Seskab Sebut WHO-Bank Dunia Apresiasi Indonesia karena Kasus Covid-19 Turun
Merdeka.com - Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung, mengklaim Indonesia mendapatkan apresiasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Bank Dunia (World Bank), hingga negara-negara maju berhasil menurunkan jumlah kasus Covid-19. Indonesia sempat mengalami puncak kedua kasus Covid-19 usai libur Lebaran.
"Walaupun sekarang ini pandemi Covid-19 sudah melandai, bahkan Indonesia diberikan apresiasi oleh dunia, baik itu oleh WHO, World Bank, negara-negara besar, dan sekarang ini kasus harian kita sudah sangat ditekan cukup rendah, tetapi saya berpesan bahwa saudara-saudara tetap harus menjalankan protokol kesehatan," kata Pramono.
Hal tersebut disampaikan Pramono saat melantik dan mengambil sumpah atau janji jabatan sebanyak 85 orang pejabat administrator dan pengawas di Sekretariat Kabinet (Setkab). Demikian dikutip dari Antara, Selasa (28/9).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
Pramono mengingatkan jajaran Setkab untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara bersih.
Ia berpesan agar para pejabat yang dilantik menjalankan amanat yang diberikan dengan sebaik-baiknya.
"Saudara pasti tahu, sekarang ini saudara bekerja di pusat kekuasaan negara. Untuk itu, bekerjalah dengan sungguh-sungguh, ambil tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Seluruh jajaran Setkab, kata Pramono, bertugas untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada Presiden RI dan Wakil Presiden RI dalam menjalankan kabinet pemerintahan.
"Keberhasilan saudara adalah akan menjadi keberhasilan kantor ini dan sekaligus keberhasilan Presiden, Wakil Presiden, dan bangsa ini. Karena, tugas sehari-hari kita adalah memberikan pelayanan kepada Presiden RI dan Wakil Presiden RI," ujarnya.
Pelantikan kali ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Sekretaris Kabinet Republik Indonesia (Kepseskab) Nomor 41 Tahun 2021 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan Administrator dan Pengawas di Lingkungan Sekretariat Kabinet, yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 27 September 2021.
Dari 85 orang yang dilantik baik rotasi maupun promosi, sebanyak 26 orang akan menduduki jabatan administrator, sedangkan 59 orang lainnya akan menduduki jabatan pengawas.
Sementara itu, kasus baru infeksi COVID-19 di Indonesia pada Selasa (28/9) tercatat sebanyak 2.057 kasus. Menurut laporan Satgas Penanganan COVID-19 dengan adanya tambahan kasus sebanyak 2.057 kasus, maka total kasus COVID-19 sejak awal pandemi mencapai 4.211.460 kasus.
Sedangkan, angka kematian karena COVID-19, yang dilaporkan sebanyak 124 jiwa sehingga sejak pandemi awal Maret 2020, total angka kematian di Indonesia tercatat 141.709 jiwa. Adapun kasus sembuh sebanyak 3.551 orang sehingga total kasus sembuh sejak awal pandemi mencapai 4.031.099 orang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca Selengkapnya