Seskab: Kita sudah pengalaman 2 kali bebaskan sandera Abu Sayyaf
Merdeka.com - Kapal Tugboat Charles 00 yang berlayar dari Samarinda, Kalimantan Timur menuju Filipina, dengan 13 ABK, disebut-sebut disandera kelompok militan Abu Sayyaf. Sekretaris Kabinet Pramono Anung akan mencari tahu kebenaran informasi yang menyebut WNI kembali disandera kelompok Abu Sayyaf.
"Pemerintah ingin memastikan kebenaran dari informasi tersebut. Tentunya pemerintah ingin data yang lebih lengkap. Kemudian baru mengambil langkah yang diperlukan," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/6).
Pramono menyatakan apabila kabar penyanderaan tersebut benar, pemerintah tidak panik lantaran telah dua kali sukses membebaskan WNI.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang menyerukan WNI untuk mengikuti prosedur? Oleh karena itu, saya menyerukan kepada semua yang ingin bekerja di Kamboja untuk mengikuti prosedur penempatan PMI yang telah ditetapkan.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
"Karena kita sudah punya pengalaman 2 kali proses pembebasan. Kita sudah mempunyai networking terhadap hal itu. Langkah-langkah yang harus ditempuh dengan Presiden meminta panglima TNI pada waktu itu panglima TNI Malaysia, Filipina dan juga Menteri Luar Negeri," katanya.
Pramono menambahkan Presiden Jokowi akan melakukan kunjungan kerja ke Natuna bersama Menko Polhukam, Menteri Luar Negeri, Panglima TNI dan Kapolri pada Kamis (23/6). Apabila penyanderaan itu benar, di sela-sela kunjungan tersebut, Presiden Jokowi akan membahas terkait penyanderaan.
"Tentunya pembahasan-pembahasan yang berkaitan selain Natuna, pembahasan ini (WNI disandera) juga akan jadi hal yang pasti akan dibicarakan," ujarnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imigrasi telah melakukan penyidikan keimigrasian kepada yang bersangkutan.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2024 hingga bulan Juli, 25 WNI di sejumlah negara, sebagian besar di Malaysia, terbebas dari hukuman mati.
Baca SelengkapnyaBudi Arie akhirnya menjawab desakan agar mundur dari kursi Menkominfo.
Baca Selengkapnya