Serapan dana desa minim, tiga kementerian diminta buat SKB
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, dana desa yang dialokasikan sebesar Rp 20,7 triliun masih belum terserap oleh sekitar 74.000 desa di Indonesia. Menurut Tjahjo, rendahnya serapan dana desa sebagian besar lantaran dana mandek di kepala daerah.
Tjahjo mendapati berbagai alasan dari kepala daerah belum menyalurkan dananya ke desa-desa.
"Karena ada kepala daerah 'menyimpan' tidak mau menyerahkan ke desa, ada kepala daerah yang mengembalikan ke Menkeu eksesnya. (Karena) takut, kehati-hatian," kata Tjahjo di kantor Wapres Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (3/9).
-
Apa saja manfaat Dana Desa untuk warga? Alhamdulillah, dana desa sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Purwakarta, khususnya yang berada di desa. Ini terlihat dari jumlah Desa Mandiri di Purwakarta yang meningkat menjadi 60 desa, dari yang sebelumnya 25 desa. Capaian ini merupakan lompatan yang luar biasa bagi Purwakarta.
-
Kenapa Dana Desa penting? Negara terus memberikan keberpihakan kepada desa untuk dapat menggali potensi yang dimilikinya supaya bisa mengangkat kesejahteraan bagi warganya.
-
Bagaimana DPR mendorong kepala desa memperbaiki pengelolaan Dana Desa? 'Namun, saya merasa hal ini justru bukan menjadi penghalang karena penggunaan Dana Desa juga bergantung kreativitas dari kepala desa dalam merumuskan program yang efisien dan tepat sasaran. Bahkan tadi, jika kinerjanya bagus, justru kita mendapatkan alokasi dana tambahan,' ungkap Puteri.
-
Apa tujuan DPR dalam memperbaiki pengelolaan Dana Desa? 'Lewat UU ini, pemerintah juga dapat menentukan fokus penggunaan Dana Desa setiap tahunnya sesuai dengan prioritas nasional, seperti pengentasan kemiskinan ekstrem, stunting, ketahanan pangan, hingga dana operasional pemerintah desa,' urai Puteri.
-
Apa itu Desa Devisa? Desa Devisa adalah program pemberdayaan masyarakat untuk mengembangkan potensi komoditas ekspor sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, seperti dilansir dari laman resmi Diskominfo Jatim.
-
Kenapa Desa Devisa penting? Desa Devisa adalah program pemberdayaan masyarakat untuk mengembangkan potensi komoditas ekspor sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, seperti dilansir dari laman resmi Diskominfo Jatim.
Atas dasar rendahnya serapan dana desa, Tjahjo bersama Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Kementerian Desa yang diwakili oleh Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Achmad Erani Yustika dipanggil oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla ke kantornya di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Tjahjo mengatakan, Wapres JK mendorong tiga kementerian tersebut untuk dapat mempercepat serapan anggaran hingga ke desa-desa.
Agar dana sebesar Rp 20,7 triliun itu bisa diserap desa secara cepat dan dengan pertanggungjawaban yang tidak terlalu rumit dalam jangka waktu empat bulan, maka tiga kementerian tersebut harus menyiapkan surat keputusan bersama (SKB).
"Sehingga satu keputusan yang turun ke bupati, sehingga bupati juga tidak banyak keputusan, langsung (dari kementerian), yang penting dananya ke bawah," jelas Tjahjo.
Menurutnya, Wapres JK meminta agar SKB tersebut segera selesai lantaran sisa tahun 2015 hanya tinggal empat bulan lagi.
"Arahan Wapres, Senin selesai, turun ke bawah, monitor, dan sebagainya itu dari kami karena apa pun jalur birokrasi itu mendagri-gubernur-bupati/walikota-camat-kepala desa. Program sampingannya, program perencanaannya dari Kementerian Desa, uangnya dari Menkeu yang ditransfer langsung ke rekening bupati/walikota. Tidak lewat kami atau pun Kemendes," imbuh Tjahjo.
Tjahjo menegaskan, dana desa yang ditransfer oleh pemerintah pusat, harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk pembangunan di desa. Pemerintah pusat sedang menggodok sanksi apabila ada kepala daerah atau kepala desa yang tidak menggunakan dana tersebut untuk mendukung program-programnya.
"Tapi itu hukumnya wajib ya, kalau sampai ada kepala daerah mengembalikan atau tidak meneruskan ke desa dengan berbagai pertimbangan, itu sudah melanggar undang-undang. Sanksinya sedang kita bahas bersama Menkeu, bisa nanti DAK kita kurangi," tutup Tjahjo. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tomy meminta para kepala desa agar mampu mendorong pengelolaan anggaran Dana Desa lebih transparan.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga telah menganggarkan dana desa hingga Rp70 Triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mengalokasikan tambahan Dana Desa tahun 2023 sebesar Rp2 triliun untuk Desa yang berprestasi dalam mengelola Dana Desa.
Baca SelengkapnyaAnggaran Dana Desa terus meningkat. Tahun ini, APBN telah menganggarkan Rp70 triliun untuk Dana Desa.
Baca SelengkapnyaPenggunaan dana desa juga harus dipertanggungjawabkan secara benar.
Baca SelengkapnyaDana Desa dialokasikan kepada 75.259 Desa, artinya ada 6 desa tidak dialokasikan.
Baca SelengkapnyaMisbakhun berpendapat soal pentingnya sinergi antara BPK dan DPD demi mengawal desentralisasi fiskal.
Baca SelengkapnyaTahun ini pemerintah telah menganggarkan Rp70 triliun untuk dana desa. Dana desa ini dibagi menjadi dua, yakni dana desa non-BLT dan dana desa BLT.
Baca SelengkapnyaPerlu ada integrasi yang serius dalam pengelolaan sampah di daerah
Baca SelengkapnyaMendagri menegaskan, penguatan desa perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya urbanisasi.
Baca SelengkapnyaPembangunan menggunakan dana desa sudah membuat jalan desa mencapai 350 ribu kilometer.
Baca SelengkapnyaPemerintah wajib menyediakan dana khusus untuk listrik desa.
Baca Selengkapnya