Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Seruan Perdamaian untuk Masyarakat Papua

Seruan Perdamaian untuk Masyarakat Papua Mahasiswa Papua di Makassar serukan persatuan. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Demonstrasi yang terjadi di sejumlah daerah di Papua dan Papua Barat dinilai dapat memicu perpecahan, ketidakpercayaan terhadap pemerintah dan konflik sosial. Ujungnya dapat memecah belah persatuan bangsa.

Untuk itu seruan perdamaian bagi Papua kian gencar digaungkan. Mulai dari Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti hingga Sekretaris Umum PGI Pendeta Gomar Gulto.

Mereka berpendapat sama yakni kekerasan, diskriminasi, bukan jati diri asli bangsa Indonesia. Semuanya, sekadar buntut dari kesemrawutan informasi yang kian menantang dalam kehidupan berbangsa yang dimanfaatkan pihak ketiga.

Penyelesaiannya juga tidak sebatas langkah hukum, pendekatan kultural dari segenap lapisan masyarakat, terutama masyarakat di luar Papua. Hanya dengan demikian masyarakat Papua dapat merasakan bahwa mereka adalah bagian integral dari masyarakat dan bangsa Indonesia.

Tak hanya tokoh dan pemuka agama, di linimasa, lebih dari 160 ribu cuitan memuat pesan cinta damai menyemburat di media sosial Twitter. Kebanyakan warganet mendorong agar segala persoalan bisa disudahi melalui semangat perdamaian dan persatuan.

"Semoga Indonesia bisa kembali damai. Mari kawan-kawan kita doakan supaya Papua kembali damai #PapuaUntukNKRI," tulis salah seorang netizen, dikutip, Minggu (25/8).

"Kita semua bersaudara, setop rasis warna kulit #Papua," cuit yang lain.

"Dan Tolong bantu saya dgn me-retweet pesan ini dan memviralkan tagar #Damai_Papua," demikian akun netizen lainnya.

Selain seruan via cuitan teks, aneka video bernuansa cinta Tanah Air juga bermunculan. Salah satunya, video menarik yang diunggah akun @sittizaadia.

Di sana tampak seorang warga Fakfak, Papua Barat membawa bendera merah putih. Pria itu juga berada di tengah jalan dan berteriak menyatakan tekad dan keberaniannya membela Tanah Air.

"Merah putih saya akan berkorban! Saya tidak takut!" tegasnya. "Saya tidak takut mati demi merah putih!" teriaknya lagi.

Meski tak diterakan konteks lengkap pada unggahan video tersebut, paling tidak, kehadirannya bisa menjadi simbol perlawanan terhadap isu-isu yang dinilai bisa mengancam keutuhan NKRI.

Melalui ragam ungkapan cinta Tanah Air, masyarakat Papua menunjukkan jiwa yang tak gampang diadu domba. Semuanya berujung pada semangat perdamaian. Kegigihan melawan hoaks adalah bagian di dalamnya.

Hoaks Mengusik Perdamaian

Ketua Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS) Peter Frans Rumaseb menilai untuk yang kesekian kalinya berita hoaks, telah mengusik perdamaian kehidupan berbangsa.

Ia juga kaget demonstrasi di sejumlah wilayah di Papua dan Papua Barat dilatarbelakangi isu diskriminasi mahasiswa Papua di timur Pulau Jawa menjadi yang merupakan informasi sumir.

"Kami berharap mama dong semua di Papua, papa dong semua di Papua, saudara-saudara kita di Papua, bahwa kita di Surabaya aman. Anak-anak kuliah di sini aman, tidak ada masalah. Tidak usah khawatir, tidak perlu khawatir yang berlebihan. Jangan cepat terprovokasi dengan informasi yang muncul di media sosial," ujar Peter dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/8).

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar Ungkap Cara Ciptakan Situasi Damai di Papua
Ganjar Ungkap Cara Ciptakan Situasi Damai di Papua

Mengatasi permasalahan Papua agar damai, Ganjar menilai semua pihak harus terlibat.

Baca Selengkapnya
Paus Fransiskus Sebut Keberagaman Indonesia Bisa Jadi Contoh Dunia
Paus Fransiskus Sebut Keberagaman Indonesia Bisa Jadi Contoh Dunia

Paus Fransiskus menilai keberagaman justru menciptakan kehidupan yang damai.

Baca Selengkapnya
Poin-Poin Penting Pidato Paus di Istana Negara
Poin-Poin Penting Pidato Paus di Istana Negara

Pidato tersebut dia sampaikan di depan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Presiden terpilih Prabowo Subianto dan para pejabat.

Baca Selengkapnya
Ma'ruf Amin: Papua Contoh Harmonisasi Kebangsaan Indonesia
Ma'ruf Amin: Papua Contoh Harmonisasi Kebangsaan Indonesia

Menurut Ma'ruf Amin, dalam skala yang lebih kecil, setiap pulau di Indonesia memiliki keragaman masing-masing dalam wilayah, salah satunya Papua.

Baca Selengkapnya
Pesan Damai di Hari Waisak: Perkuat Persaudaraan untuk Hindari Gesekan Antar-Umat
Pesan Damai di Hari Waisak: Perkuat Persaudaraan untuk Hindari Gesekan Antar-Umat

Penting membangun komunikasi lintas agama untuk mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman antarumat beragama.

Baca Selengkapnya
Jenderal Dudung: Kalau Kita Tanya Rakyat Papua, Mereka Berharap Aman
Jenderal Dudung: Kalau Kita Tanya Rakyat Papua, Mereka Berharap Aman

Dalam kajian Percepatan pembangunan Papua tersebut, TNI telah mendapat amanah untuk menjalankan tiga tugas.

Baca Selengkapnya
5 Contoh Puisi HUT RI ke-79 untuk Meriahkan Hari Kemerdekaan
5 Contoh Puisi HUT RI ke-79 untuk Meriahkan Hari Kemerdekaan

Merdeka.com merangkum informasi tentang 5 contoh puisi HUT RI ke-79 yang bisa digunakan untuk memeriahkan hari kemerdekaan.

Baca Selengkapnya
Paus Fransiskus Kagum dengan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika: Bersatu dalam Keberagaman
Paus Fransiskus Kagum dengan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika: Bersatu dalam Keberagaman

Kekaguman ini disampaikan Paus Fransiskus di Istana Negara Jakarta.

Baca Selengkapnya
Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus, Singkat dan Penuh Makna
Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus, Singkat dan Penuh Makna

Doa ini berisi tentang ungkapan rasa syukur dan harapan baik bagi bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Momen Sakral Bakar Batu di Puncak Jaya Papua, Mayjen Iwan Setiawan 'Bulan yang Penuh Cinta Kasih dan Kedamaian'
Momen Sakral Bakar Batu di Puncak Jaya Papua, Mayjen Iwan Setiawan 'Bulan yang Penuh Cinta Kasih dan Kedamaian'

Mayjen TNI Iwan Setiawan turut hadir di lokasi bakar batu yang digelar di Puncak Jaya, Papua kala itu.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa dari Jakarta Sambangi Rumah Panglima Perang Moro Kogoya di Papua Untuk Memberikan Sesuatu
Mahasiswa dari Jakarta Sambangi Rumah Panglima Perang Moro Kogoya di Papua Untuk Memberikan Sesuatu

Momen mahasiswa kunjungi rumah Panglima perang Suku Dani, Moro Kogoya.

Baca Selengkapnya