Serang Polisi Pakai Parang, Kurir Sabu Asal Malaysia Ditembak di Samarinda
Merdeka.com - Polisi menembak mati warga Samarinda, Tahang Tenri, kurir sabu asal Malaysia di rumahnya, Jalan Kerukunan, Samarinda Senin (7/1). Dari tangannya, petugas menyita lebih 3,7 kilogram sabu yang dikemas bungkus makanan ringan.
"Pelaku ini adalah kurir," kata Wakapolda Kalimantan Timur Brigjen Pol Eddy Sumitro Tambunan di Mapolresta Samarinda, Jalan Selamet Riyadi, Rabu (8/1).
Eddy menerangkan, pihaknya membutuhkan waktu 2 pekan untuk menangkap pelaku hingga berada di Samarinda. "Ini pengembangan kasus sebelumnya. Siapapun apapun berkaitan narkoba, kita sikat habis. Karena kami komitmen berantas narkoba," ujar Eddy.
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Bagaimana cara sabu diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
Sementara, Direktur Reserse Narkoba Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Akhmad Shaury menjelaskan, pelaku ditangkap di rumahnya sekitar pukul 23.00 WITA. Dari tangannya, disita barang bukti 3,7 kilogram sabu.
"Saat dilakukan penangkapan, pelaku melawan petugas menyerang dengan parang. Untung saja anggota bisa menghindar. Sehingga, dilakukan tindakan melumpuhkan," ujar Shaury.
"Tapi, karena situasi malam hari, pelaku terkena peluru di bagian dada saat kabur di kawasan semak-semak dekat rumahnya. Dibawa ke rumah sakit. Sampai rumah sakit, meninggal dunia," tambah Shaury.
Shaury menerangkan, sabu seberat 3,7 kg itu dikemas dalam 2 bungkus makanan ringan Malaysia. "Barang itu dibawa dia dari Tawau Malaysia. Pasti lewat laut dulu, nyeberang ke Nunukan, kemudian ke Tarakan. Jadi sebelum sampai Samarinda melalui laut dan darat," ungkap Shaury.
Dia memastikan sabu yang disita belum beredar ke konsumen. Semua masih bungkus asli berupa produk makanan. Shaury juga tidak menampik, Samarinda masih menjadi pasar menggiurkan bagi bandar narkoba.
"Kira-kira begitu (Samarinda masih menjadi pasar menggiurkan peredaran narkotika jenis sabu)," tandas Shaury.
Keterangan diperoleh merdeka.com, sabu sebanyak itu hendak dikirim ke kawasan permukiman yang dikenal Pulau Indah di Samarinda. Kawasan itu, di 2019 lalu dicap sebagai kampung narkoba. Baik polisi dan BNN, sudah bolak balik melakukan penindakan terhadap bandar maupun pembeli barang haram itu.
Keluarga pelaku sempat datang ke kamar jenazah untuk melihat pelaku dan mendengar penjelasan kepolisian. Usai dimandikan, jenazah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Tapi yang keluar hanya plastiknya saja, sabunya sudah habis karena plastiknya koyak (sobek) saat dikunyah," ujar Kapolsek Lubuk Batu Jaya Ipda Ripal
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPelaku menyamarkan paket sabu dalam gulungan tali senar pancing untuk mengelabui petugas
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan oleh jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Kamis (3/10).
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaKapolda Kalsel Irjen Winarto menjelaskan, pengungkapan jaringan Fredy Pratama itu berawal dari adanya penangkapan pelaku berinisial AR
Baca SelengkapnyaDiduga praktik penyelundupan ini ada keterkaitannya dengan gembong narkoba Fredy Pratama. karena sama-sama memasukkan sabu ke kemasan teh china.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan warga negara Malaysia yang tinggal di Samarinda bersama istrinya.
Baca SelengkapnyaMenjatuhkan vonis pidana penjara seumur hidup Suparman, terdakwa kurir 13 kilogram sabu-sabu
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaPetugas menyita uang hasil transaksi narkoba sebesar Rp500 ribu, telepon seluler dan timbangan digital.
Baca Selengkapnya