Serang polisi dengan celurit, tiga bandit sadis tewas ditembak
Merdeka.com - Tiga pelaku pencurian motor (ranmor) yang kerap menjarah di sepanjang Jalan Merr, Surabaya, Jawa Timur, akhirnya berakhir di ujung pelor anggota Tim Crime Hunter Unit Jatanum Polrestabes Surabaya, Rabu (24/9).
Tiga pelaku ini, dikenal penjahat sadis karena kerap melukai korban-korbannya dengan senjata tajam sebelum merampas kendaraannya.
Para pelaku yang terpaksa ditembak mati polisi sekaligus itu merupakan warga Dusun Batuporo Barat, Kecamatan Kedungdung, Sampang, Madura. Mereka adalah Ubai Dilah alias Farhat (26), Muhamad Rosul alias Fahris (28) dan Bledug (30).
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Kenapa polisi tersebut mengancam warga? 'Kau belum tahu di keluarga aku banyak yang jadi polisi ye, kau belum tahu dengan aku ye,' kata pelaku mengancam korban.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Bagaimana cara polisi tersebut mengancam warga? Dalam rekaman itu, pelaku mengenakan baju putih dan membawa sajam mencengkeram baju korban serta membentaknya.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sumaryono, mengatakan sebelum kejadian sekitar pukul 23.00 WIB, Selasa (23/09) anggota Jatanum melaksanakan gelar patroli di kawasan Jalan Merr.
Saat di Jalan Ir Sukarno, kawasan Jalan Merr, petugas melihat dan mencurigai laju kendaraan Yamaha Vixon Nopol S-4883 ER, yang ditumpangi berboncengan oleh tersangka Fahris dan Farhat.
Saat dilakukan cek Nopol secara online, ternyata Nopol Yamaha Vixon itu palsu, anggota-pun menghentikan laju kendaraan dua tersangka.
Namun, saat dilakukan pemeriksaan terhadap kedua tersangka, tiba-tiba datang mobil Honda Oddesey warna biru Nopol B 2677 JC dari arah selatan. Mobil tersebut langsung menabrak motor anggota hingga terjatuh.
Setelah itu, si pengemudi Oddesey itu turun sambil mengacungkan senjata tajam (sajam) jenis clurit ke arah petugas. Si pengemudi Oddesey itu adalah tersangka Bledug.
Mengetahui rekannya menyerang polisi dengan clurit, Farhat dan Fahris juga mengeluarkan pisau dan ikut menyerang petugas.
"Ketiga pelaku terpaksa kita tindak tegas, karena saat dilakukan penangkapan, mereka menyerang petugas dengan senjata tajam. Karena situasinya membahayakan anggota, kita terpaksa menembakkan senjata dan mengenai dada pelaku," terang Sumaryono.
Dari tangan pelaku yang kini sudah dievakuasi ke Kamar Mayat RSUD dr Soetomo Surabaya itu, petugas menyita barang bukti berupa satu unit motor Yamaha Vixon, satu unit mobil Honda Oddesey, satu unit kunci T, empat HP milik pelaku, sebilah celurit, dua bilah pisau penghabisan dan satu KTP atas nama Ubaidillah serta satu SIM "C" atas nama Muhammad Rosul. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus penembakan sekuriti perusahaan Parna Agro Mas (PAM) di Sarolangun, Jambi. Tiga orang ditangkap terkait peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AL Koptu SB diamankan Pomal Lantamal VI Makassar karena menembak dua warga, SR (19) dan FL (16).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaLawan Perampok, Penjaga Warung di Musi Banyuasin Ditembak pada Bagian Mata
Baca SelengkapnyaSuami terkena luka tembak pada dada sebelah kiri dan istri mengalami luka goresan pada bagian lengan sebelah kiri.
Baca SelengkapnyaPolitisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, senjata api itu seharusnya digunakan oleh aparat bila dalam kondisi terdesak dan darurat
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca Selengkapnya