Sero Survei UI: Antibodi Covid-19 Anak 1-11 Tahun di Jawa-Bali Naik 21,8%
Merdeka.com - Antibodi Covid-19 anak berusia 1 hingga 11 tahun di Jawa dan Bali meningkat sebesar 21,8 persen. Pada Desember 2021, antibodi Covid-19 anak dalam kelompok umur tersebut hanya 76,5 persen, kini naik menjadi 98,3 persen.
Hal ini diungkapkan Tim Pandemi Covid-19 dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Muhammad N Farid. Farid mengatakan, temuan tersebut berdasarkan hasil sero survei di 21 kabupaten dan kota di Jawa dan Bali pada Maret 2022.
"Artinya, ada peningkatan (antibodi Covid-19 anak 1-11 tahun) sebesar 21,8 persen dibandingkan kondisi Desember 2021," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Kementerian Kesehatan RI, Rabu (20/4).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa flu Singapura lebih rentan menyerang anak-anak? Anak-anak di bawah usia 10 tahun, terutama yang sering berada di fasilitas penitipan anak, lebih rentan terhadap penyakit ini karena sistem kekebalan tubuh mereka yang masih berkembang.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa gondongan dan cacar air meningkat? Kemungkinan meningkatnya kasus ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perubahan pola penyakit atau peningkatan sensitivitas surveilans yang menyebabkan lebih banyak laporan kasus.
Menurut Farid, kemungkinan ada dua penyebab meningkatnya antibodi Covid-19 anak 1 hingga 11 tahun. Pertama, cakupan vaksinasi anak meningkat. Kedua, anak terinfeksi Covid-19 varian Omicron.
Selain pada anak 1 hingga 11 tahun, antibodi Covid-19 lansia di atas 60 tahun juga meningkat. Namun, peningkatannya tidak setinggi kelompok umur 1 sampai 11 tahun.
Farid menyebut, pada Desember 2021, antibodi Covid-19 kelompok lansia di Jawa Bali hanya 90 persen. Pada Maret 2022 naik menjadi 97,6 persen. Artinya, ada peningkatan sekitar 7,6 persen.
"Yang mana kemungkinan besar karena vaksinasi booster. Pada periode ini juga terjadi lonjakan cakupan vaksinasi booster yang tinggi. Tadi disampaikan vaksinasi dari 0,5 persen pada bulan Desember menjadi 17 persen di bulan Maret 2022," jelasnya.
Epidemiolog FKM UI, Iwan Ariawan mengatakan sero survei ini dilakukan Kementerian Kesehatan bersama Tim Pandemi FKM UI. Ini merupakan sero survei kedua. Sero survei pertama dilakukan FKM UI bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri pada November hingga Desember 2021.
Pada survei kedua ini, total responden sebanyak 2.100 di 21 kabupaten dan kota pada 7 provinsi Jawa-Bali. Artinya, setiap kabupaten dan kota ada 100 responden yang dipilih.
Pemilihan responden dilakukan secara acak dengan memperhatikan strata, jenis kelamin, umur, riwayat vaksinasi dan riwayat terdeteksi. Para responden ini pernah menjadi responden pada sero survei pertama.
"Responden-respondennya dipilih ulang menjadi responden pada survei ini," ucapnya.
Metode Sero Survei
Iwan menjelaskan sero survei ini menggunakan metode pemeriksaan antibodi yang sama dengan sero survei pada November-Desember 2021. Alasan penggunaan metode yang sama karena ingin membandingkan hasilnya.
Analit yang diukur pada sero survei ini adalah total antibodi terhadap Protein S RBD SARS-CoV-2. Reagen yang dipakai Elecys Anti-SARS-CoV-2 S dari Roche Diagnostic Internasional Ltd, Rotkreuz, Switzerland.
Pemeriksaan dilakukan dengan metode ECLIA (Electro-Chemiluminescence Immunoassay) pada alat Cobas e411 dari Roche Diagnostic Internasional Ltd, Rotkreuz, Switzerland.
"Hasilnya dilaporkan dalam satuan unit U/ml dengan level of detection 0,4 U/ml. Dengan pengenceran dilakukan 100 kali, artinya antibodinya bisa terdeteksi sampai 2.500 U/ml . Di atas itu akan ditulis sebagai lebih besar dari 2.500 U/ml," jelasnya.
Daftar 21 Kabupaten dan Kota Sasaran Sero Survei
Berikut ini daftar 21 kabupaten dan kota sasaran sero survei. Kabupaten dan kota ini merupakan daerah asal dan tujuan mudik Lebaran Idulfirtri 2022.DKI JakartaJakarta PusatJakarta BaratJakarta UtaraJakarta SelatanJakarta Timur
Jawa BaratBogorBekasiKota BogorKota BandungKota BekasiKota Depok
Jawa TengahGroboganKota Semarang
Jawa TimurSidoarjoKota Surabaya
BantenTangerangKota TangerangKota Tangerang Selatan
BaliKota Denpasar
DI YogyakartaKota YogyakartaGunung Kidul.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaMasker dianggap bisa melindungi anak-anak dari bahaya polusi.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnya