Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Serapan Anggaran Dinkes Jabar Paling Rendah

Serapan Anggaran Dinkes Jabar Paling Rendah Ridwan kamil dan UU. ©2018 Merdeka.com/Aksara Bebey

Merdeka.com - Serapan anggaran Pemprov Jabar tahun 2018 mencapai 95,42 persen dari angka Rp 35,7 triliun. Meski total serapan anggaran meningkat dibanding periode sebelumnya, ada beberapa catatan terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti Dinas Kesehatan yang serapannya redah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Iwa Karniwa mengatakan, serapan Dinas Kesehatan masih di bawah 80 persen. Dari total anggaran 2018 yang dimiliki sebesar Rp 1,23 triliun, mereka hanya menyerap Rp 942 miliar.

"Serapan paling rendah di Dinkes (Dinas Kesehatan), serapannya 74,62 persen. Ada banyak faktor yang menyebabkan serapannya tidak maksimal," katanya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (3/1).

Orang lain juga bertanya?

Sejumlah faktor itu dijelaskan Iwa karena Dinkes mengkordinir lelang sejumlah rumah sakit, seperti RSUD Al Ihsan, RSUD Pameungpeuk, RSUD Jampang Kulon, RS Paru Sidawangi, Dan RS jiwa.

"Gagal lelang di Pameungpeuk itu menjadi penyumbang terbesar tidak terserapnya anggaran di Dinkes," katanya.

Selebihnya, serapan dari OPD lain ia klaim memenuhi target serapanan belanja daerah 2018 yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sebelumnya, Iwa sudah melakukan evaluasi dan monitoring secara berjenjang dan pemantauan langsung dengan kepala OPD.

"Alhamdulillah (serapan anggaran) tahun 2018 lebih baik dari 2017. Dan angka yang berhasil direalisasikan itu terbilang besar sepanjang sejarah jika dilihat dari total angka absolut" ujarnya.

Menurut Iwa, penyerapan anggaran tahun 2018 dengan total Rp 35,7 triliun realisasinya Rp 33,76 triliun. Paling signifikan terlihat dari realisasi di sektor belanja langsung, di mana anggarannya Rp 8,5 triliun realisasinya Rp 7,82 triliun atau 91,8 persen.

Lalu, di bidang infrastruktur, dan pengadaan barang dan jasa raihannya mencapai 94 persen dari Rp 4 triliun. Untuk belanja modal Rp 3,6 triliun realisasi Rp 3,17 triliun. Belanja pegawai Rp 5,67 triliun realisasinya Rp 5,54 triliun atau 97,76 persen artinya penganggaran pegawai sudah mendekati akurat.

Sementara belanja hibah Rp 9,4 triliun realisasinya Rp 8,8 triliun atau 93,6 persen. Pada belanja tersebut penuh dengan kehati-hatian dan belanja hibah ini paling besar terserap BOS untuk 7 juta siswa Rp 8 triliun untuk SD, SMP, SMA/SMK.

"Artinya proses perencanaantahun 2018 sudah cukup baik," katanya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Soroti Serapan Anggaran Rendah: Hampir Setiap Hari Saya Telepon Sri Mulyani
Jokowi Soroti Serapan Anggaran Rendah: Hampir Setiap Hari Saya Telepon Sri Mulyani

Presiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.

Baca Selengkapnya
Sudah Bulan Agustus, Realisasi Belanja Negara Baru 52 Persen dari Pagu yang Dianggarkan
Sudah Bulan Agustus, Realisasi Belanja Negara Baru 52 Persen dari Pagu yang Dianggarkan

Belaja Pemerintah pusat periode Januari hingga Agustus 2023 terpantau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2022.

Baca Selengkapnya
APBN April 2024 Surplus, Tapi Pendapatan Negara Turun
APBN April 2024 Surplus, Tapi Pendapatan Negara Turun

Pendapatan negara jika dibandingkan tahun sebelumnya mengalami penurunan yakni 7,6 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya
Anggaran Kesehatan di 2023 Capai Rp183,2 Triliun, Tak Ada Lagi Dana untuk Covid-19
Anggaran Kesehatan di 2023 Capai Rp183,2 Triliun, Tak Ada Lagi Dana untuk Covid-19

Berikut rincian penyaluran anggaran kesehatan di 2023.

Baca Selengkapnya
DPRD dan Pemprov DKI Sahkan Perda APBDP 2023 Rp79,52 Triliun
DPRD dan Pemprov DKI Sahkan Perda APBDP 2023 Rp79,52 Triliun

APBDP 2023 terdiri dari Pendapatan Daerah yang diproyeksikan mencapai Rp70,63 triliun.

Baca Selengkapnya
APBN Surplus Rp22 Triliun, Sri Mulyani: Didorong Pendapatan Negara Rp493 Triliun
APBN Surplus Rp22 Triliun, Sri Mulyani: Didorong Pendapatan Negara Rp493 Triliun

Namun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca Selengkapnya
Sudah Bulan Agustus, Penyerapan Anggaran di KKP Baru Rp3,5 Triliun
Sudah Bulan Agustus, Penyerapan Anggaran di KKP Baru Rp3,5 Triliun

Dari pagu anggaran Rp6,55 triliun yang baru terealisasi baru Rp3,53 triliun.

Baca Selengkapnya
Belanja Pemerintah Pusat Tembus Rp1.572,2 Triliun, Dipakai untuk Pemilu, Bangun IKN hingga Bansos
Belanja Pemerintah Pusat Tembus Rp1.572,2 Triliun, Dipakai untuk Pemilu, Bangun IKN hingga Bansos

Angka ini mencapai 70 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan di dalam APBN.

Baca Selengkapnya
Dana Bansos Habiskan Anggaran Negara Rp55,5 Triliun
Dana Bansos Habiskan Anggaran Negara Rp55,5 Triliun

Kementerian Sosial paling besar distribusi anggaran Bansos.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Defisit APBN 2023 Sebesar Rp347,6 Triliun, Lebih Baik Dibanding 2019 dan 2020
Sri Mulyani: Defisit APBN 2023 Sebesar Rp347,6 Triliun, Lebih Baik Dibanding 2019 dan 2020

Pada APBN 2019, defisit sebesar Rp348,7 triliun atau 2,20 persen terhadap PDB.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Miris DPR Pelototi Anggaran Polri, Ada Polsek Minta Rp50 Miliar Renovasi Tapi Anggota Masih Susah
VIDEO: Miris DPR Pelototi Anggaran Polri, Ada Polsek Minta Rp50 Miliar Renovasi Tapi Anggota Masih Susah

Lembaga kepolisian dalam paparannya dipimpin Wakapolri Komjen Agus Andrianto, meminta anggaran naik menjadi Rp165 triliun lebih.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: APBN Alami Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023
Sri Mulyani: APBN Alami Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023

Pendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.

Baca Selengkapnya