Serpihan Pesawat Diduga Sriwijaya Air Ditemukan di Perairan Kepulauan Seribu
Merdeka.com - Serpihan Pesawat diduga Sriwijaya Air ditemukan di sekitar perairan Kepulauan Seribu. Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jakarta-Pontianak hilang kontak siang tadi.
"Dari nelayan dengar ledakan dikira suara petir, sekitar jam 12 lebih ada ditemuin serpihan-serpihan dari daging. Ada avtur dari dalam, kebetulan di situ kedalaman perairan 15-16 meter," kata Komandan Kapal Trisula Kapten Eko saat wawancara dengan TvOne dikutip merdeka.com, Sabtu (9/1).
Dia melanjutkan mereka mempunyai night vision inframerah untuk mengamati benda-benda di permukaan jika malam hari. Mereka pun sedang mengarah ke Pulau Lancang untuk mengecek laporan ihwal jatuhnya pesawat.
-
Dimana kapal melayang terlihat? Sebuah kapal muatan barang besar bernama Achilleas terlihat melayang di lepas pantai Yunani ketika melakukan pelayaran di antara pulau Yunani.
-
Bagaimana kelelawar 'melihat' dalam gelap? Sistem ekolokasi memungkinkan kelelawar untuk 'melihat' dalam kegelapan dengan menggunakan suara ultrasonik.
-
Mengapa ikan laut dalam memiliki kemampuan melihat di gelap? Untuk melihat di dalam kegelapan, ikan ini menggunakan sumber cahaya alternatif, salah satunya adalah bioluminesensi samar. Penelitian menunjukkan bahwa mereka menghasilkan serangkaian asam amino yang memungkinkan mereka mendeteksi panjang gelombang cahaya yang dihasilkan oleh bioluminesensi.
-
Kenapa kapal terlihat melayang? Sering kali, ilusi Fatamorgana menghasilkan gambar yang terbalik yang menampilkan penampakan aneh saat berada di laut.
-
Dimana objek tersebut terlihat? Video yang direkam dari helikopter itu menunjukkan bola cahaya bergerak cepat dari Hoboken, New Jersey, menuju World Trade Center sebelum menghilang.
-
Bagaimana ikan melihat di laut dalam? Mereka dilengkapi dengan organ yang sangat peka terhadap tekanan di kedua sisi tubuhnya, yang memungkinkan mereka merasakan sedikit perubahan tekanan air.
"Kita akan bergabung dengan masyarakat di sana," katanya.
Petugas dan warga menemukan kabel dan serpihan diduga milik pesawat di perairan Pulau Laki Kepulauan Seribu pada Sabtu sore. Petugas gabungan dibantu sejumlah warga menyisir keberadaan pesawat yang hilang kontak di sekitar Pulau Laki.
"Warga menemukan bagian kabel, saat ini sudah dievakuasi," kata Wakil Ketua Dewan Kabupaten Seribu Jefri saat dikonfirmasi di Jakarta.
Sebelumnya,Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi mengaku, menerima kabar adanya pesawat yang jatuh di sekitar lokasi daerahnya.
"Hanya informasi dulu, mungkin saat ini sedang ada pencarian infonya ada yang jatuh, meledak di Pulau Laki," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (9/1).
Menurutnya, Pulau Laki berada di perbatasan Pulau Tidung dan Pulau Lancang. Informasi jatuhnya pesawat sendiri sekitar pukul 14.30 WIB.
"Iya (meledak), jangan terlalu ditanya kan saya juga baru informasi, belum tahu ke lapangan nggak semudah di darat," tutupnya.
Untuk diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jakarta-Pontianak Hilang Kontak. Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Theodora Erika mengatakan sampai saat ini masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak terkait guna mendapatkan informasi lebih rinci terkait penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.
"Management masih terus berkomunikasi dan menginvestigasi hal ini dan akan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya," katanya kepada awak media.
Sementara itu, Dirjen Kemenhub Novie Riyanto membenarkan telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB
"Saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Basarnas dan KNKT. Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaTim TNI Angkatan Udara (AU) sedang berkonsentrasi mencari data recorder di lokasi jatuhnya dua pesawat Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTerlihat serangan laser yang mengarah ke pesawat, dari bawah daratan.
Baca Selengkapnya