Serunya lomba lari gendong suami atau istri di Piyungan
Merdeka.com - Menyemarakkan HUT RI ke 70 warga dusun Piyungan, Srimartani, Piyungan, Bantul menggelar lomba yang tidak biasa. Pada umumnya lomba-lomba HUT kemerdekaan yaitu Bapal Karung, Memasukkan Paku dalam Botol, atau joget balon, namun di dusun Piyungan mereka membuat lomba Lari Gendong Istri atau Suami.
Ketua panitia Edy Budianto menjelaskan lomba lari ini diikuti sebanyak 25 pasangan. Mereka harus berbalap lari dengan lainnya sembari menggendong pasangan masing-masing.
"Aturannya sederhana, peserta harus menggendong istrinya atau suaminya kemudian balapan lari dengan yang lainnya dengan jarak 50 meter," katanya di sela-sela lomba berlangsung, Kamis (13/8).
-
Siapa yang menggendong pengantin wanita? Ia digendong oleh salah satu saudara laki-lakinya.
-
Kenapa lomba 'Gendong Istri' butuh kerjasama? Peserta pria harus menggendong istri mereka dan berlomba menuju garis finish. Lomba ini membutuhkan kekuatan fisik dan kerjasama yang baik antara suami dan istri. Pemenangnya adalah yang mencapai garis finish paling cepat tanpa terjatuh.
-
Kenapa pengantin wanita digendong? Pernikahan adat Sunda dari dulu sampai sekarang masih menjunjung tinggi budaya dan kearifan lokal setempat.
-
Kenapa suami menjajakan istrinya? Alasan ekonomi dan fantasi seks disebut sebagai latar belakang kejadian tersebut.
-
Siapa yang menjajakan istrinya? Seorang suami berinisial MR (23) di Mojokerto nekat menjajakan istrinya sendiri ke lelaki hidung belang.
-
Bagaimana suami menjajakan istrinya? MR menawarkan istrinya lewat aplikasi Facebook. Kemudian komunikasi berlanjut dengan pemesan melalui aplikasi pesan instan Whatsapp.
Perlombaan ini pun mengundang penasaran para warga. Sebanyak 25 pasangan suami istri pun ikut dalam perlombaan tersebut. Lucunya tak hanya laki-laki atau suami yang menggendong istrinya, namun ada juga istri yang menggendong suaminya serta ada yang bergantian.
Salah satunya pasangan Siti (55) dan Ngatijo (57). Siti sang istri harus rela menggendong suaminya karena sang suami tidak kuat jika harus menggendongnya.
"Lha suami saya badannya kecil, nggak sanggup kalau menggendong saya. Jadi saya yang menggendong dia," ujarnya usai mengikuti perlombaan.
Sebelum mengikuti lomba, Siti dan Ngatijo pun berlatih terlebih dahulu. Malam hari sebelum lomba, mereka berdua berlatih di rumah.
"Malam tadi latihan dulu, ternyata suami saya nggak kuat," tambahnya.
Selain mereka berdua, pasangan suami istri Surajiman (52) dan Damayanti (47) pun juga antusias mengikuti lomba tersebut. Mereka terpaksa bergantian saling menggendong karena Surajiman tidak kuat.
"Tadi setelah jalan gantian, istri yang yang menggendong sampai finish. Sudah perjanjian juga, nanti setengah-setengah gendongnya," ungkapnya.
Surajiman mengaku senang dengan ada lomba ini. Dia mengaku antusias dengan lomba seperti ini karena jarang ada lomba 17-an yang melibatkan orang tua.
"Ini ikut menyemarakkan, biar tambah gayeng," pungkasnya.
Setiap peserta yang mengikuti lomba ini pun mendapatkan hadiah berupa berbagai macam jenis voucher. Mulai dari voucher sembako, makan sate hingga voucher makan bakso untuk dua orang.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah cinta wanita hampir tenggelam dengan pria penolong. Hubungan mereka berakhir di pelaminan.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan ribut dengan suaminya di perjalanan pulang dengan mobil. Suaminya kemudian mendorongnya sampai jatuh ke jurang.
Baca SelengkapnyaSang suami rela menggendong sang istri di tengah perjalanan ibadah haji. Aksinya pun banjir pujian.
Baca SelengkapnyaKelakar ini disampaikannya saat bersama dengan Sandiaga dan istrinya
Baca SelengkapnyaTerpisah untuk sementara waktu, wanita ini ngidam ingin disuapi suaminya yang sedang menjalani hukuman di penjara.
Baca SelengkapnyaAksi sang suami yang tampak sigap menangani istrinya yang tengah hamil itu membuat haru si pemilik akun.
Baca SelengkapnyaShandy Purnamasari menemani sang suami, Gilang Widhia atau Juragan 99 latihan balap di Sirkuit Mandalika, Lombok.
Baca SelengkapnyaIde lomba 17 Agustus bapak-bapak ini dijamin seru, lucu, dan menghibur.
Baca SelengkapnyaJembatan yang bernama Jembatan Bucin ini terletak di Karanganyar, Cililin, Bandung Barat.
Baca SelengkapnyaUntuk pertama kalinya Ririn ikut marathon. Ia begitu bahagia karena mendapat dukungan penuh dari suami tercinta, Ibnu Jamil.
Baca Selengkapnya