Serang pos Brimob Puncak Jaya, kelompok sipil rampas 8 senpi
Merdeka.com - Mabes Polri membenarkan bahwa telah terjadi penyerangan pos Brigade Mobil (Brimob) Polri di Pos Kulirik, Kabupaten Puncak Jaya, Papua pada hari Sabtu (4/1). Penyerangan tersebut dilakukan oleh kelompok sipil bersenjata dengan jumlah sekitar 20 orang.
Menurut Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie, dalam penyerangan itu sempat terjadi perampasan senjata milik anggota Brimob. Kelompok sipil itu membawa lari delapan pucuk senjata api (senpi) laras panjang.
"Pada saat penyerangan, 8 senpi laras panjang yang terdiri dari AK 47, Mouser 1 butir, SS1 5 pack dan amunisi dibawa oleh pelaku," kata Ronny saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (4/1).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Apa saja jenis senjata yang ditemukan? 'Kapak dapat digunakan sebagai alat atau senjata. Fungsi terakhir juga berlaku untuk mata tombak,' kata Trefný.
-
Apa isi tas koper nuklir? Tas itu berisi pernyataan presiden--Dokumen Tindakan Darurat Presiden atau PEADS – yang menyatakan keadaan darurat nasional dan memperluas jangkauan kewenangan untuk menangani krisis nuklir.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
Tidak ada korban jiwa dalam serangan yang dilakukan 20 orang bersenjata ini. Saat ini, pasukan Brimob dibantu TNI dan jajaran polres setempat masih mengejar para pelaku.
Sebelumnya, kelompok sipil bersenjata (KSB) menyerang pos satuan Brimob di Kulirik, Kabupaten Puncak Jaya, Sabtu (4/1). Selain menyerang, para pelaku dikabarkan merampas delapan pucuk senjata dari berbagai jenis. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI jadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK
Baca SelengkapnyaBripda Aske Mabel mengambil empat pucuk senjata api jenis AK milik Polres Yalimo pada 9 Juni lalu sekitar pukul 04.00 WIT.
Baca SelengkapnyaAksi Aparat Gerebek 'Sarang' KKB di Dekai, Dua Anak Buah Kopi Tua Heluka Tewas
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaSenjata FN tersebut diduga milik pilot heli yang hilang kontak di Pegunungan Bintang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaSatu anggota Brimob terluka akibat tembakan KKB. Dia langsung mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI-Polri melumpuhkan lima anggota KKB di Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca SelengkapnyaDalam operasi preventif yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri, mereka menemukan senjata yang akan diselundupkan untuk teroris KKB Papua yang terbaru dan canggih.
Baca Selengkapnya