Serangan MILF ke markas Abu Sayyaf bikin tegang keluarga ABK Charles
Merdeka.com - Serangan kelompok Front Pembebasan Bangsa Moro (MILF) ke markas Al Habsy Misaya, salah satu faksi militan Abu Sayyaf, menewaskan sejumlah klan itu membikin tegang keluarga ABK Charles. Mereka meminta pemerintah tetap melindungi keselamatan tujuh ABK kapal tunda Charles disandera.
"Ya, serangan itu jangan sampai merisikokan warga asing, terutama WNI suami dan keluarga kami," kata salah seorang istri ABK TB Charles, Dian Megawati Ahmad, kepada merdeka.com, Kamis (11/8).
Kendati demikian, menurut Mega, upaya pembebasan sandera konon tengah diupayakan pemerintah RI dan Filipina, sejauh ini belum menemukan titik terang. Pun demikian, dari Kementerian Luar Negeri juga belum memberikan kepastian pembebasan.
-
Apa yang terjadi pada sandera setelah dibebaskan? Ketika diselamatkan polisi, para sandera malah berusaha melindungi para pelaku.
-
Bagaimana perampok membuat sandera merasa nyaman? Olsson memberikan jaket wol kepada Kristin Enmark, salah satu sandera yang merasa kedinginan, menghiburnya ketika dia bermimpi buruk, dan memberinya peluru sebagai kenang-kenangan.
-
Kapan WNI dipulangkan? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Mengapa Sahroni mendesak polisi menangkap pelaku? 'Ini parah, makin hari aksi pencurian makin keji dan brutal. Karenanya, saya minta Polres Jakut segera cari dan tangkap pelaku. Karena dia (pelaku) harus segera mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Pastikan dihukum berat.'
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Kapan buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
"Keberadaan sandera sih ada informasi. Cuma kejelasan pembebasannya belum. Kan yang lebih berwenang menjelaskannya adalah pemerintah, yang tahu detailnya," ujar Dian.
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, sebagaimana dilansir Reuters saat berada di Pangkalan Militer Filipina di Zamboanga, Mindanao, menyatakan Abu Sayyaf harus segera diberantas. Kawasan muslim Filipina terancam dipengaruhi paham Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) seandainya terlambat. Duterte memerintahkan militernya menghancurkan Abu Sayyaf.
Hari ini, tepat 52 hari 7 ABK tugboat Charles disandera, atau 4 hari menjelang tenggat diminta kelompok Al Habsy Misaya. Mereka meminta tebusan PHP 250 juta buat empat sandera M Sofyan, Ismail, M Nasir, dan Robin Piter.
Tidak banyak disampaikan Dian terkait batas waktu semakin menipis. Dia hanya bisa pasrah, sembari berharap suaminya selamat.
"Ya menunggu mas. Mudah-mudahan bisa lebih cepat (selesai)," ujar Dian.
Lantaran tidak ada kabar menggembirakan terkait pembebasan sandera 7 ABK Charles, keluarga ABK Charles, berkeinginan kembali menemui pemerintah di Jakarta. "Inginnya, ada rencana seperti itu (ke Jakarta lagi). Masih dibicarakan dulu dengan keluarga lainnya, dengan Pak Muis (ayah kandung kapten Ferry Arifin)," terang Dian.
Perwakilan Pergerakan Pelaut Indonesia (PPI) Samarinda yang juga juru bicara keluarga ABK Charles, Kurnia Ginting mengatakan, sejauh ini memang belum ada kabar terbaru dari pemerintah terkait pembebasan 7 ABK TB Charles.
"Belum ada kabar pemerintah bagaimana kabar rekan kami di sana. Apalagi ada serangan ke Abu Sayyaf oleh mereka (MILF), keluarga jadi tegang. Keluarga terus menunggu, lama kelamaan bisa psikologi terganggu," demikian Ginting.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI membocorkan dalam waktu dekat akan mengumumkan kabar baik terkait pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.
Baca SelengkapnyaNyaris setahun berlalu, belum ada tanda-tanda KKB akan membebaskan Phillip.
Baca SelengkapnyaPemerintah bersama TNI dan Polri memilih mengedepankan negosiasi dalam membebarkan Pilot Susi Air agar tidak ada warga sipil yang menjadi korban.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berusaha membebaskan pilot Susi Air, Captain Philip Mark Mehrtens. Pria berkebangsaan Selandia Baru itu masih disandera KKB Papua.
Baca SelengkapnyaTersangka KDRT berinisial AF (42) itu akhirnya ditahan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya setelah mendaratkan pesawatnya di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Februari 2023.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku resah dengan kejadian tersebut, terlebih pelaku melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya yang masih balita.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaTNI masih berada di dalam hutan sampai saat ini untuk melaksanakan eksfiltrasi (proses pemindahan personel).
Baca SelengkapnyaLaksamana Yudo Margono mengatakan upaya pembebasan tersebut tidak ada batas waktu.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, disandera KKB sejak Februari 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan pelaku AS kepada tetangga usai membunuh istrinya di kontrakan dihuninya daerah Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (3/9) malam.
Baca Selengkapnya