Sesalkan PDIP Cabut Dukungan, Bupati Alor Klaim Kemarahannya Tak Terkait Parpol
Merdeka.com - Bupati Alor Amon Djobo menyesalkan sikap DPP PDIP yang menarik rekomendasi dan dukungan kepadanya dan wakil bupati pada Pilkada serentak tahun 2017. Menurutnya, video kemarahannya yang memicu pencabutan dukungan itu tidak terkait politik, melainkan urusan pemerintahan.
Pencabutan rekomendasi dan dukungan itu buntut beredarnya video saat Amon memarahi serta mengusir dua staf Kementerian Sosial di rumah jabatan Bupati Alor pertengahan April lalu. Pada video itu, dia mengumpat Mensos Tri Rismaharini dalam kemarahannya.
Amon menjelaskan, saat itu juga dia dan dua staf Kementerian Sosial yang dimarahi langsung saling memaafkan. "Sudah langsung selesai saat itu dan sudah saling memaafkan. Tetapi kenapa saat ini baru videonya diunggah dan menjadi viral lalu ditanggapi oleh PDI Perjuangan. Ini sangat disesalkan," ungkap Amon Djobo kepada wartawan, Kamis (3/6).
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Siapa yang direkomendasikan oleh DPP PDIP sebagai calon wakil wali kota? Putri politisi senior PDIP Aria Bima, Sukma Putri Maharani, mengaku legowo dan menerima keputusan DPP PDIP yang merekomendasikan Bambang Nugroho (Bambang Gage) sebagai bakal calon wakil wali kota mendampingi Teguh Prakosa di Pilkada Solo di Pilkada Solo 2024.
-
Mengapa Bupati Bengkulu Utara ditarik? “Upaya yang dilakukan Pasmpampers tersebut dilakukan karena Bupati Mian tanpa sengaja menghalangi pergerakan Ibu Negara Iriana yang sedang berjalan di belakangnya“ ujar Bey dilansir dari ANTARA pada Minggu (23/7).
-
Mengapa DPR mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Kenapa warga menghentikan Bupati Grobogan? Mereka mengeluhkan kondisi jalan penghubung dusun yang kondisinya rusak parah. Warga meminta agar akses jalan yang menjadi penghubung kedua dusun itu diperbaiki. Sebab saat hujan turun jalan menjadi licin dan membahayakan. Apalagi jalan tersebut merupakan akses satu-satunya yang dipakai oleh para siswa untuk pergi sekolah.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Dia menambahkan, apa yang terjadi dalam video viral itu merupakan urusan pemerintahan. Sebagai kepala pemerintahan di Alor, dia memarahi staf Kementerian Sosial terkait urusan pemerintahan, bukan urusan politik.
"Bila digiring ke ranah politik maka itu sangat disesalkan dan sangat tidak patut. Harus dipahami substansi persoalan saya memarahi kedua staf tersebut. Bantuan pelayanan kemanusiaan yang disalurkan oleh Kemensos itu dianggap tidak sesuai dengan prosedur dan mekanisme, dalam tataran pemerintahan," jelasnya.
Masih menurut Amon, apa pun jenis bantuan yang disalurkan dari pemerintah pusat melalui kementerian, atau lembaga pemerintahan untuk mengatasi korban bencana Siklon Tropis Seroja di Alor, seharusnya melalui pemerintah daerah. Karena itu merupakan dana dari pemerintah pusat, bukan dana dari partai politik atau uang pribadi.
Dalam video yang beredar itu, menurut Amon, dia sama sekali tidak menyentuh ranah politik. Yang dimarahinya adalah staf Kemensos bukan petugas partai, dia juga mengaku tidak menyebut nama partai politik apa pun.
Amon menambahkan partai politik hanyalah sarana. Yang lebih utama adalah figur yang menjadi pilihan rakyat, sehingga penarikan atau pencabutan surat rekomendasi dan dukungan dari DPP PDIP tidak memengaruhi semangatnya untuk melayani masyarakat.
Dia juga meminta agar polemik dari beredarnya video itu segera diakhiri. "Kalau salah mengaku salah, kalau benar katakan benar. Jangan berkelit dan pahami substansi persoalan," tutupnya.
Siap Jadi Oposisi
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Alor Enny Anggrek menyatakan siap menjadi oposisi di daerah itu.
"DPP mengeluarkan surat pencabutan rekomendasi dan dukungan ya kita sebagai partai oposisi saja to," ucapnya.
Enny menyatakan mendukung langkah yang diambil DPP PDI Perjuangan. Dia pun siap menempuh jalur hukum jika diperintahkan.
"Kalo kita tidak mengambil langkah hukum, bagi saya nanti akan ada orang lain yang jadi korban lagi. Kalo kita pembiaran otomatis ada orang lain lagi ke depan siapa lagi," ujarnya melalui telepon, Kamis (3/6).
Menurut Enny, DPP PDI Perjuangan akan mengambil langkah yang diperlukan. "Saya tunggu saja perintah dari PDI Perjuangan, kalo DPP PDI Perjuangan sendiri yang mengambil langkah hukum ke Mabes Polri silakan, atau memerintahkan saya untuk mengambil langkah hukum ke Polres Alor atau Polda NTT silakan. Saya siap jalani perintah dan arahan dari DPP PDI Perjuangan," tutupnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pilkada Sumut 2024: PDIP Tak akan Terima Berkas Pendaftaran Bobby Nasution Karena Sudah Dipecat
Baca SelengkapnyaViral video Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Boyolali mengaku diperintah untuk memenangkan PDIP dan Ganjar.
Baca SelengkapnyaGanjar tak khawatir suaranya di Medan akan berkurang lantaran Bobby mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaMomen foto Presiden Jokowi yang tidak terpajang itu diketahui saat Edy Rahmayadi mengembalikan berkas formulir pendaftaran bacalon gubernur untuk Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaTidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP sedih dan kecewa dengan pencopotan bendera PDIP dan baliho Ganjar Prabowo-Mahfud MD saat kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Gianyar
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaKeputusan itu diambil setelah dilakukan rapat pleno yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Garut.
Baca SelengkapnyaAnggota KPPS tersebut menunjukkan dua jari dan menyebutkan nama Calon Presiden RI Prabowo.
Baca SelengkapnyaTodung Lubis meminta pejabat negara yang ingin terlibat dalam Pilpres mengajukan cuti.
Baca SelengkapnyaPlt. Ketua Idy Muzayyad PPP Bali menilai, pemecatan tersebut dilakukan secara sewenang-wenang.
Baca Selengkapnya