wilayah Daop 6 Yogyakarta mengalami penyesuaian berupa pengurangan operasional KA.

"PT KAI mengurangi perjalanan sebanyak 122 perjalanan KA per hari mulai 1 April 2020. Ini sebagai antisipasi penyebaran Covid-19," kata Eko Budiyanto, Selasa (31/3).

Menurut Eko, KA yang mengalami pembatalan operasional antara lain KA Bandara Internasional Yogyakarta (KA Bandara YIA) sebanyak 24 perjalanan dan KA Bandara International Adi Soemarmo (KA BIAS) sebanyak 46 perjalanan. Sedangkan untuk KA jarak jauh menuju ke berbagai relasi baik ke arah Timur (Surabaya, Malang, maupun Banyuwangi) dan menuju ke arah Barat (Jakarta, Bandung) sebanyak 52 perjalanan.