Sering nonton film porno, anak 12 tahun cabuli delapan tetangganya
Merdeka.com - Jajaran Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mendalami kasus pencabulan delapan orang anak di bawah umur yang dilakukan tersangka warga Batumarta Unit II Kecamatan Lubuk Raja.
Kasat Reskrim Polres Ogan Komering Ulu AKP Rivanda melalui Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Brigadir Yulia di Baturaja mengatakan, perbuatan yang dilakukan tersangka RP (12) yang seharusnya mengenyam pendidikan sekolah tersebut terungkap setelah dilakukan penangkapan terhadap pelaku oleh pihak kepolisan.
Di hadapan penyidik Polres, kata Yulia, tersangka mengaku mencabuli delapan anak di antaranya lima laki-laki dan tiga orang anak perempuan yang masih tetangganya sendiri.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
"Saat ini pelaku sudah diamankan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, karena di Polsek Lubuk Raja keluarga korban sudah mulai panas dan juga di wilayah tempat tinggal sudah tidak kondusif lagi," katanya dikutip dari Antara, Rabu (3/6).
Dia mengatakan, kejadian pencabulan tersebut berawal dari kebiasaan pelaku menonton film porno mengajak seluruh korban nonton di rumahnya.
Selanjutnya, kata dia, tontonan tersebut berlanjut ke pencabulan terhadap para korbannya yakni PR (6), LA (10), RS (8), FR (8), AN (11), FA (6), AB (6) dan AS (8).
"Modus pelaku dengan cara mengajak korban-korbannya bermain terlebih dahulu, kemudian salah satu korbannya akan dipanggil pelaku masuk ke dalam kamar mandi atau pondokan yang berada di lingkungan tempat tinggal pelaku. Lalu pelaku mencabuli dan mensodomi para korban," katanya.
Bahkan ada salah satu korban perempuan yang setelah dilakukan visum mengalami luka robek di bagian kelamin hingga ke dasar.
"Kita masih mendalami kasus pemerkosaan dan pencabulan ini. Diduga pelaku mengalami kelainan seks, mengingat korbannya berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, dan juga korbannya mencapai 15 orang namun baru delapan orang yang melapor," jelasnya.
Yulia juga mengatakan, Polres dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi dengan pihak Kejari setempat mengingat umur pelaku masih 12 tahun dan tidak bisa ditahan.
"Selain melakukan sidang diversi kita jika akan berkoordinasi dengan pihak kejaksaan sebab tersangka melakukan aksinya secara berulang," ujarnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Delapan anak korban terkait kasus konten porno jaringan internasional menjalani perawatan kesehatan dan layanan konseling.
Baca SelengkapnyaPelaku telah delapan kali melakukan aksi itu, enam kali di antaranya di rumahnya.
Baca SelengkapnyaAksi pencabulan itu dilakukan di dalam toilet di dekat lapangan wilayah Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaPerkosaan pertama berawal saat korban main masak-masakan bersama anak tersangka.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus AW (58), tersangka predator anak di Kecamatan Kotabaru, Karawang. Residivis ini ditangkap setelah sejumlah orang tua melaporkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaPara ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, pekerjaan rumah besar pemerintah saat ini salah satunya membatasi akses internet atau situs porno di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaKorban trauma usai dicabuli oleh A. Bahkan, korban diminta menghisap kemaluan tersangka.
Baca SelengkapnyaSelama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca Selengkapnya