Serang Kanit Reskrim dengan Balok dan Badik, Panglima Geng Motor di Bandung Ditembak
Merdeka.com - Kanit Reskrim Polsek Rancasari, Bandung, AKP Teddy Sigit diserang panglima perang geng motor dengan balok dan badik. Dia beruntung kepalanya terlindungi helm dan tersangka berhasil ditangkap.
Peristiwa ini terjadi pada 9 Mei 2021 malam. Ketika itu anggota Polsek Rancasari berupaya menangkap rombongan geng bermotor yang meresahkan warga.
Dari hasil penyelidikan, didapatkan sejumlah orang yang diincar. Saat hendak diamankan, saat itulah salah seorang dari mereka menyerang Teddy. Khawatir tindakannya lebih jauh, anggota polisi yang lain menembakkan peluru ke bagian kaki dan pinggang tersangka.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana Brigadir Helmi melumpuhkan pelaku? Petugas polisi melumpuhkan pelaku dengan cara melompat melewati jendela bangsal dan merebut senjata tajam tersebut.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
"Ada satu yang ditarik dan sempat akan melukai Kanit Reskrim kami. Dia (tersangka) melakukan pemukulan pakai balok dan mengeluarkan badik dan dilakukan ke helmnya. Jadi dilakukan tindakan tegas di pinggang dan punggungnya," kata Kapolsek Arcamanik Kompol Wendy Boyoh, Kamis (20/5).
"Untungnya (Kanit) tidak apa-apa," dia melanjutkan.
Sementara, Teddy mengatakan, perburuan kelompok bermotor yang meresahkan itu berdasarkan laporan yang diterima. Mereka mendapat informasi dari masyarakat mengenai adanya lima sampai enam motor ugal-ugalan di jalan sambil membawa senjata tajam.
"Di lokasi kejadian satu motor ini memperlambat, lalu saya buka id card untuk memintanya berhenti, kita katakan bahwa kita dari kepolisian, masih jalan itu motor, dan kita lihatin id card juga masih jalan, lalu saya pegang, " ucap Teddy.
Saat dipegang, pelaku memukulkan balok ke helm yang dikenakan Teddy. "Pada saat pegang bahunya, dia udah mulai ambil pisau. Pikiran saya atau anggota yang dihantam karena kalau saya pakai helm sementara anggota tidak pakai helm ternyata dia mengarah ke saya. Setelah itu kita lakukan tindakan tegas dan diamankan," jelas dia lagi.
Tersangka yang ditangkap bernama Dadan Kusmana. Beberapa temannya memilih kabur. Mereka masih diburu polisi.
Dadan menjabat sebagai panglima perang di geng motor XTC. Dia mengaku dalam pengaruh obat dan minuman keras saat peristiwa itu terjadi. "Saya ga tahu. (Lagi) mabok Tramadol sama tuak. Saya diajak teman-teman buat motoran, " ucap pria yang biasa bekerja sebagai kuli bangunan itu.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Brigadir Andri Sitompul saat ini sudah mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit Bhayangkara Polda Jambi.
Baca SelengkapnyaSaat ini Anggota Polri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaViral aksi pemukulan di jalan oleh pria yang ngaku-ngaku sebagai anggota Kopassus.
Baca SelengkapnyaAdapun kronologi penembakan dua perwira ini diduga akibat proyek tambang ilegal
Baca SelengkapnyaSetelah selesai, sekitar pukul 04.00 korban berencana kembali ke tempatnya bekerja.
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Kabupaten Tangerang, Banten berinisial FS (27) menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan kawanan pelaku curanmor
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia mengalami sejumlah luka akibat benda tajam.
Baca SelengkapnyaAnggota itu sempat mengamankan satu orang berandalan bermotor yang saat ini telah diamankan di Polresta Jambi.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar, Irjen Suharyono menjelaskan pelaku telah menunggu korban di Polres Solok Selatan
Baca SelengkapnyaBrigadir Helmi merupakan pelatih bela diri di lingkungan Polresta Magelang
Baca Selengkapnya