Setahun buron, pembacok siswa SMK dibekuk saat pulang ke rumah
Merdeka.com - Jajaran Reskrim Polsek Tambun, Kabupaten Bekasi, meringkus pelaku tawuran antar pelajar yang mengakibatkan seorang pelajar tewas pada Januari 2015 silam. Setelah buron lebih dari setahun, pelaku M (17) akhirnya ditangkap.
Kasubag Humas Polresta Bekasi, AKP Endang Longla mengatakan, pelaku ditangkap ketika pulang ke rumahnya di Kampung Pulo RT 03 RW 05 Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, pada Selasa malam (3/5), setelah kabur sejak peristiwa tawuran.
"Ketika petugas mendapatkan informasi bahwa pelaku pulang, kami langsung melakukan penangkapan di rumahnya, pelaku ditangkap tanpa memberikan perlawanan," kata Endang, Rabu (4/5).
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Siapa yang membacok pelajar di Bogor? 'Tiba-tiba pelajar dari sekolah lain dari belakang menganiaya dengan membacok P di pinggang dan I di kepala. Setelah membacok pelajar tersebut langsung pergi,' ujarnya.
-
Dimana pelajar di Bogor dibacok? 'Korban P luka di pinggang mendapatkan tiga jahitan, dan korban I luka di kepala dapat tiga jahitan. Keduanya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, selanjutnya kami mencari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan,' kata Sudar, Jumat (7/6). Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi. Ketiganya berencana pergi ke tempat tongkrongan. Ketika tiba di wilayah Pintu Ledeng Ciomas, Kabupaten Bogor, dari arah berlawanan ada pelajar dari SMA lain mengejar ketiganya.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
Endang mengatakan, peristiwa tawuran terjadi pada 31 Januari 2015 silam. Kedua kelompok pelajar tawuran di Perum Villa, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, sekitar pukul 18.30 WIB. Korbannya, Aziz Sujindro (17) tewas seminggu kemudian karena mengalami luka bacokan senjata tajam di kepala.
Usai kejadian, pelaku langsung melarikan diri dan bersembunyi di luar kota. Polisi yang mencari keberadaannya menemukan jalan buntu. Hingga akhirnya, pelaku ditangkap ketika pulang ke rumahnya di Tambun Selatan.
Kini tersangka mendekam di sel tahanan Polsek Tambun, dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. Ancamannya hukuman tujuh tahun penjara.
"Kami menyita barang bukti celurit berikut sarungnya dan kaus bernoda darah milik korban," kata Endang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaPolisi mendapatkan laporan telah ada tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang dialami korban siswi SMPN 101, inisial SA
Baca SelengkapnyaKorban dirudapaksa oleh staf kelurahan Pondok Kacang Barat
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar SMAN 7 Banjarmasin berinisial A (15) nekat menusuk teman sekolahnya berinisial M (15).
Baca SelengkapnyaSekolah akan tegas terhadap siswa yang terlibat perundungan dan hukum.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kepolisian sudah berkoordinasi ke Bapas, Dinas Sosial, juga Perlindungan Perempuan dan Anak dan ke psikolog untuk tahu latar belakang pelaku.
Baca SelengkapnyaDia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaEmosi pelaku memuncak saat korban memfoto dan mengolok-oloknya saat salat Jumat.
Baca SelengkapnyaIbu pemilik rumah kaget saat pulang melihat ada ceceran darah di dapur rumahnya dan ternyata korban sudah terkapar.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaMengetahui jika dilapor oleh istrinya ke polisi, pelaku bersembunyi di rumah keluarganya.
Baca SelengkapnyaBA sempat membawa motor curianya ke kampung halaman dan ditangkap di rumahnya di Jawa Timur.
Baca Selengkapnya