Server down, ribuan honorer di Tangsel tak bisa ikut tes kemampuan dasar
Merdeka.com - Ribuan tenaga Kerja Sukarela (TKS), di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan gagal mengikuti Tes Kemampuan Dasar (TKD) pada seleksi penerimaan calon TKS/Honorer di lingkup Pemerintah Kota Tangsel.
Gagalnya pelaksanaan TKD secara online itu, lantaran server yang down, sehingga tak mampu digunakan oleh ribuan peserta yang melakukan pendaftaran dalam waktu bersamaan.
"Ini gimana mau tes, kita enggak bisa masuk ke sistemnya. Buat login ke CBT online saja selalu gagal," cetus seorang peserta yang kini menjadi tenaga honorer pada salah satu OPD di Pemkot Tangsel di Auditorium Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, Selasa (14/11).
-
Bagaimana cara mencegah kejadian serupa? 'Jangan kasus seperti ini udah kejadian, terus selesai begitu saja. Harus ada langkah pencegahan untuk ke depannya,' tutup Sahroni.
-
Apa tujuan dari peringatan ini? Tujuan pertama dari peringatan ini tidak lain adalah untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menghormati hak hidup setiap manusia.
-
Bagaimana Bawaslu Temanggung melakukan pencegahan? Sesuai dengan pemetaan potensi yang menjadi kerawanan pada Pilkada 2024, pihaknya telah melakukan langkah pencegahan sebagai upaya mitigasi risiko. Langkah tersebut meliputi peningkatan koordinasi internal maupun eksternal dan penguatan kapasitas pengawas pemilu.
-
Bagaimana cara mencegah komplikasi? Komplikasi merupakan penyakit yang bisa dicegah sedini mungkin dengan rutin mengatur pola hidup sehat.
-
Siapa yang disarankan turun tangan? “Saya minta, Polri segera turun tangan untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap pabrik-pabrik di Jabodetabek, yang diduga telah melanggar batas emisi.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
Dijelaskan Sekretaris Jenderal Forum Honorer Indonesia (FHI) Kota Tangsel, Azis, yang juga menjadi peserta dalam kegiatan tersebut, menerangkan, pelaksanaan TKD online ini, setiap peserta wajib mengunduh aplikasi CBT online pada gawai peserta masing-masing.
"Dari aplikasi itu nanti, terdapat soal yang harus diisi peserta. Tapi justru banyak tenaga honorer yang tidak bisa akses ke aplikasi tersebut," terang Azis.
Dirinya juga mengaku kesulitan untuk mengakses kedalam aplikasi tersebut, dikarenakan server yang sering eror.
"Sudah bisa masuk, tiba-tiba keluar, selalu begitu. Makanya banyak teman-teman yang kesal juga," ucap dia.
Dirinya atas nama FHI Kota Tangsel meminta, kepada pihak panitia untuk melakukan persiapan matang, agar hal seperti itu tak lagi terjadi.
"Kita ini berarti belum siap menjadi kota smart city, mudah-mudahan kedepan tidak terjadi lagi namun panitia harus bisa mempersiapkan dengan sungguh-sungguh," harap Azis.
Dalam kekacauan tersebut, Ribuan TKS yang mengikuti tes sempat melampiaskan kekesalan mereka dengan bernyanyi dan berteriak.
"Ini tes kesabaran namanya, bukan tes kemampuan dasar, mau keren make online tapi malah kebelangsat semua-semuanya," teriak seorang TKS tenaga kesehatan pada salah satu Puskesmas di Tangsel itu. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengingat persoalan serupa kerap terjadi di pada saat seleksi CPNS dan seleksi PPPK.
Baca SelengkapnyaGangguan layanan tersebut terjadi jelang penutupan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2023.
Baca SelengkapnyaLaman ppdb.jakarta.go.id yang harusnya bisa diakses sejak pukul 08.00 WIB saat ini tidak dapat diakses.
Baca Selengkapnya“Yaa mungkin banyak pihak akses ya,” kata Komisioner KPU RI, Afifuddin
Baca SelengkapnyaGangguan pada server Peruri yang terjadi sejak Selasa sore hingga Rabu malam mengakibatkan akses yang terbatas karena lonjakan pengguna.
Baca SelengkapnyaHumas SMA Negeri 1 Depok Teguh mengatakan pendaftaran PPDB jalur zonasi dibuka mulai Senin (3/6).
Baca SelengkapnyaImbas sistem SIM keliling yang mengalami offline membuat antrean masyarakat yang ingin memperpanjang SIM membludak di beberapa wilayah DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaOrang tua CPDB diimbau tak panik saat melakukan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Baca SelengkapnyaUntuk dokumen yang belum dibubuhi e-materai, pelamar masih bisa melakukan kompresi agar sesuai dengan batas ukuran yang ditentukan.
Baca Selengkapnya88.000 orang mengakses lama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Senin pagi (10/6)
Baca SelengkapnyaBeberapa pelamar melaporkan kesulitan saat mencoba mendaftar melalui sistem SSCASN.
Baca SelengkapnyaWebsite Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta sempat mengalami down
Baca Selengkapnya