Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Serangan MILF ke markas Abu Sayyaf bikin tegang keluarga ABK Charles

Serangan MILF ke markas Abu Sayyaf bikin tegang keluarga ABK Charles Keluarga korban sandera Abu Sayyaf. ©2016 Merdeka.com/Nur Aditya

Merdeka.com - Serangan kelompok Front Pembebasan Bangsa Moro (MILF) ke markas Al Habsy Misaya, salah satu faksi militan Abu Sayyaf, menewaskan sejumlah klan itu membikin tegang keluarga ABK Charles. Mereka meminta pemerintah tetap melindungi keselamatan tujuh ABK kapal tunda Charles disandera.

"Ya, serangan itu jangan sampai merisikokan warga asing, terutama WNI suami dan keluarga kami," kata salah seorang istri ABK TB Charles, Dian Megawati Ahmad, kepada merdeka.com, Kamis (11/8).

Kendati demikian, menurut Mega, upaya pembebasan sandera konon tengah diupayakan pemerintah RI dan Filipina, sejauh ini belum menemukan titik terang. Pun demikian, dari Kementerian Luar Negeri juga belum memberikan kepastian pembebasan.

"Keberadaan sandera sih ada informasi. Cuma kejelasan pembebasannya belum. Kan yang lebih berwenang menjelaskannya adalah pemerintah, yang tahu detailnya," ujar Dian.

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, sebagaimana dilansir Reuters saat berada di Pangkalan Militer Filipina di Zamboanga, Mindanao, menyatakan Abu Sayyaf harus segera diberantas. Kawasan muslim Filipina terancam dipengaruhi paham Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) seandainya terlambat. Duterte memerintahkan militernya menghancurkan Abu Sayyaf.

Hari ini, tepat 52 hari 7 ABK tugboat Charles disandera, atau 4 hari menjelang tenggat diminta kelompok Al Habsy Misaya. Mereka meminta tebusan PHP 250 juta buat empat sandera M Sofyan, Ismail, M Nasir, dan Robin Piter.

Tidak banyak disampaikan Dian terkait batas waktu semakin menipis. Dia hanya bisa pasrah, sembari berharap suaminya selamat.

"Ya menunggu mas. Mudah-mudahan bisa lebih cepat (selesai)," ujar Dian.

Lantaran tidak ada kabar menggembirakan terkait pembebasan sandera 7 ABK Charles, keluarga ABK Charles, berkeinginan kembali menemui pemerintah di Jakarta. "Inginnya, ada rencana seperti itu (ke Jakarta lagi). Masih dibicarakan dulu dengan keluarga lainnya, dengan Pak Muis (ayah kandung kapten Ferry Arifin)," terang Dian.

Perwakilan Pergerakan Pelaut Indonesia (PPI) Samarinda yang juga juru bicara keluarga ABK Charles, Kurnia Ginting mengatakan, sejauh ini memang belum ada kabar terbaru dari pemerintah terkait pembebasan 7 ABK TB Charles.

"Belum ada kabar pemerintah bagaimana kabar rekan kami di sana. Apalagi ada serangan ke Abu Sayyaf oleh mereka (MILF), keluarga jadi tegang. Keluarga terus menunggu, lama kelamaan bisa psikologi terganggu," demikian Ginting.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Update Proses Pembebasan Pilot Susi Air Disandera KKB, TNI Ungkap Bakal Ada Kabar Baik
Update Proses Pembebasan Pilot Susi Air Disandera KKB, TNI Ungkap Bakal Ada Kabar Baik

TNI membocorkan dalam waktu dekat akan mengumumkan kabar baik terkait pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.

Baca Selengkapnya
Satgas Bongkar Propaganda KKB, Ingin Sandera Istri Pilot Susi Air
Satgas Bongkar Propaganda KKB, Ingin Sandera Istri Pilot Susi Air

Nyaris setahun berlalu, belum ada tanda-tanda KKB akan membebaskan Phillip.

Baca Selengkapnya
Setahun Berlalu, Pilot Susi Air Masih Dalam Belenggu KKB
Setahun Berlalu, Pilot Susi Air Masih Dalam Belenggu KKB

Pemerintah bersama TNI dan Polri memilih mengedepankan negosiasi dalam membebarkan Pilot Susi Air agar tidak ada warga sipil yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya
Upaya Pembebasan Pilot Susi Air, TNI: Pemerintah Sudah Coba Berbagai Pendekatan
Upaya Pembebasan Pilot Susi Air, TNI: Pemerintah Sudah Coba Berbagai Pendekatan

Pemerintah terus berusaha membebaskan pilot Susi Air, Captain Philip Mark Mehrtens. Pria berkebangsaan Selandia Baru itu masih disandera KKB Papua.

Baca Selengkapnya
Terungkap Motif Pegawai BNN Aniaya Istri, Dipicu Larangan Bertemu Ortu Hingga Utang di Bank
Terungkap Motif Pegawai BNN Aniaya Istri, Dipicu Larangan Bertemu Ortu Hingga Utang di Bank

Tersangka KDRT berinisial AF (42) itu akhirnya ditahan oleh polisi.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Pangdam XVII/Cenderawasih soal Nasib Pilot Susi Air Belum juga Bebas dari Sandera KKB
Blak-blakan Pangdam XVII/Cenderawasih soal Nasib Pilot Susi Air Belum juga Bebas dari Sandera KKB

Pilot Susi Air disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya setelah mendaratkan pesawatnya di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Februari 2023.

Baca Selengkapnya
Bikin Resah Warga, Pembunuh Sadis Anak Kandung Kabur dari Tahanan
Bikin Resah Warga, Pembunuh Sadis Anak Kandung Kabur dari Tahanan

Warga mengaku resah dengan kejadian tersebut, terlebih pelaku melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya yang masih balita.

Baca Selengkapnya
Lewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya
Lewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya

Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.

Baca Selengkapnya
TNI Sergap dan Duduki Markas KKB di Maybrat, Sita Amunisi hingga Busur dan Anak Panah
TNI Sergap dan Duduki Markas KKB di Maybrat, Sita Amunisi hingga Busur dan Anak Panah

TNI masih berada di dalam hutan sampai saat ini untuk melaksanakan eksfiltrasi (proses pemindahan personel).

Baca Selengkapnya
10 Bulan Berlalu, Begini Awal Kasus Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KKB
10 Bulan Berlalu, Begini Awal Kasus Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KKB

Laksamana Yudo Margono mengatakan upaya pembebasan tersebut tidak ada batas waktu.

Baca Selengkapnya
Pilot Susi Air Masih Disandera KKB, Wapres Ungkap Alasan Pemerintah Tempuh Negosiasi daripada Operasi Militer
Pilot Susi Air Masih Disandera KKB, Wapres Ungkap Alasan Pemerintah Tempuh Negosiasi daripada Operasi Militer

Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, disandera KKB sejak Februari 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Suami Bunuh Istri di Kebagusan: Saya Pasrah Mau di Penjara Enggak Apa-Apa
Pengakuan Suami Bunuh Istri di Kebagusan: Saya Pasrah Mau di Penjara Enggak Apa-Apa

Hal itu dikatakan pelaku AS kepada tetangga usai membunuh istrinya di kontrakan dihuninya daerah Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (3/9) malam.

Baca Selengkapnya