Seret nama Megawati, PDIP minta Kivlan Zein jangan asal bicara
Merdeka.com - Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko menantang Mayjen (purn) Kivlan Zein memberikan keterangan secara terbuka di forum resmi terkait pernyataannya yang menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terlibat dalam kasus dualisme kerusuhan 27 Juli 1996 (Kudatuli). Dia minta Kivlan bicara hal itu dalam forum resmi bersama Komnas HAM.
"Jadi menurut saya kalau bicara lebih baik di forum yang resmi seperti Komnas HAM. Jangan asal sembarang bicara setiap tempat. Ini harus dibuktikan," kata Budiman usai menghadiri diskusi Lima alasan serangan "Black Campaign" terhadap Jokowi di Media Center Jokowi - JK, Jl. Cemara No:19, Menteng, Jakarta Pusat, Jum'at (6/6).
Menurut Budiman, pernyataan Kivlan Zein merupakan bentuk seorang yang takut menghadapi masalah. Karena berusaha bersembunyi di balik kasus yang sebetulnya dia lebih tahu siapa dalang di balik kasus orang lain.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Apa gugatan yang dilayangkan ke Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
"Dia jangan bersembunyi di balik kasus orang lain. Dia kan pernah mengerti kasus yang dibunuh dan siapa yang dibunuh," kata dia.
Kivlan terancam panggil paksa oleh Komnas HAM setelah tiga kali mangkir terkait pernyataannya yang bilang tahu banyak soal kerusuhan Mei 1998. Namun Kivlan tak pernah penuhi panggilan Komnas HAM, dengan alasan harus melalui izin Pengadilan Ad Hoc.
Sebelumnya, dalam laporannya ke Ombudsman, Kivlan Zein ingin seluruh kasus pelanggaran HAM berat seperti Tanjung Priok, Ambon, Poso, Sampit dan Talangsari diungkap. Kivlan mengungkapkan, saat terjadi penghilangan 13 aktivis, dirinya bersama pamswakarsa ditunjuk mengamankan sidang istimewa MPR.
Selain itu, Kivlan juga ingin peristiwa kasus dualisme PDIP dibongkar. Kasus penyerangan terhadap markas PDI di Jakarta pada 27 Juli 1996 atau dikenal dengan kerusuhan 27 Juli (Kudatuli).
"Siapa yang terlibat di situ nanti saya jelaskan karena saya saksi sendiri dalam peristiwa itu. Nanti kalau saya buka kan enggak enak sama ibu Megawati. Saat itu ada kasus penyerangan terhadap penyerangan loyalis terhadap pak Suryadi di PDIP," tukasnya.
"Di situ terlibat semua ada keterlibatan pengusaha minyak Arifin Panigoro. Di situ ada Managara Manurung, ada Ratna Sarumpaet. Di situ saya lihat dan foto ada logistik dibawa mobil Kompas. Logistik itu ada gambar Megawati dan kalau saya buka kan enggak enak semua. Saya enggak enak sama ibu Megawati," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersuara keras terkait kasus dugaan berita bohong yang menjerat Aiman Witjaksono.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung terkait kondisi Mahkamah Konstitusi akhir-akhir ini, yang dipenuhi manipulasi hukum.
Baca SelengkapnyaDalam mengenang peristiwa kudatuli yang dahulu mungkin ideologi Megawati dianggap sebelah mata oleh orde baru.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, pengungkapan tragedi Kudatuli diharapkan mampu menghilangkan kekuasaan yang menindas.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri kembali menyinggung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak mau menemuinya
Baca Selengkapnyaudung berharap Budi Gunawan selaku kepala BIN bisa netral dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, Mega merasa belum ada niat baik Kapolri untuk bisa bertemu dengannya
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menantang wartawan yang menyebutnya bodoh, saat peresmian Kebun Raya Mangrove di Surabaya, Rabu (26/7)
Baca SelengkapnyaUsai resmi diusung Golkar maju Pilkada Banten hari ini, Selasa (27/8), Airin menegaskan reaksi biasa dalam politik.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Megawati dua kali menyebut nama Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMantan Menko Polhukam Mahfud Md memberi pandangan mengenai kerja KPK. Dia merespons curhatan Mega soal kerja KPK
Baca SelengkapnyaSelain meminta Sigit tak lagi ‘bermain’ di Pilkada 2024, Megawati ingin berpesan kepada pucuk tertinggi Korps Bhayangkara itu untuk insaf.
Baca Selengkapnya