Sering cekcok karena orang ketiga, Amun tega cekik istri hingga tewas
Merdeka.com - Amun bin Ipong (42), warga Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Karawang tega mencekik istrinya hingga tewas. Pelaku sering cekcok dengan sang istri Eni alias Suhaeni (45) karena Amun selingkuh dengan wanita lain.
Amun awalnya tidak mengakui telah membunuh istrinya. Dia menyebut, Eni meninggal karena sakit. Namun ucapan itu diragukan oleh penyidik Polres Karawang. Saat rekonstruksi, akhirnya Amun mengakui telah mencekik istrinya hingga tewas.
Rekonstruksi digelar di rumah kontrakan mereka di Kampung Rawabagi RT 02/16, Kelurahan Palumbonsari, Karawang. Pelaku menyebutkan mencekik leher Eni yang dinikahinya dua tahun lalu selama 20 menit.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan istri pria itu? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
-
Kenapa Ken Arok membunuh Tunggul Ametung? Salah satu pengawalnya, Ken Arok merebut kekuasaan dengan membunuh Tunggul Ametung dengan keris buatan Mpu Gandring.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana Ken Arok membunuh Tunggul Ametung? Menikah Ken Arok membunuh Tunggul Ametung menggunakan keris buatan Mpu Gandring. Sepeninggal Tunggul Ametung, Ken Arok menjadi akuwu Tumapel karena menikahi Ken Dedes.
"Motif pelaku menghilangkan nyawa istrinya karena ada orang ketiga atu WIL yang menjadi selingkuhannya," kata Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya , Rabu (26/9).
Motif pembunuhan juga diperkuat berdasar keterangan saksi termasuk pemilik kontrakan. Meski menyebutkan istrinya meninggal karena sakit namun pemilik rumah yang ditempati pasangan itu kerap mendengar pertengkaran dengan dilatar belakangi perselingkuhan pelaku dengan wanita lain.
"Warga curiga akan kematian korban, lalu melaporkan kejanggalan tersebut ke pihak kepolisian," kata Slamet Waloya.
Setelah dilakukan olah TKP di kamar kontrakan, kata Kapolres, penyidik menemukan kejanggalan atas kematian korban Suhaeni karena selain ada luka lebam dan juga hasil visum menunjukkan korban meninggal bukan karena sakit tapi dibunuh dengan cara dicekik.
"Awalnya polisi mencurigai sikap suami korban. Setelah itu kita interogasi, kita lakukan penyelidikan dan terungkaplah penyebab kematian korban dan pelaku tak lain suami korban sehingga kurang dari 24 jam pelaku sudah kita tangkap," kata Kapolres.
Amun dijerat Pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan berencana. dan atau pasal 351 ayat (3) KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. "Pelaku akhirnya mengakui perbuatannya telah mencekik istrinya sendiri, dan diancam hukuman 15 tahun penjara," pungkas Slamet.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untung dalam kondisi terikat dan berlumuran darah usai dibacok Eko.
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pembunuhan, keduanya terlibat cekcok mulut dan korban mengeluarkan kata-kata kasar yang membuat tersangka sakit hati.
Baca SelengkapnyaKronologi Satu Keluarga di OKU Saling Bacok, Dipicu Prahara Cinta Segitiga
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga sepakat menghabisi korban pada Selasa (25/6) malam saat korban tidur. Namun upaya itu gagal karena korban saat itu begadang.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar Asep Saepudin (43) tak menyangka istri, anaknya dan pacar putrinya bersekongkol menghabisi nyawa korban.
Baca SelengkapnyaKecurigaan bahwa kematian Asep tidak wajar semakin kuat setelah adanya tagihan pinjaman online atas nama korban yang diajukan di hari dia meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaTersangka menghilangkan jejak dengan cara mengubur korban di sebuah lahan perkebunan.
Baca SelengkapnyaDia menganiaya korban menggunakan tangan kosong dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah.
Baca SelengkapnyaGeger satu keluarga saling bacok memakai senjata tajam di Desa Batu Putih, Ogan Komering Ulu
Baca Selengkapnya