Sering Mati Lampu, Siswa SMA di Demak Buat Pembangkit Listrik Sendiri
Merdeka.com - Siswa SMA Negeri 1 Mijen Kabupaten Demak, Jawa Tengah merancang sebuah pembangkit listrik bertenaga angin yang dipadu dengan pembangkit listrik tenaga surya (PLTB/S). Ini dilakukan karena suplai listrik dari PLN sering mengalami gangguan.
Tak hanya itu, pembangkit listrik itu juga dibuat saling mendukung dengan pembangkit listrik tenaga surya. Menara penyatuan dua pembangkit listrik itu didirikan di tengah halaman sekolah.
Menurut Sairul Alam, salah satu dari empat siswa pembuatnya, pembangkit listrik tenaga angin dan surya itu mampu memproduksi daya hingga 1200 watt. Dari total produksi itu, baru 800 watt yang dimanfaatkan sekolah.
-
Bagaimana cara sekolah tersebut mendukung bakat anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. 'Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?' tanya Hilman.'Iya,' jawab Boy.
-
Apa yang membuat SMK punya peluang berwirausaha? SMK memberikan bekal keterampilan untuk berwirausaha, membuka peluang untuk memulai bisnis sendiri.
-
Apa yang baru saja dicapai anak Komeng? Keduanya lulus dari International Islamic School (IISS). Komeng mengaku tak keberatan membiayai pendidikan anaknya yang mahal. “Ya enggak apa-apa, kalau buat pendidikan apapun saya usahain walaupun saya tidak makan tiga tahun,“
-
Inovasi unik apa yang dibuat siswa SMP Wonosobo? Navallo Azharya awalnya tak pernah terpikir bahwa ia akan mewakili sekolahnya untuk mengikuti Lomba SEAMEO. SEAMEO merupakan organisasi menteri pendidikan se-Asia Tenggara. Pada awalnya ia beserta empat orang lainnya membuat proposal untuk penelitian mengenai bahan polystyrene. Dari 10 sekolah yang mendaftar, SMP Negeri 1 Wonosobo dipilih untuk mewakili Indonesia. Dalam proses melakukan penelitian itu, Navallo beserta tim sempat kesulitan mendapatkan sampah dan komposisi yang ideal.
-
Kenapa motor listrik karya mahasiswa UGM dikembangkan? Melalui motor listrik ini, Tim Gasbadra UGM berupaya mengurangi emisi gas buang dari kendaraan berbahan bakar minyak dengan membuat motor listrik.
-
Bagaimana cara siswa SMP Wonosobo membuat inovasi mereka? “Kita melakukan empat eksperimen. Yang pertama dengan mencampurkan lima gram polysterin, lalu 10 gram, 15 gram, dan 20 gram. Dari eksperimen tersebut, kita menemukan komposisi yang ideal yaitu di 15 gram polysterin,“ kata Navallo, dikutip dari kanal YouTube Official WEB TV Wonosobo. Dalam melakukan eksperimen itu, Navallo memilih limbah styrofoam, hal ini mengingat limbah styrofoam membutuhkan waktu sekitar 500-1 juta tahun untuk dapat terurai.
"Kami dibimbing bapak Al Wahyudi Santosa, guru Fisika. Bersama teman-teman masing-masing Muhammad Irfanul Abidin (keduanya siswa kelas XII IPA 2), Savira Galuh Kumala Sari dan Tyas Semi Sari (keduanya siswi XII IPA 1)," katanya, Jumat (29/3).
Ide membuat sendiri pembangkit listrik tenaga angin dan surya itu karena ketika aliran listrik PLN padam, semua terganggu. Mulai suplai air di toilet yang minim karena tak berfungsinya pompa air, hingga laboratorium komputer yang otomatis tak berfungsi.
"Bahkan pelaporan sistem kehadiran guru dengan finger print online ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng juga terganggu," jelasnya.
Kepala SMA Negeri 1 Mijen NA Sobri didaulat untuk meresmikan pembangkit tersebut. Disampaikan bahwa sekolah mendukung total kreatifitas siswa, sehingga pembangkit listrik itu bisa berdiri dengan anggaran Rp 30 juta.
Sempat berkunjung ke salah satu SMK di Blora sebagai referensi, Tim Adiwiyata Bidang Pemanfaatan Energi Ramah Lingkungan SMA Negeri 1 Mijen itu pun segera melakukan eksperimen. Bongkar pasang rakitan PLTB/S tak hanya sekali dua kali, namun sampai puluhan kali.
Sampai akhirnya rakitan PLTB/S tersusun mendekati sempurna, berupa tiang penyangga setinggi 7,5 meter dari bahan besi L dilengkapi baling-baling setinggi 165 cm modifikasi dari besi kotak hollow dan seng galvalum. Serta dua lempengan penangkap energi surya.
"Karena ini PLTB/S praktis penggeraknya adalah angin dan sinar matahari. Bahkan pada saat kecepatan angin mendekati nol tetap bisa produksi," kata Sairul Alam.
Kepala SMA Negeri 1 Mijen NA Sobri mengaku bangga atas pencapaian anak didiknya. Dalam waktu dekat, pihak sekolah berniat mendaftarkan hak cipta atau paten PLTB/S tersebut.
"Alhamdulillah meski sederhana, PLTB/S karya inovasi anak-anak didik kami mampu membantu pemerintah dalam mengurangi penggunaan energi bersumber geofosil. Semoga bisa menjadi teladan siswa-siswi di SMA Negeri 1 Mijen khususnya dan SMA-SMA lain di Kabupaten Demak dan Jateng pada umumnya," kata Sobri.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program SEB yang dilakukan Pertamina di SMPN 7 Kota Cirebon adalah upaya membantu sekolah meraih level mandiri dalam sekolah adiwiyata.
Baca SelengkapnyaPertamina menggelar program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Sekolah Energi Berdikari.
Baca SelengkapnyaProgram Desa Energi Berdikari mendorong penggunaan energi terbarukan di 85 desa di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSekolah Adiwiyata SMA N 14 Semarang menjadi salah satu dari sepuluh pelopor Sekolah Energi Berdikari Pertamina.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina menggelar program Sekolah Energi Berdikari (SEB) Pertamina pada Rabu (23/1) di SMK SMTI Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaSiswa SMK di Kupang sukses membuat jemuran pintar. Seperti apa hasilnya?
Baca SelengkapnyaPertamina terus menunjukkan aksi nyata mempersiapkan generasi muda peduli lingkungan.
Baca SelengkapnyaKonversi untuk dua tipe mobil jip dan minibus dari mesin konvensional ke listrik itu telah menghabiskan biaya Rp700 juta.
Baca SelengkapnyaSejak 1980-an, akhirnya masyarakat dapat dapat menikmati fasilitas listrik 24 jam.
Baca SelengkapnyaAjang IPITEX atau juga dikenal dengan Thailand Inventor’s 2024 digelar di Bangkok 2-6 Februari 2024
Baca SelengkapnyaPT Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus kembali menunjukkan komitmennya untuk mendukung generasi muda
Baca SelengkapnyaSistem penerangan jalan umum (PJU) adalah infrastruktur vital untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat
Baca Selengkapnya