Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sesmenko Polhukam: Jangan sampai media sosial memecah belah bangsa!

Sesmenko Polhukam: Jangan sampai media sosial memecah belah bangsa! Ilustrasi Media Sosial. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Maraknya aksi provokatif di media sosia menjadi perhatian serius. Pemerintah meresponsnya dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) antara kementerian dan lembaga pemerintah untuk membahas permasalahan tersebut.

Sesmenko Polhukam, Letjen Yayat Sudrajat mengatakan, perkembangan media sosial saat ini tidak hanya memberikan dampak positif, tetapi juga negatif. Untuk itu perlu menjadi perhatian masyarakat luas.

"Oleh karenanya harus menjadi alert. Intinya supaya kita waspada dalam memilih milih informasi apakah informasi ini benar atau tidak. Yang kita harapkan jangan sampai nanti dengan media sosial ini malah memecah belah Bangsa. Yuk kita sama-sama membangun bangsa dan negara ini," jelasnya di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/11).

Orang lain juga bertanya?

Ketika disinggung apakah pemerintah kewalahan menangani permasalahan ini, Yayat menyatakan bahwa pemerintah tidak terganggu dengan masalah tersebut. Menurutnya, suasana adu domba disebarkan oleh pihak tidak bertanggung jawab ini harus menjadi perhatian masyarakat agar tidak memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Jangan kewalahan dong, itu kan dinamika kehidupan. Jadi banyak sekali hal-hal negatif yang mengadu domba. Kalau kita tidak alert terhadap itu bahaya, menyangkut masalah kesatuan dan persatuan bangsa. Negara kesatuan jangan sampai terpecah belah," tegas mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) itu.

Yayat juga berharap, kegiatan ini dapat memberikan solusi terjadi saat ini. Sehingga dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan bagi kementerian maupun lembaga berada di bawah naungan Kemenko Polhukam.

"Kita kawal bagaimana rekomendasi itu mengarah sebagai suatu kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. (Kemenko) Polhukam tugasnya adalah sinkronkan dan harmonisasikan kementerian atau lembaga berada di bawah koordinasi Menko Polhukam," tutupnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komnas HAM: Di Banyak Daerah, Penyelenggaraan Pilkada Diwarnai Konflik
Komnas HAM: Di Banyak Daerah, Penyelenggaraan Pilkada Diwarnai Konflik

Konflik menjadi salah satu aspek yang tidak dapat lepas dalam kontestasi pemilihan umum.

Baca Selengkapnya
Wapres Ingatkan BNPT: Gerakan Radikal Terorisme Tumbuh Subur Jelang Pemilu
Wapres Ingatkan BNPT: Gerakan Radikal Terorisme Tumbuh Subur Jelang Pemilu

Ma’ruf menyampaikan, media sosial dapat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memecah belah umat.

Baca Selengkapnya
Perkuat Literasi Digital, Cara Cegah Hoaks dan SARA Jelang Pemilu
Perkuat Literasi Digital, Cara Cegah Hoaks dan SARA Jelang Pemilu

Hoaks dapat memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas politik.

Baca Selengkapnya
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya
Waspadai Konten Hoaks di Tahun Politik, Jangan Mudah Terprovokasi
Waspadai Konten Hoaks di Tahun Politik, Jangan Mudah Terprovokasi

Bahkan, banyak negara di dunia yang mengalami kekacauan karena tidak bisa menyaring konten hoaks di dunia digital.

Baca Selengkapnya
Waspadai Isu SARA dan Propaganda Jelang Pilkada Serentak 2024
Waspadai Isu SARA dan Propaganda Jelang Pilkada Serentak 2024

Agar semua pihak menghindari penyebaran isu SARA yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Selengkapnya
Empat Penyebab Konflik Sosial di Pilkada 2024, Berikut Antisipasinya
Empat Penyebab Konflik Sosial di Pilkada 2024, Berikut Antisipasinya

Kemenko Polhukam melakukan pemetaan untuk mengantisipasi terjadinya konflik sosial tersebut.

Baca Selengkapnya
Jaksa Agung Ingatkan Anak Buah Bijak Main Sosial Media dan Jaga Netralitas di Pilkada
Jaksa Agung Ingatkan Anak Buah Bijak Main Sosial Media dan Jaga Netralitas di Pilkada

Burhanuddin mengingatkan kepada seluruh jajaran Kejaksaan RI untuk menjaga netralitas.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Disarankan Mitigasi Hoaks Terkait Rempang
Pemerintah Disarankan Mitigasi Hoaks Terkait Rempang

Pernyataan yang disampaikan pemerintah harus lebih simpatik, mengedepankan sisi emosional.

Baca Selengkapnya
Pernyataan Sikap Forum Pemred Sikapi Dinamika Politik jelang Pemilu 2024
Pernyataan Sikap Forum Pemred Sikapi Dinamika Politik jelang Pemilu 2024

Forum Pemred bersikap tentang dinamika politik jelang Pemilu 2024 yang semakin bergejolak.

Baca Selengkapnya
Deteksi Konten-Konten Hoaks, Polres Inhil Patroli Siber Tiap Hari
Deteksi Konten-Konten Hoaks, Polres Inhil Patroli Siber Tiap Hari

Polisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie akan Tertibkan Akun Buzzer: Supaya Narasi Pemilu Bisa Damai
Menkominfo Budi Arie akan Tertibkan Akun Buzzer: Supaya Narasi Pemilu Bisa Damai

Menkominfo akan menertibkan akun buzzer yang menyebarkan informasi hoaks dan radikalisme.

Baca Selengkapnya