Sering eror, data satelit tak maksimal deteksi kebakaran hutan
Merdeka.com - Ternyata satelit tak sepenuhnya menjadi patokan memantau titik api. Pasalnya, banyak kejadian kebakaran hutan dan lahan yang tidak terdeteksi satelit.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel, Sigit Wibodo. Menurut dia, data satelit terkadang berbeda dengan laporan tim di lapangan. Misalnya, terdapat beberapa titik kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di suatu daerah namun justru tak terpantau oleh satelit. Artinya, jumlah karhutla di lapangan bisa lebih besar dari data satelit.
"Ya memang begitu, data satelit tak bisa jadi patokan untuk memantau titik api, datanya sering berbeda dengan yang terjadi. Karena bisa error," ungkap Sigit di Palembang, Kamis (25/8).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Bagaimana cara petugas damkar menyampaikan kritiknya? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @kabarnegri memperlihatkan seorang petugas damkar bernama Sandi yang memberikan pertanyaan perihal tanggapan wakil wali kota Depok tentang kerusakan alat dan mobil damkar.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
Agar karhutla dapat diatasi, tugas tim di lapangan dioptimalkan. Selain segera memadamkan, tim juga harus melaporkan kejadian itu untuk penanganan lebih lanjut.
"Ya, cek langsung di lapangan, baru tahu ada kebakaran atau tidak," kata dia.
Dikatakannya, dari catatan satelit, hotspot pada bulan Agustus 2016 terdapat 45 titik. Jumlah ini jauh menurun ketimbang bulan lalu yang mencapai 764 titik. Titik api tersebar justru di daerah-daerah yang tidak diprediksi terjadi karhutla, seperti Musi Rawas, Musi Rawas, PALI, dan Muara Enim.
"Di Ogan Ilir, OKI, Muba, sama Banyuasin, cukup terkendali, itu daerah paling rawan, banyak gambut. Kita terbantu alam, tahun ini kemarau basah," tukasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Sumatera Selatan yang dilakukan sejak 8 Agustus 2023 berjalan tak optimal.
Baca SelengkapnyaPuluhan personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaKondisi saat ini, api telah berhasil dipadamkan setelah petugas gabungan melakukan pemadaman, baik di kawasan Bukit Anak Dara dan Bukit Selong kawasan Sembalun.
Baca SelengkapnyaAsap terpantau dari lereng Gunung Semeru. Diduga akibat kelalaian warga dan cuaca kering.
Baca SelengkapnyaGunung Merbabu terbakar hebat sejak Jumat (27/10).
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca Selengkapnyakebakaran hutan seluas lima hektar di kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, dipastikan sudah padam.
Baca SelengkapnyaButuh hampir waktu sekitar 5 jam, api yang membakar kawasan hutan tersebut sudah bisa dikendalikan.
Baca SelengkapnyaKondisi sebagian lahan di Sumsel mulai mengalami kekeringan. Hal ini sangat rawan terbakar saat kondisi panas yang diakibatkan musim kemarau.
Baca SelengkapnyaApi diduga berasal dari puntung rokok ditambah kondisi ranting dan rumput yang kering di musim kemarau.
Baca SelengkapnyaAreal yang terbakar berpotensi meluas karena angin berembus kencang di lokasi kebakaran.
Baca SelengkapnyaLaporan sementara, kebakaran berada di beberapa blok TN Gunung Ciremai yang berlokasi di Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan.
Baca Selengkapnya