Seruan Masa 212 dari Anti Komunis sampai Kritik UU KPK Hasil Revisi
Merdeka.com - Masa dari alumni 212 memadati area Jalan Medan Merdeka Barat untuk melakukan aksi damai menyuarakan kritik terhadap pemerintah. Aksi dimulai dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Patung Kuda.
Orator mengkritik sikap pemerintah kerap kali melabelkan istilah makar terhadap mereka yang menduga adanya paham paham anti Pancasila. Pernyataan orator itu senada dengan adanya poster bertuliskan anti pemerintah paham komunis yang terpantau merdeka.com.
Seorang warga asal Cibubur yang enggan disebutkan namanya menjelaskan membawa poster bertulis anti komunis karena menilai, sikap komunis mulai muncul belakangan ini.
-
Apa itu PPOK? PPOK adalah penyakit progresif yang bisa memburuk seiring berjalannya waktu. Bahkan, PPOK menjadi penyakit yang menyebabkan kematian terbanyak ketiga di dunia dengan total 3,32 juta kasus kematian pada 2019 lalu.
-
Dimana KPU Papua Pegunungan rapat pleno? KPU Papua Pegunungan terpaksa menggelar pleno di Sentani karena KPU Tolikara melaksanakan pleno di salah satu hotel yang ada di Kabupaten Jayapura, Papua.
-
Apa yang dibawa KPU Papua? Ada 22 orang penumpang yang dibawa dan pesawat tadi telah berangkat pukul 22.11 WIT ke Jakarta dengan transit di Makassar.
-
Kenapa anak muda Papua bikin partai? Salah satu pengurus partai, M Yunus Kudiai mengatakan, salah satu alasan mendirikan partai ini, selain bagian hak berpolitik, juga diklaim belum ada partai nasional yang berwajah Indonesia bagian timur. 'Kami juga menilai bahwa partai politik selama ini hanya ada di Indonesia bagian Barat dan Indonesia bagian Tengah saja. Sementara di Indonesia bagian Timur, belum ada partai politik nasional,' kata dia dalam keterangan yang diterima, Senin (24/6).
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Suara PPP berapa? Di Pemilu 2024, berdasarkan hasil rekapitulasi KPU RI, PPP hanya meraih 5.878.777 suara atau 3,87 persen.
"Intinya kita menentang adanya komunis," kata dia, Sabtu (28/9).
Selain tuntutan anti komunis, mereka juga mempertanyakan sikap pemerintah terhadap kondisi Papua. Mereka mempertanyakan langkah pemerintah tak kunjung menyelesaikan segala konflik di bumi Cendrawasih tersebut.
"OPM di Papua enggak selesai selesai coba bayangkan saudara saudara," ujar orator.
Masa juga menuding pemerintah dan DPR mengesahkan undang-undang KPK hasil revisi agar memberi celah bagi elit negara dan politik melakukan tindakan rasuah bersama-sama.
"Biar mulus korupsi berjamaahnya," seru orator disambut riuh tepuk tangan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi unjuk rasa untuk mengawal putusan MK terus berlanjut. Setelah mengepung Gedung KPK, demonstran kini menggeruduk markas KPU.
Baca SelengkapnyaMaklumat Bersama Aktivis 98 dikeluarkan menjelang peringatan 26 tahun reformasi.
Baca SelengkapnyaRombongan massa aksi mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Undang-Undang Pilkada mulai berdatangan ke Gedung MK.
Baca SelengkapnyaMardiono tetap optimis masih banyak ruang bagi PPP untuk berjuang. Termasuk ruang hukum dan politik.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.
Baca SelengkapnyaMereka memilih untuk bergerak melanjutkan gerakan kawal putusan MK.
Baca SelengkapnyaPPP kecewa gugatan sengketa hasil Pileg 2024 ditolak MK.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Arteria Dahlan dan Masinton Pasaribu keluar Gedung DPR untuk menemui demonstran.
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaDari atas komando, Bintang Emon hingga Mamat Alkatiri berorasi menyuarakan kemarahan mereka di tengah demo menolak revisi UU Pilkada.
Baca Selengkapnya