Serpihan kerangka manusia ditemukan di Bandara Soekarno-Hatta
Merdeka.com - Para pekerja proyek pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta digegerkan dengan temuan benda yang merupakan kerangka manusia, Jumat (26/2) malam.
Kerangka tersebut ditemukan di area sisi runway Perimeter Utara Pos 7 Bandara, Kota Tangerang, Jumat (26/2/2016).
Kerangka itu ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB, saat pekerja menggali tanah sedalam 2 meter di lokasi. Temuan itu pun kemudian dilaporkan ke security yang berjaga di pos.
-
Di mana kerangka manusia itu ditemukan? Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia itu? Awalnya, HP yang sedang melintas melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong.'HP kemudian memberitahukan ke sekuriti kompleks,' ucap dia.
-
Di mana kerangka manusia raksasa ditemukan? Apa yang disebut 'Raksasa Julcuy' ditemukan pada awal 2019 oleh ahli geologi Theofilos Toulkeridis dan arkeolog Florencio Delgado di dekat desa Julcuy di Provinsi Manabí, Ekuador.
-
Dimana kerangka tersebut ditemukan? Temuan ini adalah hasil dari kegiatan penggalian di Bukit Blossom yang merupakan sebuah situs pada zaman Holosen Akhir (4350-2980 SM) berlokasi di Lembah San Joaquin bagian utara California, Amerika Serikat.
-
Bagaimana posisi kerangka manusia yang ditemukan? 15 kerangka dikubur dalam posisi membungkuk atau berjongkok penuh, posisi itu menunjukan ciri khas penguburan pada zaman pra-Neolitikum. Sementara itu, kerangka lainnya dikubur dengan posisi memanjang, kata Ramli.
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia raksasa? Apa yang disebut 'Raksasa Julcuy' ditemukan pada awal 2019 oleh ahli geologi Theofilos Toulkeridis dan arkeolog Florencio Delgado di dekat desa Julcuy di Provinsi Manabí, Ekuador.
Dari hasil pengecekan di galian tersebut, diketahui kalau kerangka manusia itu sudah berserakan.
"Mungkin sudah mengalami proses kerapuhan, sudah jadi serpihan," ungkap Humas Polres Bandara Soekarno Hatta AKP Endang Sutrisna.
Dari informasi warga setempat dan juga petugas keamanan, serpihan yang diduga kerangka manusia itu kemungkinan berasal dari Tempat Pemakaman Umum yang dulu ada sebelum Bandara dibangun. Diduga kuat, serpihan kerangka manusia itu merupakan dari bekas makam yang belum dievakuasi oleh ahli waris.
"Dulu ada TPU Selapajang. Tapi kami masih proses untuk mendapat keterangan saksi lebih lanjut," pungkas Endang.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerangka manusia yang ditemukan di kolong Tol Serpong terdiri dari tulang kepala, kaki, tangan dan rahang bawah.
Baca SelengkapnyaBetapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Baca SelengkapnyaKanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Indra Darmawan menerangkan, petugas saat itu sedang membersihkan saluran air.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaPetugas SDA saat itu sedang membersihkan saluran air dan mencium bau menyengat.
Baca SelengkapnyaPotongan tulang belulang manusia ditemukan oleh warga saat sedang membersihkan septic tank di daerah Pademangan.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong.
Baca SelengkapnyaTulang belulang tersebut ditemukan oleh warga yang tadinya sedang menggali untuk dijadikan tempat septic tank.
Baca SelengkapnyaDokter juga akan memeriksa ciri khusus yang nantinya bisa dijadikan dasar identifikasi identitas kerangka tersebut.
Baca SelengkapnyaTulang-tulang itu diketahui ditemukan saat rumah pompa setempat dalam kondisi tidak ada air
Baca SelengkapnyaAda beberapa bagian tulang manusia yang ditemukan di sekitar lokasi.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca Selengkapnya