Serangan bom molotov bertubi-tubi bikin FPI terancam
Merdeka.com - Selama sepekan bom molotov menyasar tempat disebut tempat berkumpulnya anggota Front Pembela Islam (FPI). Serangan bom molotov selama ini memang tidak ada korban. Namun, kondisi ini justru mengancam keberadaan ormas identik dengan aksi keagamaan ini.
Kejadian pelemparan molotov awalnya menyasar posko FPI di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (2/2) pekan lalu. Di lokasi kejadian juga tidak terlihat atribut atau tulisan nama ormas tertentu.
"Bukan markas (ormas). Itu kayak pos ronda, kayak rumah-rumah bedeng gitu. Itu hanya (tempat) untuk kumpul-kumpul, kayak rumah bedeng," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
Argo menambahkan bom diduga dilempar orang tidak dikenal itu meledak di pos ronda digunakan untuk berkumpul warga. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat tidak mudah terpancing kabar miring.
Belum usai pengusutan di bilangan Pasar Rebo, serangan bom molotov terjadi lagi di kantor ormas FPI bilangan Cimanggis, Depok, Selasa (2/2) lalu. Teror dilakukan dini hari sekira pukul 03.00 WIB, tepatnya di Kompleks Timah Kelapa Dua Rt 1/12, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis Depok.
"Setelah posko DPC FPI Pasar Rebo diteror, hari ini giliran DPC FPI Cimanggis Depok diteror dengan ciri dan cara yang sama," kata Jubir FPI, Slamet Maarif, dalam pesan singkatnya.
Setelah insiden itu, kata Slamet, ditemukan barang bukti berupa dua buah bom molotov dilempar dan mengenai dinding depan terbuat dari kayu. "Lalu mental jatuh ke ubin meledak, dan isinya bensin pakai sumbu (sumbu menggunakan serbet) dan pelekat warna hijau," jelas dia.
Dia menjelaskan, pelaku mengendarai dua sepeda motor dan diduga berjumlah tiga orang. Semua memakai helm sehingga wajahnya tidak terlihat jelas. "Saksi yang mengetahui kejadian pertama bapak ustaz Ma'ruf Amin (pengurus DPC Cimanggis) mendengar suara gobrak dan ledakan, saksi lari keluar dan teriak maling sambil mengejar dan menendang api yang lagi menyala," ungkapnya.
Serangan molotov kepada FPI teranyar, terjadi Rabu kemarin. Insiden ini terjadi di Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Front Pembela Islam (FPI) Jakarta Barat, Jalan Raya Meruya Utara Gang Haji Nimun RT 18 RW 04 Kelurahan Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.
Lokasi itu sekaligus kediaman Wawan Gunawan (39). Molotov dilempat para pelaku mengarah ke bagian atap dan merusak teras rumah Wawan. Alhasil bagian depan rumah korban berantakan dan atap terlihat bolong.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Roycke Hary Langie masih menyelidiki insiden tersebut. Sejumlah barang bukti diduga terkait insiden tersebut saat ini telah diamankan kepolisian.
"Barang bukti yang disita 2 buah pecahan botol bensin eceran dan kain sumbu," kata Roycke dalam keterangan tertulis kepada wartawan.
Roycke mengatakan, dugaan insiden pelemparan molotov itu diketahui pertama kali oleh tetangga Wawan bernama Oki Setiwan (25). Menurut Roycke, saksi kebetulan tinggal di depan rumah Wawan mengaku ketika tengah menonton televisi mendengar suara benda jatuh hingga membuat saksi keluar rumah.
"Kemudian saksi keluar rumah dan melihat ada asap dan menimbulkan api di atas rumah Ustaz Wawan. Api membesar dan membakar bagian atap atau awning dari bahan fiber, api dapat dipadamkan," kata Roycke.
Sekjen DPP FPI Novel Chaidir Hasan Bamukmin melihat, deretan kasus teror menimpa beberapa posko sudah terjadi bertubi-tubi merupakan ancaman bagi kelompoknya. Menyikapi masalah ini, Novel menegaskan FPI memilih tak terprovokasi. Dia berasalan, FPI menjaga agar situasi Jakarta tetap kondusif.
"Alhamdulillah kita tahan diri kita kondusif kita menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian dari satu dua tiga kasus bom molotov semua kita serahkan kepada kepolisian. Kita percaya dengan kepolisian bisa menegakkan ini semua bisa mengatasi ini semua. Ini tindakan hukum kita serahkan pada hukum," terang Novel.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaOrang tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota yang bertugas. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaNamun belum diketahui kelompok yang melakukan perusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaRentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPonpes Al-Zaytun kembali jadi sasaran demonstrasi warga. Kali ini datang dari Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia (ASRI), Kamis (6/7/2023).
Baca SelengkapnyaSebulan yang lalu di Dusseldorf, sebuah serangan yang direncanakan kelompok teroris telah terjadi di kota-kota Jerman selama Kejuaraan Sepak Bola Eropa.
Baca SelengkapnyaPetugas saat ini telah menangkap terduga pelaku inisial U yang merupakan anggota dari salah satu ormas.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut terdapat kerugian enam unit sepeda motor yang dibakar massa, sedangkan korban jiwa dikabarkan nihil.
Baca SelengkapnyaTim medis Palestina mengatakan sedikitnya satu orang tewas dalam serangan itu.
Baca Selengkapnya